You're my bestfriend, do you?

264 3 0
                                    

-flashback-

" mom, aku mau boneka itu " kataku menunjuk sebuah boneka yang dipajang didepan toko. Entah kenapa akuu sangat menginginkan boneka itu.

" sayang, mom belum bisa beli boneka itu, tunggu mom punya uang ya, baru beli boneka itu? " bujuk mom sambil mengelus-elus kedua pipiku penuh perasaan. Entah, yang aku liat adalah air mata mom yang menggenang di matanya. Air ,ata yang hampir saja jatuh.

" mom, tapi kenapa mom gak punya uang? kan mom kerja, dad juga kerja. Semua teman aku punya mainan, tapi aku gak punya. Mereka dijemput pake mobil, aku bahkan jalan kaki. Mom , kenapa sih mom gak adil? Kenapa mom gak banyak uang aja? " tanyaku pada mom sambil menangis. Aku hanya ingin boneka itu. Kenapa semua temanku bisa dapat tapi aku enggak?

" Jane, denger mom ya. Bukannya mom gak adil sayang, tapi keadaan yang bikin mom gak bisa beliin kamu itu. Mom lagi gak punya uang sayang, uang mom habis buat bayar u- " kata mom yang kemudian terhenti ketika air matanya benar-benar jatuh. Mom menghapus air matanya ceoat.

" buat bayar apa mom? emangnya uangnya habis ya? emangnya boneka mahal ya? " protesku ketika mom belum juga melanjutkan perkataannya.

" sudahlah syang, percuma, kamu juga gak bakaaln ngerti. Nanti kalau kamu udah besar juga ngerti sayang, kita pulang yah? " ajak mom sambil menggandeng tanganku dan langsung melanjutkan perjalanan. Perjalanan dengan kaki. Sepanjang perjalanan aku menangis, kenapa aku gak bisa dapetin boneka itu? Aku mau marah rasanya saat itu.

-----

" Iya tapi kamu yang pergi ninggalin aku, David! Kamu yang gak bisa nepatin janji kamu. Kamu sama aja beengseknya sama laki-laki lain, kamu emang mau meras aku dari awal. Kamu emang jahat! Kamu jahat David! " kata mom sambil menangis didepan dad. tapi seketika setelah mom mengatakan hal tersebut, dad langsung menampar mom dampn membawa sebuah map keluar.

Setelah dad keluar, aku yang takut langsung lari ke arah mom-ku dan langsung memeluknya.

" mom, mom gak papaa kan? dad kok pukuk mom? " tanyaku sambil memegang bekas merah di pipi mom-ku.

" Mom gak papa kok sayang. Nanti kalau kamu udah gede, kamu jangan cari pacar kayak dad kamu yah, cari pacar yang sayang sama kamu apa adanya. Bukan yang sama kamu waktu ada maunya aja " kata mom sambil mengusap-usap rambutku.

" pacar itu apa mom? " tanyaku yang tidak mengerti apa yang mom maksud. aku langsung memeluk mom ku yang tersenyum karna pertanyaanku.

" nanti waktu kamu gede juga tau sayang. Yang penting, kamu jadi perempuan hebat dulu yah, sukses dulu, biar kamu gak dibohongin sama orang orang yang kamu sayang:) "

" iya mom, aku janji aku akan jadi perempuan hebat dan sukses, kayak mom:) aku sayang sama mom "

------

" Jane, kamu kenapa sedih? " tanya sahabatku, Lea. Lea adalah satu-satunya sahabatku yang aku syaang. Hanya dia yang selalu ada buat aku. Dia benar-benar satu-satunya orang yang mengerti aku. Bahkan ketika aku lupa sama Lea, Lea gak akan pernah lupa sama aku.

" Lea, kita sahabat kan? " tanyaku memastikan kepada Lea. Aku mau cerita sama Lea, tapi aku mau memastikan terlebuh dahulu bahwa Lea benar-benar sahabatku.

" Iya, Jane. Aku sahabat kamu kok, kenapa? " jawab Lea yakin. Aku bisa melihat keyakinan itu dari matanya.

" Aku pengen cerita tapi kamu janji ya jangan kasih tau siapa-siapa? " tanyaku sekaligus mmbuat perjanjian.

" Janji, Jane:) " kata Lea sambil memelukku. Lea memang sahabat yang sangat baik.

" Lea, aku udah gak kuat lagi liat mom setiap hari sedih. Mom dipukul sama dad, bahkan dad pernah nguras harta mom dan kemudian ninggalin mom.Dad bahkan pernah bilang sama aku kalau dia gak sayang sama aku, Lea. Emangnya aku salah apa sampai dad gak sayang sama aku? Setidaknya pertanyaan itu yang aku tanyain 5 tahun lalu, Le. Sekarang tiba-tiba semua pikiran aku kebuka. Aku sadar kenapa dad benci sama aku. Aku sadar kenapa dad gapernah perhatian ataupun senyum kalau liat aku. Aku baru sadar kenapa dad jahat sama mom. Dan aku baru sadar kenapa hidupku begini. "

" Lea, aku benci banget sama cowok. Aku janji mulai sekarang aku gak mau deket-deket sama cowok. Semua cowok sama aja. Berengsek. " kataku.

well, Jane benci sama cowok. hemmm....

kira-kira gimana kelanjutannya pas Jane udah dewasa yah? Bisa gak yah kira-kira dia pertahanin kata-katanya? apakah bener semua cowok berengsek?

----

Hey guys, siapapun dimanapun kapanpun, makasih banget buat yang udah baca.

Dicomment yaaa, soalnya butuh banget masukan buat teknis penulisan maupun ceritanya.

Kita-kira kalian kebayang gakk sih ceritanya?

Gue juga masih beginner sih, tapi mohon banget yaa bantuannya. Semoga gue bisa bikin cerita yang bisa ngehibur kalian :):):):)

love you guyss!

dicomment, divote , keleusssss;);)

You're my bestfriend, do you?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang