Part 5

1.4K 165 17
                                        

Previous :

"Gwenchana ?,hyung terlihat pucat" ujar JAehyun pelan

"Gwenchana,karena hujan kemarin"

"Mianhae" ujar Jaehyun pelan,Taeyong tersenyumlalu menggenggam tangan Jaehyun yang berada di bawah meja

"Gwenchana,terima kasih udah mengkhawatirkanku"

==

Jaehyun menatap Taeyong yang menatap kearah luar jendela,sesekali namja bermata bulat itu bergumam mengikuti lagu yang diputar di radio mobil Jaehyun,Jaehyun merasa khawatir sedari tadi Taeyong hanya diam tanpa berbicara apapun,dan itu semua membuat Jaehyun sedikit,takut.

"hyung,aku minta maaf untuk kemarin" ujar JAehyun lirih,membuat Taeyong menoleh dan tersenyum tipis,bukan senyum yang selama ini selalu dia berikan pada Jaehyun,senyum itu seperti senyum,sendu.

"Gwenchana" jawab TAeyong pelan,Jaehyun menghela nafas kasar

"hyung aku tau kau marah,kau bisa memakiku atau memukulku,bersikaplah seperti dirimu yang dulu,jangan bersikap seperti ini,kau membuatku menjadi seperti orang jahat" erang Jaehyun frustasi.TAeyong terdiam,menatap JAehyun lama lalu menundukan kepalanya

"lalu apa yang harus kulakukan ?—" Jaehyun menoleh menatap Taeyong lama

"—aku akan bahagia jika kau bahagia,aku akan diam jika ada yang membuatmu bahagia—walaupun itu bukan karenaku" lirih Taeyong sangat lirih,membuat Jaehyun membulatkan matanya apa maksut perkataan Taeyong,selama dia mengenal namja manis itu dia tidak pernah mendengar Taeyong berbicara seserius ini

"apa maksutmu hyung?—"

"Yuta melihatmu—mengantar Doyoung" sekarang jantung Jaehyun terasa berhenti seketika,dia tidak pernah berharap Taeyong tau tentanghal ini,berbeda dengan Taeyong saat ini namja manis itu menerawang jauh mengingat kejadian kemarin

FB

"Taeyong-ah"

"Hm ?" yuta menghela nafas pelan lalu menatap Taeyong sebentar

"entah aku harus memberi tau-mu atau tidak,tapi ini semua untuk kebaikanmu,aku tidak ada maksut apa-apa—" Taeyong menautkan alisnya saat menatap Yuta yang terliahat bingung itu

"-aku melihat Jaehyun tadi—bersama Doyoung" Taeyong membeku mendengar ucapan Yuta

"Taeyong-ah—"

"Gwenchana Yuta-ie,biarkan dia bersama kebahagiaannya" lirih Taeyong

END

"h-hyung aku bisa jelaskan semuanya" ujar Jaehyun terbata,tapi yang didapatnya hanya senyuman,senyuman yang membuatnya merasa semakin bersalah

"Jaehyun-ah Gwenchana,aku mengerti,aku—"

"Ani !,kau tidak akan mengerti !" geram Jaehyun frustasi

"Jaehyun-ah,maafkan aku yang dulu,aku yang egois,aku yang kekanakan—"

"kita sudah sampai hyung,turunlah dan dinginkan kepalamu,aku tidak ingin kita saling terbawa emosi" ujar Jaehyun dingin,namja tampan itu menunduk,enggan menatap mata lebar Taeyong

"Jaehyun-ah"

"hyung kumohon,aku tidak ingin terbawa emosi" lanjut Jehyun

"Arraseo" jawab Taeyong pelan lalu keluar dari mobil Jaehyun meninggalkan Jaehyun yang masih terdiam didalam mobilnya

===

Taeyong terdiam diatap,setelah menaruh kotak bekal untuk Jaehyun Taeyong segera pergi ke atap,Namja manis itu masih takut dengan bayangan Jaehyun tadi pagi,Taeyong terdiam,ingatannya menerawang kebersamaannya dengan Jaehyun,tidak ada yang special , itu pikir Taeyong,Jaehyun tidak pernah tersenyum setulus saat dia bersama Doyoung,senyum sendu Taeyong mengembang saat mengingat nama Doyoung,Kim Doyoung sangat manis,tegas,dan berwibawa,dia juga sangat pintar,sama dengan Jaehyun,berbeda sekali dengan seorang Lee Taeyong yang kekanakan,ceroboh,dan bodoh. Pasangan yang sangat serasi. Pikir Taeyong saat ingatanya memutar kembali kejadian Jaehyun yang bersenda gurau dengan Doyoung

'Cklek'

Taeyong masih terdiam dan tidak sadar jika ada seseorang yang membuka pintu atap,seorang namja tampan yang sedang Taeyong pikirkan. Jung Jaehyun. Namja tampan itu menghela nafas pelan,perlahan dia berjalan mendekati Taeyong.

"Hyung" Taeyong tersentak kaget saat mendengar suara berat yang memanggilnya

"J-Jaehyun-ah" gumam Taeong pelan

"kenapa kau tidak memberikannya langsung kepadaku,kenapa menaruhnya di lokerku ?" Taeyong menunduk mendengar pertanyaan Jaehyun

"A-aku takut—mengganggumu" gumam Taeyong nyaris tidak terdengar,Jaehyun tertawa,tawa hambar yang menyapa pendengaran Taeyong

"ini tidak seperti dirimu hyung" ujar jaehyun pelan sembari membuka kotak bekalnya,dia melirik Taeyong yang masih terdiam sembari menatapnya

"kau tidak memakan bekalmu hyung ?" Taeyong tersentak lalu dengan cepat mengangguk dan membuka kotak bekalnya

"masakanmu enak hyung" Taeyong menatap Jehyun lalu tersenyum. Jaehyun terdiam,dulu,Taeyong akan selalu berceloteh saat jam istirahat,tapi sekarang,untuk mendengarkan suaranya saja sulit.

"Gomawo Jaehyun-ah" ujar Taeyong pelan

==

jangan lupa VOMENT

Bittersweet LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang