Previous
"Tidak ada tapi tapian,kita pulang sekarang"
"Tapi kalau Jaehyun kesini ?" Yuta mendengus kasar
"dia bahkan tidak peduli kalau kau masih menunggunya disini" Taeyong menunduk
"kita pulang Taeyong,sebelum kau sakit" ujar Yuta
Jaehyun terdiam nafasnya tidak beraturan,menatap seorang namja menyampirkan jacket kepundak Taeyong,dengan tergesa Jaehyun berjalan menghampiri mereka.
"Taeyong hyung" ujar Jaehyun dingin
===
Taeyong mendongak saat mendengar suara Jaehyun yang memanggilnya,dia tersenyum lirih menatap namja tampan itu.
"kenapa kau lama sekali Jae-ah?" gumam Taeyong membuat semua amarah JAehyun luruh
"Aku-"
"kau apa ?,berkencan dengan pria lain?" sahut Yuta sinis membuat Jaehyun menatap Namja tampan itu tajam
"apa yang kau bicarakan ?,dan siapa kau ?" Yuta terkekeh sinis
"aku ?,tidak penting kau tau siapa aku"
"sudah jangan bertengkar"lerai Taeyong pelan,Jaehyun menatap Taeyong lalu menggenggam lengannya
"kita pulang Hyung"
"hey,atas dasar apa kau mengajaknya pulang setelah kau membiarkannya terguyur hujan seperti ini" Jaehyun melepaskan genggaman tangannya lalu mencengkram kerah kemeja Yuta
"memang kau siapa ?,kenapa sedari kau terus mencampuri urusanku,aku kekasihnya" ujar Jaehyun tajam,dan dengan kasar Yuta menepis tangan Jaehyun
"kekasih ?,kekasih apa yang akan menelantarkan orang yang dicintainya,kekasih apa yang membuat orang yang dicintainya menangis !" Teriak Yuta
"apa maksutmu ?"
"Kau-"
"-kau bahkan tidak tau apa-apa tentang Taeyong,jadi berkacalah sebelumkau menyebut dirimu sebagai kekasih" ujar Yuta tajam lalu menarik menuju mobilnya membiarkan Jaehyun terdiam sembari menatap Taeyong yang menatapnya sendu
Jaehyun terduduk ditempat Taeyong tadi menunggunya,pikirannya melayang,perkataan Yuta terus terngiang dikepalanya,apa selama ini Taeyong sealu menangis dibelakangnya,tanpa sepengetahuannya. Jaehyun memejamkan matanya,mengingat semua perlakuannya pada Taeyong.
"Mianhae Taeyong hyung" lirih Jaehyun
Yuta dan Taeyong terdiam saat mereka sudah berada di mobil,hanya terdengar suara helaan nafas Yuta,lalu dengan cepat namja tampan itu menoleh kearah Taeyong.
"Gwenchana ?" Tanya Yuta pelan membuat taeyong menoleh kearahya
"Gwenchana Yuta-ie,terima kasih sudah membantuku tadi" jawab Taeyong membuat Yuta tersenyum,Yuta kembali menoleh saat mendapati Taeyong melamun
"Kau masih memikirkannnya ?" Taeyong tersentak pelan,lalu kembali menatap keluar jendela
"aku memikirkan hatiku-" ujar Taeyong lirih membuat Yuta menautkan alisnya bingung
"-dia selalu menyakitiku,tapi kenapa hatiku seperti tidak mau menjauh darinya,dan setelah dia menyakitiku begitu dalam,apa hatiku masih sanggup berada disisinya" lanjut Taeyong
"kau harus membuka hatimu Taeyong-ah,selama ini kau selalu terpatok pada Jung Jaehyun"
"aku tidak bisa Yuta-ie"
"kau pasti,jika dia benar-benar mencintaimu,dia akan terus memperjuangkanmu" ujar Yuta membuat Taeyong menghela nafas berat
===
Jaehyun masih berdiam di dalam mobilnya sembari menatap bagunan ber-cat putih di depannya,namja tampan itu menghela nafas kasar lalu keluar dari mobilnya memasuki halaman bangunan itu,dengan tekad kuat dia memencet bel yang menempel di dinding rumah itu.
'Cklek'
"eoh,Jaehyun-ah" ujar Nyonya Lee setelah membuka pintunya
"Annyeong Haseyo eommonim"ujar Jaehyun lalu membungkukan badanya
"sudah kubilang untuk memanggilku eomma,ah,apa kau ingin menjemput Taeyong ?" Jaehyun tersenyum lalu mengangguk
"Ah,anak itu menjadi manja sejak Yuta pulang"
"Yuta ?" ulang JAehyun membuat Nyonya Lee menatapnya
"Ya Yuta,kemarin dia mengantar Taeyong pulang,mungkin kau belum tau"
"ah,jadi namja itu bernama Yuta" batin Jaehyun
"Yuta selalu memanjakan Taeyong,dari hal kecil pun,mungkin Taeyong akan bersikap mandiri didepanku dan Appanya,tapi saat bersama Yuta dia akan menjadi namja yang sangat manja" cerita Nyonya Lee tanpa memperdulikan kepalan tangan Jaehyun yang mulai mengeras
"Ah,maafkan aku Jaehyun-ah aku terus bercerita,masuklah kita sarapan bersama" Jaehyun hanya tersenyum kaku lalu mengikuti langkah nyonya Lee
"Taeyong-ah kau sudah siap ?,Jaehyun disini menjemputmu"
"JAehyun-ah kau datang ?,kemari,kita sarapan bersama" ujar tuan Lee,membuat Jaehyun mengangguk lalu menatap Taeyong yang menatapnya dengan wajah pucatnya,perlahan Jaehyun mendekati meja makan lalu duduk disebelah Taeyong
"Gwenchana ?,hyung terlihat pucat" ujar JAehyun pelan
"Gwenchana,karena hujan kemarin"
"Mianhae" ujar Jaehyun pelan,Taeyong tersenyumlalu menggenggam tangan Jaehyun yang berada di bawah meja
"Gwenchana,terima kasih udah mengkhawatirkanku"
===
JAngan lupa Voment
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Love
Fanfiction"Jika kau benar-benar mencintai seseorang,maka satu-satunya hal yang kau inginkan adalah kebahagiannya,bahkan jika itu bukan denganmu" -Lee Taeyong "aku mencintaimu,maafkan aku,aku tidak akan membiarkanmu pergi lagi" -Jung Jaehyun -COMPLETE-