----
Jean dan Lea masih sibuk menikmati ice creamnya masing-masing. Jean sama Lea emang sahabat yang kayak saudara kembar meskipun secara look, mereka gak kembar. Mereka punya banyak kesamaan. Dan perbedaan yang ada malah ngebuat mereka saling sayang satu sama lain.
" Lea, kamu gajadi jalan sama Ben? " tanya Jean mengingat janjiannya dengan Lea tdi pagi.
" Ah iya, Je! Aku lupa kasih tau Ben kalau gak jadi-_- " kata Lea sambil menepuk keningnya dan langsung mengeluarkan iPhonenya dengan tujuan nelfon Ben.
" Gausah, Le. Kamu pergi aja ga papa kok. Lagian aku bisa sendiri. Kasian kan Ben " kata Jean penuh pengertian.
" Hemm, yakin nih, Je? "
" Iyah! Udah sana! Jangan lupa nanti beliin aku makanan ya, Le:p " kata Jean.
Lea pun memeluk Jean dan langsung berlari keluar. Jean masih sempat melihat Lea yang menaiki taxi dan melambaikan tangan ke Jean. Jean pun tersenyum dan membalas lambaiannya.
Jean memegang iPhonenya dan mulai membuka icon instagramnya. Galupa, Jean mengupload foto magnum nya dengan caption " sometimes when you're sad. You need something to make you happy again. Thankyou ice cream, for covering me up!:) "
Setelah meng-update fotonya, Jean kembali sibuk sama ice creamnya. Jean emang suka banget sama ice cream. Banget-banget.
Setelah Jean menghabiskan ice creamnya, Jean menelusuri jalanan disekitar situ dan mulai memasuki beberapa toko untuk membeli beberapa barang yang dia suka. Setelah membeli beberapa barang,
----
Kevin baru aja sampai di apartementnya yang begitu luas tapi sepi. Kevin membuka laptopnya dan mulai melakukan beberapa hal di laptopnya, seperti bermain game online. Kevin emang suka main game online, ga terlalu sering, tapi kalau gak ada kerjaan, pasti Kevin main ini.
Kevin membuka icon BBM di iPhonenya ketika iPhonenya memberikan notifikasi kalau ad BBM.
BC-_-
Kevin men-lock iPhonenya lagi dan langsung melanjutnya fokusnya sama gamenya. Setidaknya ketika ada pacar, Kevin ga bakalan jadi game addict gini.
---
Jean menyandarkan tubuhnya di sofa smbil menonton TV. Baru kali ini Jean gak tau harus ngelakuin apa.
Gak lama, iPhone Jean berbunyi tanda sms.
From David
Jean, lagi dimana? Mau jalan gak?
To David
Gak ah, Dav. Lagi males:) thankyou udah ngajak
Begininih Jean, dia gapernah mau kalau diajak pergi sama cowok. Inget alasannya? Semua cowok jahat dimata Jean.
Jean jadi inget cowok yang tadi pagi nolongin dia. Jean masih inget jelas gimanaa perhatiannya cowok tadi. Gimana bisa hari gini ada cowok yang mau nolongin org yang ga dia kenal? Naik tangga 14 lantai. Masakin makanan pula.
Errr, tapi mungkin itu cuman kedok doang. Intinya semua cowok kan sama, jahat-_-
---
" Aku bingung deh, Ben sama Jean. Sampe sekarang udah seberapa banyak cowok yang deketin dia, tapi semuanya ditolak cobaa? " Oceh Lea.
" Hemm, kamu ga coba nasehatin dia, Le? " tanya Ben sambil melahap makanannya.
" Udah, ben. Ttp aja dia gamau dengerin aku "
" Mungkin dia bukannya gamau dengerin kamu, Lea. Mungkin aja dia cuman belum ketemu yang tepat, jadi susah deh " kata Benny seperti mengertii keadaan Jean.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're my bestfriend, do you?
Teen FictionHey guys, gue jujur ajasih baru pertams kali nulis kayak beginiin untuk di publish. Biasanya kebanyakan gue simpen buat bacaan gue sendiri aja, atau ketika gue bosen gue lanjutin. but, sekarang gue mau nyobq nulis buat di post. semoga yaa cerita in...