Chapter 9

558 56 9
                                    

"Hermione!" seru Narcissa menyambut Hermione yang baru pulang.

"Euh..halo tante," ujar Hermione kikuk.

"Draco mana? Masih di luar?" tanya Narcissa.

"Lho? Bukannya Draco pulang telat?" Hermione mengernyitkan dahi.

"Pulang telat?" Narcissa ikut bingung.

"Aku pikir tante tahu," ujar Hermione.

"Nggak. Dia nggak bilang sama tante kalau dia mau pulang telat," geleng Narcissa.

Hermione menghela napas. Kalau dia yang pulang telat tanpa bilang, pasti kena omel orangtuanya. Orangtuanya memang tegas, tidak memanjakan walaupun Hermione anak tunggal.

"Padahal tante mau nyampein sesuatu ke kalian berdua," kata Narcissa. "Dia malah pulang telat. Gimana sih ah!"

"Nyampein apa, tante?" tanya Hermione.

"Kamu nanti pake baju yang bagus ya. Dress gitu. Kalo kamu nggak bawa dress, pake yang di lemari aja. Soalnya nanti mau ada makan malam sama rekan kerja disini jam 5."

"Eh? Aku ikut juga?" tanya Hermione. Dia kan bukan keluarga ini. Numpang doang, istilahnya. Kenapa disuruh ikut?

"Ya ikutlah!" sahut Narcissa.

"Tapi tante..."

"Ih nggak usah pakai tapi!" Narcissa melambaikan tangan. "Istirahat aja di kamarmu ya. Biar nanti malam kamu segar. Oke? Sana, sana. Hush!"

Hermione mengangguk sambil tersenyum. Lalu berjalan ke kamarnya dan masuk ke dalam.

Aku? Disuruh ikut? Hermione berpikir.

Bukannya apa, tapi Hermione tidak termasuk keluarga Malfoy kan? Buat apa dia ikut?

Hermione menggeleng. Narcissa bisa mengundang siapa saja. Dan karena dia telah diundang untuk ikut makan malam itu, dia harus ikut. Kalau tidak, nanti tidak sopan jadinya.

Hermione melihat-lihat lemari. Dia memang tidak bawa dress dari rumah. Dan semua dress kepunyaan Narcissa menggoda sekali untuk dicoba.

Hermione menarik salah satu dress berwarna rose gold, lalu disandingkan dengan flatshoes yang tadi diambilnya.

Hermione menarik salah satu dress berwarna rose gold, lalu disandingkan dengan flatshoes yang tadi diambilnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hermione mengangguk sambil tersenyum kecil.

Ini cukup.

Hermione menaruhnya di gantungan dan meninggalkan lemari. Tanpa melepas seragamnya, ia menjatuhkan tubuhnya di atas kasur, lalu memejakan mata dan tertidur.

***

Kelopak mata Hermione terbuka, memperlihatkan manik berwarna hazel di baliknya. Ia mengerjap-ngerjap dan menyalakan ponselnya untuk melihat jam.

Pukul 04.30.

Satu jam berarti dia tidur. Lumayan juga. Hermione bangkit, lalu mengambil handuk. Dan membiarkan dirinya diguyur oleh air hangat dari shower setelah melepas seragam.

15 menit, Hermione sudah ada di lemarinya. Memakai dress yang dia pilih dengan mudah. Setelah itu ia menyisir rambutnya. Nah ini yang sulit. Rambut Hermione kusut. Butuh waktu agar rambutnya bisa dijinakkan. Hermione menjepit dua poninya seperti biasa, lalu memoles sedikit make up dan memakai sepatu yang tadi dipilihnya. Dilihatnya pantulan dirinya di cermin.

Perfect.

Hermione melirik jam dinding kamarnya. Sepuluh menit lagi jam 5. Mungkin lebih baik dia keluar sekarang.

Drrt drrt

Getaran mendadak muncul dari ponsel Hermione yang ia setel vibrate. Ia melihat notifikasi tanpa berniat membuka pesannya, lalu mengernyit.

Draco

Gw dpn kamar lo. Cpt bka

Dari mana Draco dapat kontaknya? Grup chat angkatan kah?

Drrt drrt

Dilihatnya notifikasi chat kedua yang muncul.

Draco

Cpt

Dasar tidak sabaran! Hermione berjalan cepat menuju pintu kamar dan membukanya, ada Draco disana, sudah rapi dengan pakaiannya. Kemeja putih dengan dasi dan celana hitam, jas nya berwarna merah hati.

Keren.

"Keypad kamu nggak lengkap ya hurufnya? Kok disingkat-singkat gitu?"

Draco mengabaikan protes Hermione. "Ke ruang makan. Cepetan."

Kesal, tapi tetap mengikuti langkah Draco ke ruang makan. Heran ya, padahal keluarganya baik semua. Dia sendiri yang tingkahnya minta ditonjok.

***
Alo~

Maaf banget readers yg nunggu. Lagi sibuk banget soalnya.

Ini part terakhir ya :)

Nggak tamat kok. Cuma mau istirahat nulis. Nggak tau sampai kapan. Lagi sibuk, mau baca-baca juga, buat nambah referensi nulis. Sekalian nyicil part ini. Tenang, gimanapun lamanya, ini cerita bakal selesai kok. Nggak bakal digantung.

Love u

Fikra.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dititipin [Dramione Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang