Kapan otaknya kembali seperti semula? Yang hanya memikirkan tentang pelajaran tanpa memikirkan kejahilan.
***
Arum dibuat bingung oleh Kinan. Itu adalah hari ketiga dimana Kinan tetap ingin mengganggu Revan. Padahal Arum sangat tahu jika Kinan bukanlah tipe gadis pengusik. Tapi entah kenapa jika dengan Revan, Kinan seolah merasa tertantang.
"Lo bawa apaan?" tanya Arum disaat Kinan baru saja mendudukan dirinya.
"Bekal." jawabnya santai.
"Tumben?! Biasanya lo nggak bakalan mau dibawain bekal." Arum tahu sangat bagaimana karakter Kinan. Ia lebih suka makan di kantin di banding repot-repot membawa bekal.
Kinan hanya menunjukkan seringainya. Lalu ia memasukkan bekal itu di kolong mejanya.
"Lo nggak bawa minum juga?"
"Elah minum banyak kali di kantin."
***
Bel istirahat telah berbunyi. Kinan langsung saja mengambil bekal makanannya tanpa berniat membereskan buku-buku dan alat tulis yang masih tergeletak di atas meja.
"Nggak ada kapok nya tuh anak." gumam Arum sambil menggelengkan kepalanya melihat Kinan sudah memberikan bekal makannya ke Revan.
Ini rencana Kinan.
"Bekal makanan buat lo." Kinan menyerahkan bekal makanannya. Revan menatapnya penuh selidik.
Pantang menyerah memang. Dasar gadis jahil.
"Dalam rangka?"
"Berbagi mungkin," Kinan menampilkan senyum manisnya. Siapa tahu Revan luluh dan mau memakan bekal yang ia kasih.
"Makasih," ucapan Revan berhasil membuat senyuman Kinan makin melebar. Hatinya bersorak menang.
Sebentar lagi Kinan.
Kinan ikut duduk disebelah Revan. Ilham sudah ia usir tadi. Sedangkan Arum lebih memilih bergegas kek kantin untuk mengisi perutnya dibanding melihat Kinan melancarkan aksi jahilnya. Arum sudah yakin jika usaha Kinan kali ini tetap tidak akan berhasil.
Revan itu bukan tipe cowok biasa. Ia bahkan lebih dari luar biasa.
"Nasi goreng," gumam Revan ketika melihat isi bekal makanan milik Kinan.
"Iya, lo suka kan?" Kinan menaikkan kedua alisnya. Lalu tersenyum lega disaat melihat anggukan Revan.
Revan mulai mencicipi nasi goreng itu. Sebenarnya Revan menahan senyum dikala melihat bagaimana tampilan bekal makanan itu begitu menarik. Benaknya memanjatkan doa semoga makanan itu tidak membuat perutnya mules.
"Ini nggak beracun kan?"
"Gue ngga sejahat itu,"
Lo nggak pernah jahat. Cuma jahilnya nggak ketulungan.
Revan mulai menyendokkan nasi goreng itu dan memasukkan nya dengan perlahan.
![](https://img.wattpad.com/cover/118501091-288-k883020.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Say You Love Me
Storie d'amorePROLOG Terjebak friendzone? Pasti banyak orang yang pernah merasakannya. Jatuh cinta pada sahabatnya sendiri itu memunculkan banyak pertentangan hati. Jika bukan membuat hati bahagia yah berarti hati terluka. Tapi menurutku friendzone tidak semenyer...