05 . Jealous?

129 9 1
                                    

Sejak lo kenal dia,  lo berubah gak seperti lo yang dulu

-Irfan Mannuel-


Kringg!!  Kringg!!! 

Suara alarm berbunyi berbarengan dengan suara ayam berkokok

Tania bangun dan mematikan alarm nya,  tetapi suara ayam masih terdengar berisik

"aaaa!!!!!!  Aayyyammmm!!! " teriak tania setelah menyadari ada suara ayam di kamarnya

Savira mengucek-ngucek matanya dan berjalan menuju kamar mandi

"sejak kapan dikamar gue ada ayam???!!!! " tania teriak loncat-loncatan ketakutan

"apa sih tan? " suara bianka terdengar serak khas orang baru bangun tidur

"ada ayamm!!! "

Bianka langsung melotot dan bangun ikut loncat-loncatan gajelas

"manaa?  Mana?? " teriak bianka dan mengambil guling untuk memukul ayam mungkin.

"itu lo denger suaranya gak?? " tania masih panik

Bianka mengangguk dan mencari dimana keberadaan ayam yang sedari tadi membuat riuh

savira keluar dari kamar mandi sudah rapih dengan baju sekolah tetapi rambutnya masih keliatan basah dan sepertinya belum disisir.

"ada apa sih?  Berisik banget!! " savira menyisir rambutnya di depan cermin besar milik tania

"ada ayamm!!! " teriak bianka dan tania nyaris bersamaan

"oohh.... " tania melangkah menuju meja belajar tania dan mengambil handphone putih miliknya dan terlihat memencet sesuatu.  Suara ayam nya melenyap. 

"itu mah suara alarm di hp gue! " kata savira kembali ke meja rias

"ish dasar lo yah!! " tania turun dari kasur dan masuk ke dalam kamar mandi

"lo yah kalo mau bikin alarm tuh bilang-bilang kan jadi jantungan gue,  kalo orang yang punya darah tinggi plus jantungan bisa mati di tempat loh!  Ntar lo yang tanggung jawab terus di penjara!  Cuma gara gara alarm loh!! " cerocos bianka mengomelin savira

"itu bagi lo dan tania yang takut ayam!! " balas savira menghampiri bianka

"lo hobi nya bikin orang jantungan! " ketus bianka,  wajah bianka terlihat BT tingkat akut

"lo mau mandi ga? " tanya tania pada bianka dari ambang pintu kamar mandi

"iyaiyaa" bianka loncat dari kasur tepat ke depan savira . Savira sempat tersentak

Wajah bianka masih kusut bibirnya manyun kayak bebek

"biasa aja kali! " tania menggosok rambut basahnya dengan handuk nya yang bewarna hijau tosca . Bianka masuk kedalam kamar mandi dan keluar lagi

"kenapa? " tanya tania bingung dengan bianka

"gak mandi lo? " tanya savira juga kebingungan

Yang ditanya tidak merespon tapi melangkah menuju nakas putih di sebelah kasur tania mengambil tas putih mini nya dan kembali masuk kedalam kamar mandi

TANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang