Chapter 6

1.4K 56 3
                                    

Amara melirik alvaro yang terus mengikuti nya berjalan tanpa memperdulikan tatapan murid lain.

Amara mempercepat langkahnya berhapap alvaro akan berhenti mengikutinya dia terus berjalan melewati kelas yang kosong dia melirik alvaro merasa kesal amara berbalik menatap tajam alvaro.

"Lo bisa kan nggak usah ngikutin gue te-mhpp"tiba-tiba alvaro mendorong amara ke dinding dan dibungkam oleh ciuman dibibir amara yang mendapat ciuman mendadak pikiran kosong yang terlintas di otaknya hanya
' oh my good my frist kiss fuck' tubuhnya kaku kakinya terasa seperti jelly kalau saja tangan alvaro tidak menopang di pinggangnya

Alvaro melepaskan ciuman nya seperkian detik kemudian,"lo baru diam kan kalo gue cium"ucap alvaro yang masih menunjukkan seringaian mesum nya dengan senyum kemenangan tanpa melepaskan pegangan tangannya, Amara menatap tajam dirinya.

'ya tuhan tenggelamkan aku sekarang'batin amara

"aww.. sakit bego"rintihan keras keluar dari mulut alvaro saat Amara menendang kakinya dan memukul dada nya tanpa ampun.

"lo yang bego main cium orang aja lo lupa ini sekolahan siapa aja bisa lihat kita alvaro"pekik amara sedikit berteriak dan menatap tajam alvaro

Bukan marah karena teriakan dan pukulan amara, alvaro malah mengeluarkan seringaian mesum nya lagi yang dapat membuat jantung amara berdetak lebih cepat memikirkan apa yang akan alvaro lakukan lagi terhadap dirinya.

Amara memundurkan kepalanya saat alvaro terus mendekat ke arahnya dengan tangan alvaro di pinggangnya mereka terlihat begitu intes sampai kepala alvaro berada di sekitar cekukan lehernya membuat amara menahan nafasnya saat Alvaro menghembuaskan napasnya,"jadi lo mau kita ciuman ditempat yang lain? bukan sekolah hmm"bisik alvaro terdengar aneh di telinganya serasa ada gejolak panas lantas membuat amara mendorong keras tubuh alvaro menjauh darinya.

"Fuck"

Amara baru tersadar bahwa sedari tadi badboy mesum didepannya ini sedang merayu nya. Dengan langkah kesal amara meninggalkan alvaro yang tersenyum kemenangan.

*

"Lo darimana aja ? Gue tungguin juga tadi lo malah nggak muncul, eh tau nya lo dikelas"lisa berjalan memasuki pintu dan duduk disebelah amara.

Amara hanya diam menopang dagu dengan kedua tangannya sambil memegangi bibirnya terlihat sedang memikirkan sesuatu, lisa menatap amara yang terlihat aneh menurutnya.

"Ra lo kenapa sih?"

"Gue? Nggak kenapa-napa, lo ngomong apaan tadi?"

"Lo kemana aja? Gue tunggu tadi di toilet gue kan mau ke perpus juga tapi lo nggak dateng-dateng taunya dikelas, terus gue lihat alvaro lewat tadi gue kira kalian bareng"

"Alvaro?"ucap amara terkejut

Lisa mengangguk,"iya alvaro, lo kenapa denger nama dia kaya kaget gitu"

"Nggak biasa aja perasaan lo aja kali"

Lisa menyipitkan matanya menatap amara yang terlihat aneh dari tadi seperti terjadi sesuatu antara mereka berdua,"Ra terjadi sesuatu ya antara lo sama alvaro?"tanya lisa menyelidik.

"Enggak ada"sahut amara cepat

"Beneran?"

"Iya lisaku sayang"amara tersenyum manis ke arah lisa

Lisa memutar bola matanya mendengar jawaban amara.

*

Telihat 3 gadis itu sedang serius membicarakan sesuatu salah satu dari mereka terlihat sangat berharap sesuatu dari pembicaraan ini.

King And Queen ClassmateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang