Aku dan dia.
Wajah kami memang mirip sekilas atau memang mirip aku tidak tahu persisnya.
Semua orang bilang kami mirip. Mungkin karna kami selalu bersama-sama dan postur tubuh kami tidak jauh berbeda.
Kami di nobatkan sebagai si kembar yang selalu bahagia. Ya, kami selalu bahagia.
Tidak pernah ada tangisan diantara kami, kami selalu tertawa, bermain, tampak bebas.
Ya kami memang bahagia.
Tapi perlu diketahui, kami Hanya tampak bahagia.Ya sekedar topeng. Hanya topeng yang menutupi hati sendu kami, menutupi kenyataan yang menyedihkan.
Kami, terlahir dari keluarga yang berbeda, Orang tua yang berbeda, walaupun begitu kami memiliki nasib yang sama.
Sama-sama memendam luka,
Memendam luka saat mengingat teriakan penuh caci maki di malam hari, teriakan penuh amarah antara 2 insan yang katanya saling mencintai.
Ancaman-ancaman yang terlontarkan dari masing masing mulut yang sama-sama sedang dalam kondisi emosi,Yang satu membela dirinya, yang satu berteriak marah karna tak kuat menahan sakit yang berkali-kali dikhianati oleh pasangannya.
Kami sama-sama bertahan, saling menguatkan satu sama lain. Saling menyemangati bahwa kejadian tadi malam tidak usah dibawa pikiran sampai kesekolah.
Sama-sama sepakat berpura-pura bahagia, agar tidak tampak menyedihkan.
Walaupun begitu, topeng itu akan lepas sendirinya.
Saat sepatu hitam kami mulai masuk perkarangan rumah, dan membuka pintu rumah dengan gemetar, takut, akan teriakan itu kembali terdengar, atau isak tangis dari orang tersayang kembali terdengar memilukan.
-----------------------
Senin, 07 agustus 2017
YA! SETELAH SATU TAHUN TIDAK UPDATE AKHIRNYA UPDATE JUGA YEY!
Ps: aku gatau ini cerpen atau engga, dan maaf kalo ga ngerti cerita nya huhuhu 😂 abis tiba-tiba aj ide nya muncul jadi gajelas ceritanya wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen
Short StoryAda beberapa cerpen, dan ada beberapa curhatan galau penulis ??