At Chanwoo's house

751 103 0
                                    

"JEZZZ nih pala apa kompor, Nu?" Tanya si marga 'Zhou' dengan raut muka 'khawatir'.

"Pinky, khawatir y?" Tanya Umji dengan suara yang lembut, selembut kain sutra:v

" Gw pikir kyulkyung bukan khawatir." Gumam si Seungkwan.

" Matanya tajam sangad." Kata Yeeun.

" Lah emang gw keliatannya apa? Marah?" Dengan muka datar, Pinky bertanya.

" Bukan marah lagi, tapi kayak pen ngenyantet orang." Kata Dahyun yang sedang makan buburnya Chanwoo yang masih tersisa banyak, Eittts bukan Dahyun doang yang makan tapi Seungkwan juga ikutan.

" Dahyun, Seungkwan kalian bisa ketuleran sakitnya Chanwoo kalo dari sendok yang sama." Kata Eunseo.

" Gw tau, gw tau. Liat apa kita makan pake apa?!" Suruh Dahyun dan Seungkwan berbarengan.

Secara serempak mereka berteriak,
" ORGIL KENAPA BISA NYASAR KESINI?!" Bagaiman tidak? Mereka Dahyun-Seungkwan makan bubur yang bertekstur lembek itu menggunakan tangan mereka sendiri.

" wahh bener-bener pasangan yang serasi." Kedua tangan Xiao menghasilkan suara seperti "prok prok prok prok" setelah Kino berkata jika Dahyun-Seungkwan cocok.

" Seungkwan, Dahyun kek gembel ihh." Seru si Vernon.

" Ambil aja tuh di kulkas banyak cemilan tapi ambilnya yang dibawah aja."

Saat yang bersamaan kedua orang yang sedang 'menahan lapar' tersebut secara serentak berdiri dan memberi cengiran pada semua orang yang berada disana.

BRUKKK, pintu terbanting dengan tragis oleh Seungkwan dan Dahyun, mungkin mereka semangat karena akan bertemu dengan sang pujaan perut mereka.

" Mereka lagi masa pertumbuhan ya?" Cheng bergumam dengan tangan yang mengusao-usap telingan sebelah kirinya. Ya karena si Cheng bersandar pada tembok tepat di samping pintu berada.

" Gw ada panggilan kayaknya deh." Suara si Pinky sekarang bergumam.

" Angkat aja, siapa tau bokap lu yang pen kasih Jodoh." Si senga, Yeeun membuat mata tajamnya Pinky memutar bola matanya.

" Chanwoo gw ke kamar mandi lu y?!" Akhirya semua orang tau jika yang di maksud Pinky adalah panggila alam-nya, bukan panggilan telepon apalagi Panggilan sang pencipta.

" Closet-nya error Pink, pake yang di deket ruang tamu aja." Si yang punya kamar mandi pun berseru sambil menikmati pijitan dari Sinb, Xiao dan Vernon.

Baru saja Pinky ingin membuka pintu-nya namun sudah keduluan sama Dahyun dan Sengkwan yang membawa 3 kemasan cemilan serta 2 orang yang baru saja sampai, sebenernya si ceweknya saja yang baru sampai tapi si cowok bertekad untuk menjemput 'calon girlfriendnya' kesini.

" AWAS KALIAN PARA PENCARI MAKANAN JILID 101 !! GW GAK KUADHH." Dengan kekuatan penuh Pinky, menyingkirkan kedua maniak makan itu, yang sedang melihat makanan yang berada di tangan mereka dengan penuh antusias.

" Pinky kebelet buang air kayak kebelet buang angin aja." Si yang baru dijemput akhirnya bersuara.

" Iyalah kan Pinky mah Pinky bukan Elkie yang selalu diam-diam menghanyutkan." Si yang menjemput membuka suara.

98'NISTAsqTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang