- Mahkluk Mimpi -

130 23 23
                                    

"Hyung!!!???" Aku mendengar suara ketidakpercayaan itu dari Sungjae.

Dengan cairan merah kental yang diproduksi dari balik kulitku yang terluka dan sobek, aku menuliskan dua kalimat pendek yang terdiri dari lima kata jika dijumlahkan: INI MIMPI. AKU INGIN KEMBALI.

Aku berpikir banyak, sebanyak aku selalu memikirkan melody tiap kali aku pergi ke mana pun. Ini bukan sebuah bualan dusta, tapi kenyataan. Aku mengurutkan sekuen cerita di mana segala hal berawal hingga sampai kemari. Semua dimulai dari terlelapnya Sungjae di kamarku. Ia menularkan virus mengantuk itu hingga mataku tak sengaja ikut terlelap. Lalu tiba-tiba aku terjaga dan tak bisa berbuat apa-apa.

Aku melihat seseorang masuk dan mendekat ke arahku, ia mengenakan Hoodie hitam dan masker, tampak misterius, memunggungiku sesaat sebelum menyeretku turun dari spring bed. Aku tengah terlilit dalam atmosfer sleep paralys yang entah berakhir kapan sehingga aku masuk dalam dunia mimpi misterius ini. Suara Sungjae, suara itu jugalah yang menjadi petunjuk bahwa ini semua hanya mimpi. Suara teriakannya saat kami diculik terdengar jelas tapi samar. Ia juga bahkan hanya meneriakkan namaku, menyuruhku memberontak melepaskan diri padahal ia tahu aku tak sedang dalam keadaan sadar penuh. Hal itu pula yang membuatku ragu bahwa ia benar-benar Sungjae. Juga, perubahan psikologis yang tajam.

Sungjae tak biasanya memprovokasiku untuk melakukan kontak fisik karena member kami bahkan tak pernah bertengkar. Tapi ia melakukannya beberapa saat lalu kemudian mendadak semua emosi itu berubah ketika sebuah surat misterius datang. Ia bahkan melukai tangannya sendiri seolah tak memikirkan hal lain dan asal percaya pada surat itu. Ingatanku merefresh semua itu, mengkombinasikannya dalam satu hubungan diagonal absurd dan kutemukan kesimpulannya: bahwa semua ketidakmungkinan ini hanya mimpi. Aku bahkan mengujinya terang-terangan dengan memikirkan sebuah cutter berada di saku celanaku. Benar, aku menemukannya.

Fantasi ini terlalu main-main saat aku bahkan tidak ragu lagi untuk menyayat lenganku seperti seorang sasaeng yang tergila-gila dengan idolnya. Dalam dua menit itu, dinding-dinding yang menghimpit kami tiba-tiba runtuh seperti hujan. Tubuh kami berdua anjlok, terempas ke bawah seolah jatuh dalam sumur tak berdasar, lalu kami pun mendengar suara benda berat jatuh ke air: tubuh kami jatuh ke dalam air yang terbentang entah berapa luasnya.

Terkejut, aku membuka mataku cepat-cepat dan kudapati tubuhku berada di atas spring bed. Ada Sungjae yang tengah tidur di sebelahku, juga Sami di atas sebuah kain di depan pintu kamar yang tak tertutup. Aku melihat Eunkwang~hyung berdiri di daun pintu, dekat Sami.

"Changsub~ah, kenapa pintu kamarmu tidak tertutup? Ah.. ada Sungjae?" tanyanya.

"Oh, iya Hyung. Aku lupa menutupnya, terlalu mengantuk," jawabku asal. Mimpi itu terasa sangat nyata.

Eunkwang~hyung berlalu meninggalkan kamarku dan duduk di ruang tamu sambil menonton televisi. Lenganku tidak terluka, jari Sungjae pun baik-baik saja. Hanya dalam mimpi aku melihat kepribadian Sungjae yang lain, tapi aku lebih suka ia kekanak-kanakan seperti ini. Ah, kupikir hidupku akan terasa sulit setelah ini. Banyak hal tak terduga yang kemudian terjadi usai aku menulis surat-surat untuk melody. Hidupku berbeda, antara nyata dan tidak. Mungkin setelah pertemuan dengan ayahku kapan hari dan terjebak dalam mimpi hari ini, akan ada misteri lain yang akan menangkapku. Tentu, aku hanya harus bersiap. Ini masih panjang, tapi aku ingin itu menjadi kisahku saja karena terlalu sulit dipahami banyak orang.

Aku turun dari spring bed, berjalan menuju pintu yang masih terbuka, kemudian memutar knop dan mendorongnya agar tertutup. Bunyi 'cklek' ringan mengakhiri fantasiku. Aku berharap, mahkluk mimpi berhoodie itu tidak menyeretku untuk kedua kalinya.

End~

Note:
Hiaaaaakkkk ❤❤ well kisah ini sebetulnya masih bisa disambung-sambung, guys. Tapi aku pikir semakin panjang akan semakin bosan haha... Jadi, mari kita selesaikan di sini dan biarkan itu jadi kisah rahasia Changsub dalam fantasiku.
Terima kasih sudah mengikuti kisahnya sampai akhir. Dukungan kalian sangat berharga buatku. Sampai jumpa di cerita baru ya... Jangan sungkan berkomentar juga.. Paiiiii 👋👋❤❤

...* : Dalam mimpi

[ENG]
"Hyung !!! ???" I heard the distrust from Sungjae.

With a thick red liquid produced from behind my injured and torn skin, I wrote two short sentences of five words added together: THIS DREAM. I WANT TO GO BACK.

I think a lot, as much as I always think about melody whenever I go anywhere. This is not a lie, but a fact. I sort the sequences of stories where things start to get here. It all started from the sleep of Sungjae in my room. He transmitted the sleepy virus until my eyes accidentally fell asleep. Then suddenly I wake up and can not do anything.

I saw someone coming in and approaching me, the human was wearing a black hoodie and a mask, looking mysterious, his back to me just before dragging me off the spring bed. I was in the sleep paralys atmosphere that either ended when I entered this mysterious dream world.

Sungjae's voice, that voice is also the clue that this is all a dream. The sound of his screams when we were kidnapped was clear but vague. He also even just shouted my name, told me to rebel off when he knew I was not fully conscious. It is also what makes me doubt that he really Sungjae. Also, sharp psychological changes.

Sungjae does not usually provoke me to make physical contact because our members never even fight. But he did it a while ago then suddenly all the emotions changed when a mysterious letter came. He even wounded his own hands as if he did not think of anything else and originally believed in the letter.

My memory refreshed them all, combining them in an absurd diagonal relationship and I came to the conclusion: that all this impossibility is a dream. I even tested it openly by thinking of a cutter in my hip pocket. Right, I found it. This fantasy is too playful when I do not even hesitate to slit my arm like a sasaeng who is crazy about their idol.

Within those two minutes, the walls that squeeze us suddenly collapsed like rain. Our bodies both plummeted, slammed down as if they were falling into baseless wells, and then we heard the sound of heavy objects falling into the water: our bodies fell into the water that stretched out to some extent.

Surprised, I opened my eyes quickly and found my body on the spring bed. There was Sungjae sleeping next to me, also Sami on a cloth in front of the door of an uncovered room. I saw Eunkwang ~ hyung standing at the door, near Sami.

"Changsub ~ ah, why your door is not closed? Ah ... is Sungjae?" he asked.

"Oh, yes Hyung, I forgot to close it, too sleepy," I replied originally. The dream was very real.

Eunkwang ~ hyung passed my room and sat in the living room watching television. My arms are not hurt, Sungjae's fingers are fine. Only in the dream did I see Sungjae's other personality, but I prefer her childlike like this.

Ah, I think my life will be difficult after this. A lot of unexpected things happened after I wrote letters for the melody. My life is different, between real and not. Perhaps after the meeting with my father when the day and get caught up in a dream today, there will be another mystery that'll get me.

Sure, I just have to get ready. It's still long, but I want it to be my story because it's too hard to understand. I got off the spring bed, walked to the open door, then turned the knob and pushed it closed. A light 'cklek' ended my fantasy. I was hoping that the dreaming creature would not drag me a second time.

End ~

Note: Hiaaaaakkkk ❤❤ well this story actually can still be continued-connect, guys. But I think the longer it gets bored haha ​​... So let's finish it here and let it be Changsub's secret story in my fantasies. Thank you for following the story to the end. Your support is precious to me. See you in the new story ya ... Do not hesitate to comment too .. Paiiiii 👋👋❤❤ ...

* : In dreams

[2017] SECRET LETTER ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang