Aku baru selesai membaca kembali history chat kita. Aku membacanya kembali setelah berulang kali, membaca dari paling pertama saat kau pertama kali mengajak berkenalan sampai kita melepas satu sama lain dan mengatakan perpisahan. Perpisahan yang tidak pernah aku relakan sampai sekarang.
Apakah kamu tahu? Setelah kita mengatakan perpisahan, setelah kamu mengatakan selamat tinggal, tak pernah satu menitpun aku lupa tentangmu, pikiran-pikiran ku dihantui bayangan-bayangan dirimu. Apakah kamu tahu? Disaat Dosen menjelaskan materi di depan, pikiranku hanya menuju ke satu titik, yaitu kamu. Yang kudengar hanyalah tawamu yang renyah, suara mu yang memanggilku, atau bahkan suara marahmu yang mengingatkan ku untuk makan.
Dan, Apakah kamu tahu? Yang selalu dikepalaku adalah wajah senyummu, wajah marahmu, wajah cemburumu, wajah khawatirmu. Semua tentang kamu.
Aku disini masih terjebak dalam bayanganmu, masih kuingat jelas saat aku menerima pesan jam 8 malam, tepat setelah kamu menurunkan ku di depan rumah, baru selangkah aku mau membuka gerbang, pesan itu muncul. Pesan darimu, kupikir ini lucu, kau tepat berada di mobil belakangku, tapi kau mengirimi ku pesan. Aku berbalik menatapmu sambil tertawa, kau membuka kaca jendela, tapi kau tidak terlihat bahagia, wajahmu sendu, hanya senyum tipis di wajahmu.
Dan pada akhirnya, aku buka pesan itu dan yang kulihat adalah
"Anna, maafkan aku, kita akhiri saja semua ini ya. Maafkan aku, aku harus pergi."
Apa kau tahu? Duniaku rasanya hancur saat itu juga aku menatapmu tak percaya, dan kau hanya tersenyum lalu berbicara dengan suara paling sendu, "Selamat tinggal Anna, jaga diri baik-baik ya, aku sayang padamu." Dan kau menutup kaca mobilmu, lalu mobil itu melaju meninggalkanku, berdiri kaku didepan gerbang, air mataku mengalir perlahan, badanku kaku, aku diam tidak merespon, bahkan aku tidak mengerti, tapi kau pergi begitu saja.
Aku sempat membencimu, membenci kenapa kamu pergi meninggalkanku begitu saja, pergi meninggalkan tanpa mengerti perasaanku, pergi meninggalkan tanpa mengerti bagaimana dampaknya padaku.
Sampai aku tahu, kau sedang berada jauh dibelahan bumi lain, menuntut ilmu, tapi yang tidak bisa kumengerti kenapa kau tidak menjelaskan? Kenapa kau memilih pergi begitu saja? Kenapa kau memilih membuatku kebingungan? Kenapa kau memilih membuatku tersiksa dengan semua ini?
Sampai detik ini, aku masih rindu, rindu dengan tawa dirimu, rindu dengan sosokmu, walaupun kau membuatku marah, kecewa, bingung, tersiksa,tapi aku rindu, dan aku berharap kau kembali.
Mungkin aku marah, tapi akan kumaafkan dirimu.
Mungkin aku kecewa, tapi akan ku beri kesempatan lagi untukmu.
Karna sekuat apapun aku mengelak, namamu tetap menjadi satu-satunya yang terukir dengan indah di hatiku.Aku disini masih menatap pesan kita yang lama, aku tidak tahu, apakah kamu juga melakukan yang sama, apakah kamu juga merindukan sosok ku? Apakah kamu juga masih suka membaca kembali pesan kita, mengingat kembali, cerita kita? Apakah kau masih mengingat tawa candaku? Seperti aku mengingat tawa candamu, Atau kau benar-benar pergi dan melupakan segalanya.
Asal kau tahu, aku masih menunggu mu dengan perasaan yang sama.
Aku mohon jangan takut kembali, karna akan kuberikan kau kesempatan kedua :)
Minggu, 19 agustus 2018
......................
HAI AKU KEMBALI LAGI GAIS SETELAH SEKIAN LAMA!! semoga ceritanya bagus ya biar bisa mengobati rasa rindu 😄
kayak ada yang rindu aja :"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerpen
Short StoryAda beberapa cerpen, dan ada beberapa curhatan galau penulis ??