"Ya Allah, perbaikilah agamaku yang merupakan urusan pokokku, perbaikilah duniaku yang di dalamnya ada kehidupanku dan perbaikilah akhiratku yang kesanalah tempat kembaliku. Jadikanlah kehidupan ini tambahan bagiku dalam tiap kebaikan dan jadikanlah kematian itu keterlepasan bagiku dalam tiap keburukan."
-[HR. Muslim, 2720]-
•••••
"Mandiri boleh, egois jangan. Punya karir silahkan, mementingkan karir yang tidak dianjurkan. Kenapa mas bilang begitu dan memperbolehkan kamu bekerja, karena tidak selamanya seorang suami itu bisa berdiri terus. Bisa kamu bayangkan seandainya suatu saat suami kamu jatuh? Kalau kamu sudah terbiasa mandiri dan tidak menggantungkan hidup pada suami, suami masih bisa mencari pegangan."
"Dan kemudian menggantungkan hidup pada isteri?"
"Mencari pegangan berbeda dengan bersandar dan kemudian menggantungkan hidup, Qil. Jadi, kalau ada suami yang takut dengan kemandirian isteri, mereka bisa dikatakan sombong."
"Maksud mas?"
"Bayangkan para isteri yang dikekang tidak boleh bekerja kemudian tiba-tiba ditinggal suaminya meninggal misalnya--,"
"Nikah lagi, mas," jawab Aqilla yang kemudian mendapat sentilan di dahi dari suaminya.
"Bagus ya cita-citanya nikah lagi kalau ditinggal aku," dengus Firaz.
Aqilla tergelak mendapati suaminya yang bersungut-sungut itu, Aqilla kemudian beringsut mendekat dan melingkarkan tangannya di perut suaminya dan menyandarkan kepalanya di dada sang suami.
"Qilla paham mas. Mas hanya ingin mempersiapkan Qilla agar tetap bisa berdiri di atas kaki Qilla sendiri kalau seandainya mas jatuh kan? Supaya Qilla tidak menyusahkan orang lain. Naudzubillah, tapi jangan sampai itu kejadian ya mas," ucap Qilla sambil memeluk suaminya lebih erat, sesak membayangkan kalau apa yang diucapkannya menjadi kenyataan.
Meskipun perkenalan mereka terbilang singkat dan pernikahan mereka masih seumur jagung, tetapi rasa sayang dan mungkin cinta sudah hadir di dalam hati mereka. Begitulah, jika manusia meniatkan pernikahan sebagai ibadah, karena sang pencipta, cinta akan datang mengiringi dengan sendirinya.
"Doakan mas selalu sehat dan panjang umur supaya bisa jadi penopang hidup kamu, ya. Jangan sampai mas nyusahin kamu, sayang," ucap Firaz sambil mengusap punggung isterinya dan mengecup puncak kepalanya, "Jadi, kapan kamu interview kerja?"
Pembicaraan tentang pekerjaan memang muncul lagi setelah Aqilla mendapatkan panggilan kerja. Meskipun ingin mendedikasikan diri untuk melakukan kewajiban sepenuhnya menjadi seorang istri dengan mengurus suaminya, namun Aqilla juga ingin mengaplikasikan ilmu yang didapatnya di bangku kuliah. Ya, Aqilla sepertinya selabil itu.
•••••
Faraz Shafana Hisyham
OnlineMas
Ya dek?
Ada cowok cakep banget cari mbak Qilla.
Jangan jealous ya. 😝Belum sempat Firaz membalas chat dari adiknya itu, ada chat lain masuk.
Istri kesayangan
Online
KAMU SEDANG MEMBACA
Ta'aruf
SpiritualDalam Qur'an Surah An-Nur ayat 26 dikatakan bahwa "Good women are for good men". Di sepanjang usianya hingga menginjak seperempat abad, Aqilla Alfathunnisa selalu mempercayai surat tersebut. Namun, Aqilla tiba-tiba mempertanyakan apa maksud Allah ke...