Part 9

1.8K 141 6
                                    

previous :

"bisakah kau membatalkannya ?" potong Jaehyun,Taeyong mengeleng pelan

"kuharap kau datang besok,mengantarku—"

"—jika kau datang aku akan berubah pikiran"

==

"apa yang kau lakukan,kau tidak mengentar Taeyong ?" Jaehyun hanya diam lalu membalik tubuhya

"Jaehyun-ah~"

"aku tidak akan mengantarnya eomma,aku takut tidak bisa melepasnya" eomma Jaehyun duduk dipinggir ranjang Jaehyun lalu mengelus kepala Jaehyun

"jika kau tidak bisa melepasnya,jangan kau lepaskan" Jaehyun menoleh mencoba menatap sang ibu

"apa itu bisa ?" nyonya Jung tersenyum lalu kembali mengelus kepala Jaehyun

"jika kau berusaha kau pasti bisa,yakinkan dia,jika bersamamu dia akan selalu bahagia,jika bersamamu dia akan merasa terlindungi,yakinkan dia dengan itu" Jaehyun menunduk dalam

"eomma,dulu aku selalu menyakitinya,tidak ada kebahagiaan berarti yang kuberikan padanya,aku tidak pernah melindunginya,dia akan selalu berusaha sendiri sampai seseorang merengkuhnya dengan erat" nyonya Jung menghela nafas pelan

"kalau begitu tebus semua kesalahanmu dengan meyakinkannya untuk terus bersamamu,Jja sekarang pergilah sebelum dia benar benar pergi" nyonya Jung menyerahkan mantel Jaehyun dan disambut baik oleh anaknya

"Gomawo eomma !"

.

.

.

Jaehyun sampai di bandara dengan nafas tersengal,pandangannya dia edarkan keseluruh penjuru bandara,berharap namja manis itu masih disini,Jaehyun berlari kearah resepsionis.

"apa tujuan Jepang sudah Take Off" sang resepsionis tersentak kaget lalu mengangguk

"pesawat sudah lepas landas 15 menit yang lalu" bahu lebar itu turun,pandangannya berubah sendu,dia terlambat sungguh terlambat

"Terima kasih" setelah mengucapkan itu Jaehyun berbalik,matanya terasa panas,dia akan benar benar merindukan Taeyong untuk dua tahun kedepan

Jaehyun berjalan kearah cafe yang terletak di seberang bandara,dia ingin mendinginkan kepalanya sebelum pulang. Jaehyun memilih duduk tepat disebelah jendela besar,dulu tempat seperti ini adalah tempat favorit Taeyong,namja manis itu akan menikmati beberapa scoop ice cream sambil berceloteh manis,tapi Jaehyun kehilangan itu semua karena kebodohannya.

"ini pesanan anda tuan" Jaehyun tersenyum dan bergumam terima kasih. Didepannya saat ini terdapat tiga scoop ice cream dengan berbagai macam topping,dengan pelan Jaehyun memakannya,membayangkan taeyong berada dihadapannya.

"sejak kapan kau memakan makanan manis ?" Jaehyun terdiam lalu tersenyum miris,dia baru ditinggal Taeyong beberapa menit dan dia sudah berhalusinasi,namja tampan itu menggeleng lalu kembali memakan ice creamnya

"Ya !,kau mengabaikanku ?" Jaehyun menoleh dan mendapati Taeyong berdiri tepat dibelakangnya

"T-Taeyong hyung ?" Taeyong tersenyum lalu duduk dihadapan Jaehyun

"Chogiyo !,aku ingin ice cream seperti ini dengan tambahan waffle" setelah menyebutkan pesanannya Taeyong menatap Jaehyun dalam

"Jaehyun-ah,kenapa kau disini ?"

"aku mencarimu,kau tidak jadi ke jepang ?" Taeyong tersenyum kecil

"aku jadi pergi ke Jepang,satu jam lagi" Jaehyun menghela nafas berat

"tidak bisakah kau tetap tinggal ?"

"tidak ada alasan untukku untuk tetap tinggal Jaehyun-ah" Jaehyun menggenggam tangan kecil Taeyong erat

"tidak bisakah aku menjadi alasan untukmu tinggal ?" Taeyong tersenyum lalu menatap mata Jaehyun dalam

"aku akan membuatmu bahagia saat bersamaku,aku akan melindungimu—" Jaehyun menarik nafasnya pelan

"—sebenarnya itu yang eomma katakan,dia menyuruhku untuk menahanmu dengan kata-kata itu" Taeyong terdiam,seketika senyumnya luntur,dan dengan pelan dia menarik tangannya

"jadi Jung eomma yang menyuruhmu kesini ?" Jaehyun mendongak lalu tersenyum dan menangkup pipi Taeyong

"jangan salah paham,eomma hanya meyakinkanku jika kau adalah pilihan terbaikku" Taeyong kembali mengembangkan senyumnya

"walaupun aku tidak mengucapkan kata kata itu,hanya satu yang perlu kau tau. Bahwa aku sangat sangat mencintaimu" Taeyong menangkup pipi Jaehyun

"aku juga sangat mencintaimu,tapi—apa aku bisa percaya dengan semua ini ?"

"kau bisa meninggalkanku jika aku berbohong" Taeyong mengerucutkan bibirnya

"aku akan benar benar meninggalkanmu jika kau berbohong padaku" Jaehyun tersenyum lalu mencubit hidung Taeyong

'Cup'

Taeyong mengecup bibir Jaehyun singkat,lalu berlari keluar Cafe,membuat Jaehyun tersenyum dan meninggalkan beberapa lembar uang disana.

"eoh tuan,pesanan anda ?"

"untukmu saja" ujar Jaehyun tanpa menatap si pelayan dan berari mengejar Taeyong

.

.

'Greb'

Jaehyun memeluk Taeyong dari belakang setelah mereka berlari cukup jauh.

"kau sudah mulai nakal eoh ?" Taeyong tertawa lepas

"lepaskan aku Jaehyunie~" Jaehyun semakin mengeratkan pelukannya

"aku tidak akan melepasmu lagi" Taeyong tertawa lalu membalikan badanya,tangannya melingkar di leher Jaehyun

'Cup'

Taeyong menempelkan bibir tipisnya,membuat Jaehyun trsenyum dalam ciuman mereka,tangannya sudah berada dipinggang Taeyong dan melumat bibir tipis itu pelan ,setelah cukup lama Jaehyun melepaskan ciumannya dan menatap Taeyong dalam.

"kau tidak jadi pergi ke jepang kan Hyung ?" Taeyong merengut kesal

"kau berharap aku pergi ?!" mendengar ucapan Taeyong Jaehyun terkekeh lalu memeluk pinggang Taeyong erat

"tidak,tidak akan pernah" Taeyong tersenyum lalu memeluk leher Jaehyun erat

"Saranghae Jung Jaehyun"

"Saranghae Lee Taeyong"

==

annyeong~

akhirnyaaaa chap terakhir done,semoga kalian semua sukaaaaa

with love
jungie0

Bittersweet LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang