Setelah beberapa hari konser itu, kami kembali duduk di toko tempat biasa kami menikmati es krim. Lucu. Kemarin kami sempat bertengkar, dan sekarang kami terlihat seperti tidak apa-apa.
"Kenapa kau selalu terlihat ketakutan kalau di sampingku?"
Aku tersentak kaget mendengar perkataannya itu. Apa aku terlihat takut padanya?
"Ti-tidak! Mana mungkin aku takut padamu."
Dia tersenyum tipis. Kemudian, tiba-tiba saja dia berenjak, melenggang pergi tanpa berucap apapun lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back to September [END]
Short StoryBukan apa-apa, hanya ingin mengenangmu lagi setelah kepergianmu satu tahun yang lalu.