B3 (BUPER BIKIN BAPER) Bagian 12

376 13 0
                                    

"Aku tahu dia adalah seseorang itu.." Dina

Setelah mendengar ucapan Tita yang ngawur, Dina mendapatkan panggilan darurat dari Selly-teman sekelasnya yang mengharuskan Dina untuk kembali kekelas. Didepan kelas, terlihat dua orang anak manusia terduduk dilantai.

"ngapain tuh orang pacaran ditengah jalan gitu? Freak banget" batin Dina yang berjalan semakin mendekat kearah 2 orang itu.

"Dina!!" seseorang memanggil nama Dina ketika Dina lewat.

Tanpa bersuara, Dina menunjukkan isyarat seperti menunjuk dirinya sendiri untuk meyakinkan apakah yang disebut namanya tadi adalah dirinya.

Kemudian laki-laki itu mengangguk, setelah melihat anggukan itu, Dina menghampiri Hanif.

"Kenapa? " tanya Dina

"Bantuin gue bangun!" ucap Hanif kepada Dina

"gu..gu..gue? tanya Dina meyakinkan diri.

Hanif hanya mengangguk pelan, sementara itu Shifa hanya diam melihat perilaku Hanif kepada Dina.

Dina mengulurkan tangannya kepada Shifa "Lo nggak papa kan? Kalian tabrakan? Gue kira tadi kalian pacaran ditengah jalan" tanya Dina kepada Shifa

Hanif terkejut saat Dina justru mlah mengulurkan tangannya kepada Shifa.

"makasih.." ucap Shifa singkat kepada Dina, dan meninggalkan Hanif dan Dina ditempat.

"Anytime.." jawab Dina "lo bisa bangun sendiri kan?" tanya Dina kepada Hanif, dan tanpa mendengar jawaban dari Hanif,  Dina berbalik dan meninggalkan Hanif sendirian dengan posisi masih terduduk dan bambu masih berserakan.

"heei bantuin gue,  heii Dinaaa!!!" ucap Hanif sedikit lebih keras atau bisa dibilang hampir berteriak.

"hehh lo ngapain sih disitu?" tanya Andro kepada Hanif.

"ngepel lantai!!!" jawab Hanif

"yaudeh lanjutin dah, gitu aja marah yeee"

Andro meninggalkan Hanif yang masih pada posisi yang sama terduduk dengan obor bambu berserakan

"Rese banget sih orang-orang hari ini" gumam Hanif sembari memungut bambu-bambu yang berserakan

Dina akhirnya menemui Selly yang masih fokus membaca satu lembar kertas.

"Apaan Sel?" tanya Dina

"Nih surat buat lo dari Bu Nanik katanya Rindu." sahut Selly santai

"Apaan nih bahaya kalo dari Bu Nanik gini" batin Dina saat menerima kertas tersebut 

Angka 65 tertera jelas pada kertas tersebut, dan note khusus tertera "segera menuju kelas IPA 3 setelah pulang sekolah!" isi dari note yang ditulis oleh Bu Nanik untuk Dina.

"Hmmmm sudah kuduga" gumam Dina

Seseorang datang dan mengambil tiba-tiba kertas ulangan Dina, dan orang itu adalah Aldi manusia super jahil.

"Apaan nih Neng? Wihh gini aja remidial sih lu bego amat" ucap Aldi seraya mengusap pangkal kepala Dina

"Yee gue nggak belajar nih waktu ulangan makanya gini!" ucap Dina memberikan pembelaan

"Ngelees aja lu bocah!" ucap Aldi seraya meninggalkan Dina

Dina dengan terpaksa harus mengikuti remidial saat itu dan hari itu juga dikelas IPA 3.

"Siapa gadis itu? Kenapa harus dia yang membantu?" – Shifa

Shifa kembali kekelas dengan mood dan suasana hati yang kurang baik setelah tragedi tabrakan tadi. Shifa masih memikirkan sebenarnya siapa gadis yang telah membantunya tadi? Dan kenapa Hanif mengenalnya? Bahkan sepertinya mereka dekat?

B3 (BUPER BIKIN BAPER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang