----
Kevin baru saja sampai di kantornya.
" Kev, kemana aja? Buru deh skarang lo keruang meeting, kolega-kolega lo udha nunggu 1 jem! " Kata Marta dengan nada tingginya. Tanpa menghiraukan omelan sekretarisnya dan langsung masuk ke ruangan meetingnya.
" Habis darimana, Kev? Gak biasanya kamu terlambat " kata Lanny, koleganya, dan mungkin cewek yang lagi jatuh cinta banget sama Kevin.
" Habis ada urusan penting " jawab Kevin cuek. Kevin duduk di kursi tengah ruang meeting ini dan langsung memimpin meeting kali ini. Meeting kali ini berjalan seperti meeting-meeting biasanya. Lancar, tanpa masalah. Perusahaan Kevin emang perusahaan paling menarik untuk diajak kerjasama maupun investasi. Dengan staf-stafnya yang terampil, sampai saat ini belum pernah ad masalah yang menyebabkan kerugian besar.
Kevin bersalaman sama semua koleganya dan langsung setelah semua meninggalkan ruang meeting, Kevin juga.
" Kev, tunggu! " kata Lenny menahan langkah Kevin dengan memegang tangan Kevin.
" Apasih? " tanya Kevin tanpa berbalik. Dan saat itu juga, Lenny meluk Kevin dari belakang.
" Apaan sih, Len, lepasin " kata Kevin tanpa bergerak, tapi dari nada bicaranya, Kevin menekankan setiap kata-katanya.
" Gak, Kev. Aku mau jelasin semuanya. Aku ga kayak yang kamu liat waktu itu. Itu semua salah paham " kata Lenny terisak. Jujur, Kevin muak sama cewek ini. Udah ciuman, masih ga ngaku lagi. Emang cewek murahan.
" Gausah dijelasin juga udah jelas, Len. Udah ya, lepasin gue. Gue ada urusan " kata Kevin langsung lepasin pelukan Lenny kasar dan langsung ninggalin ruangan ini. Kevin kembali keruangannya dan kembali fokus sama kerjaannya.
---
Lea baru saja sampai di apartementnya sekitar pukul 5 sore. Pas seperti janjinya.
Lea melangkahkan kakinya masuk dan mendapati Jean lagi duduk dengan malasnya di sofa.
" Jean, udah baean? " Tanya Lea sambil duduk di sofa depan Jean.
" Udah kok. Thanks ya, masakan kamu tumben enak, Le " kata Jean.
" Masakan apa, Jean? Aku gamasak apa-apa kok " kata Lea bingung.
" Terus siapa yang masak dong? "
" Kevin kali, oiya, btw mana si kevin? Tadi aku suruh dia jagain kamu sampe aku pulang loh " kata Lea mengedarkan pandagannya berusaha mencari Kevin.
" Oh, tdi dia udah balik, ad meeting katanya, Le. Kamu gila ya suruh dia nemenin aku? Awkward kali, Le " kata Jean merubah posisi tidurannya menjadi duduk.
" ah, gak papa lah, Jean. Drpd kamu sendirian? Lagian kan gmngkn kamu aku tinggal sendirian. Apalagi keadaan kamu kayak begini. Eh btw tadi, pas kamu pingsan, Kevin langsung gendong kamu, bayangin, naik ke lantai 14 naik tangga-_- gila, aku aja capek. "
" Serius? Gak enak banget, Le-_- " kata Jean sambil membayangkan gimanaa cowok kayak Kevin ngegendong dia sambil naik tangga-_-
" Gpapa lah, Jean. Daripada kamu gaada yang nolongin ckck " kata Lea yang lagi sibuk di dapur.
" Iyasih. Le, gimana tadi clientnya? " tanya Jean sambil menghadap ke Lea.
" Baik kok. Aku udah bilang sama dia, kalau mau deadline jangan cepet-cepet, kamunya juga lagi gak fit "
" Thanks banget ya, Le. Aku gak tau deh kalau gak ada kamu gimana "
" Sama-sama je, santai aja kalii! Haha "
KAMU SEDANG MEMBACA
You're my bestfriend, do you?
Teen FictionHey guys, gue jujur ajasih baru pertams kali nulis kayak beginiin untuk di publish. Biasanya kebanyakan gue simpen buat bacaan gue sendiri aja, atau ketika gue bosen gue lanjutin. but, sekarang gue mau nyobq nulis buat di post. semoga yaa cerita in...