No One Does it Like We Do

30 7 0
                                    




Aku terbaring kelelahan, terlentang diatas kasur dan memandangi langit-langit kamar. Ini lebih sulit dari memahami filosofi differensial dan integral saat masih SMA. Perasaanku. Ilmuwan dan filsuf-filsuf terkenalpun juga belum ada yang berhasil menyimpulkan tentang teori perasaan. Komitmen agar aku bisa melupakan Rasya kembali terbayang. Ah aku tak mengira akan sesulit ini.

Kenangan-kenangan kembali menggelitik saat aku kembali menggilas balik kenangan saat SMA. Kenangan favorit yang paling menyenangkan ialah saat aku menunjukkan mata tajam dimana Rasya menyiramiku tepung saat kami menjadi satu tim pada salah satu acara ekstrakuler, aku tahu ini berlebihan, tapi itu yang bisa aku lakukan saat dia menyentuhku, aku gugup bukan kepalang. Dan kami berakhir aku menariknya dengan sekuat tenaga, ah saat itu dia teriak-teriak takut karena aku menyeretnya terlalu kencang, tapi aku menikmati setiap detik momen itu. Setelah itu aku membawanya kepinggir lapangan dan menyiram dia dengan air hingga bajunya jadi basah kuyup. Ah, indah sekali.

Kami tertawa lepas saat itu, memang hanya di ekstrakuler aku menjadi dekat dengan Rasya. Yang menjadi inti dari cerita ini adalah setelah kegiatan selesai, dia tak henti-hentinya menceritakan kejadian itu dengan teman-teman perempuannya. Semangatnya berapi-api saat mendemostrasikan cerita tersebut. Aku hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat kegilaan gadis itu, dia tak pernah menyerah. Tapi itu yang menjadi daya tariknya menurutku.

Jika orang-orang menggambarkan kenagan manis akan menjadikan teh yang tawar menjadi manis , menurutku kenagan manis itu seperti asap tipis yang mengepul dari secangkir copi yang hanya saja tak akan menguap, akan terus mengepul menghangatkan pikiranku walaupun tipis aku rasa kenangnnya akan tetap menyelimutiku dan akan tetap terasa hangat. No one does it like we do.

Just you and me

That true love, it was taken away from us so young

We're summer kids

Without a song, we're fading in to oblivion

But we're still the one

***

University of lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang