Everything is Confused

73 11 4
                                    


Bukan maksud menyia-nyiakanmu. Tak maksud pula membuat hati mengharu pilu. Membuat luka mendalam dalam sudut hati yang paling kelam. Cerita cinta kita bukanlah roman picisan, mengukirkan tragedi-tragedi sayang dalam dinding perasaan. Peluk sayang,tatapan yang enggan dilepaskan memang tak pernah ada dalam bab yang kita goreskan.


Bukan maksudku mencintai dalam diam, bukan sombong pula jika aku tak mengerti kilatan cinta yang kau siratkan. Taukah setiap kedipan bintang adalah tasbih cinta yang ku tuturkan. Tak perlu ku tunjukan, aku selalu memelukmu dalam doaku. Membisikkan pujian-pujian atas makhluk terindah yang pernah Tuhan ciptakan.


Kau tak perlu khawatir hati ini akan berpaling, karena mata hati ini sudah terpatri menuju pusatmu. pusat bumi yang menyimpan gelombang magma yang entah kapan waktunya untuk siap di muntahkan.


Mungkin cerita cinta kita tak sehebat hikayat Aisyah dan Muhammad yang saling menunggu dibalik daun pintu yang sama. kisah cinta yang mengguncang sejarah dengan tombak asmara. kita, murid biasa, bisa mengukir cinta dibalik kelambu biru, perasaan yang tertibun dalam jerami tebal, menyulitkan untuk diucapkan. Menghasilkan nuklir penyesalan dalam setiap putaran jam. Menyisakan senyuman miris meratapi hati yang menangis.


Meraung meminta untuk diputar kembali, mencari dan memperbaiki apa yang belum benar terpatri, melepas yang seharusnya tidak terpatri. Mengumpulkan kepingan cinta dalam kotak kasih sayang, mengobral gombal jika itu diperlukan. Tapi maaf sayang, aku hanya mencoba menjadi lelaki sejati, menghindari janji, melakukan aksi. Tinggallah hayati sanggupkah untuk menanti.


University of lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang