Chapter 13

2.8K 176 4
                                    


"jangan terlalu banyak menyembunyikan sebuah rahasia, itu tidak baik untuk fikiran dan hatimu, lebih baik ceritakan segala masalahmu jangan malu jangan ragu aku ada disampingmu."

-jimin



semalam mungkin akan menjadi sebuah kejadian yang tidak akan terlupakan, kurasa saat itulah pertama kali aku merasakan sebuah genggaman ketulusan, aku bisa merasakan betapa hangatnya genggamannya dimalam yang begitu dingin, aku bingung apakah ini perasaan suka sebagai wanita atau sebagai seorang fans, jika aku boleh suka, aku pasti akan memilih seok jin, dia tampan, pintar memasak dan sangat penyayang, lalu kenapa aku terjebak disini, dikehidupannya yang membuatku semakin tersiksa namun jujur aku menyukainya.

07.00 AM

Kring....kringg...kringgg....

BRAKKKKKK

Entah sudah berapa kali, alarm itu dimatikan olehnya, namun tetap saja ia tak kunjung bangun dari tidurnya, semakin keras bunyi alarm itu, semakin ia menyembunyikan diri dibalik selimut tebalnya

"oppaa...jungkook oppa... bangunlah!! Aku sudah datang, jika kau tidak membukakan pintu aku akan masuk." ucap seorang gadis dari depan pintu kamarnya

Suara itu membuatnya langsung membuka mata dan terbangun dari tidurnya.

"baiklah aku akan masuk." ucap gadis itu lalu membuka kamar jungkook yang ternyata tidak dikunci

"jasmine....." ucap jungkook terkejut melihat gadis yang ada didepannya saat ini

"surprise." Ucap gadis itu sambil meregangkan tangannya lebar-lebar

Jungkook masih terdiam, matanya tidak berkedip sekalipun memandangi gadis didepannya

"yakkkk... kenapa kau diam saja? Apa kau tidak merindukanku?" ucap jasmine dengan nada kesal

"aku sangat merindukanmu, sangat dan sangat" ucap jungkook yang membuat gadis itu berlari dan menjatuhkan diri kedekapan jungkook

"tak kusangka badanmu semakin besar, aigooo.. sangat nyaman sekali tidur dipelukanmu" ucap jasmine

"kenapa tidak bilang kalau pulang? Aku kan bisa menjeputmu di bandhara" ucap jungkook sambil mengelus puncak kepala jasmine

"tidak, aku ingin memberikan mu kejutan, dan kalau tidak begini aku tidak akan bisa melihat wajah polos dan rambut acak-acakan itu saat baru bangun tidur, dan lihatlah masih ada bekas air liur di sudut bibirmu, pasti kau ngiler hahaha" ucap jasmine sambil mempererat pelukannya

"dasar, kau memang tidak pernah berubah." Ucap jungkook terkekeh mendengar ucapan jasmine

Mylia datang kekamar jungkook untuk membawakan minuman, namun langkahnya tiba-tiba terhenti ketika melihat mereka sedang berpelukan, perlahan seperti ada sesuatu yang menekan dadanya dan semakin sesak rasanya apalagi saat mereka tidak sadar kedatangan mylia dikamar itu.

"ekhmm.. permisi tuan, ini minumannya" ucap mylia yang membuat mereka berdua langsung mengalihkan pandangannya ke mylia

"Gomawo" ucap jasmine kepada mylia

Setelah memberikan minuman, mylia langsung pergi meninggalkan kamar itu, entah kenapa matanya tidak kuat melihat mereka berdua, dan hatinya terasa sakit merasakannya.

"pembantu baru?" ucap jasmine kepada jungkook

"iyaa, baru sekitar 3 bulan dia disini?" ucap jungkook

"siapa namanya? Sepertinya dia bukan orang korea?" tanya jasmine

"namanya mylia, iya dia orang asli Indonesia, wajahnya begitu khas dan dia sangat cantik" ucap jungkook

"ternyata selama aku tidak ada disini, kau sudah bisa membedakan gadis yang cantik, terakhir kali aku melihatmu kau bilang hanya aku yang cantik didunia ini setelah yoon ji noona dan ibumu, ternyata ada lagi, wahh wahh jeon jungkook kau main mata dibelakangku" ucap jasmine bercanda sambil menjewer telinga jungkook.

"auhhh... sakitt jasmine lepaskan! kau lepaskan atau ku cium?" ucap jungkook

"ciummmmm" ucap jasmine sambil memonyongkan bibirnya

"dasar mesum" ucap jungkook sambil memukul bibir jasmine dengan guling disampingnya

"HAHAHAHA" akhirnya kamar itu pecah dengan tawa jungkook dan jasmine, namun disisi lain ternyata ada mylia yang masih ada didepan kamar itu, raut wajahnya memperlihatkan bahwa ia sedang bersedih, terlihat wajahnya menunduk dengan ekspresi sendu, mylia memperkuat langkahnya untuk meninggalkan kamar itu.

Lagi-lagi taman ini menjadi tempat pelariannya, entah kenapa kakinya selalu melangkah ketaman, dan berakhir dikursi warna merah tua itu .

" ada apa aku ini? perasaan macam apa ini? apa aku salah? Tidak ! sepertinya tidak, sebagai fans wajar aku merasa sedih. melihat biasku di shipperkan dengan girl band lain yang belum tentu benar hubungannya saja sudah membuatku cemburu, apalagi ini, aku melihat didepan mataku mereka berpelukan, tidak salah aku cemburu, iya cemburu sebagai seorang penggemar tidak lebih dari itu, namun kenapa air mataku terus mengalir seperti ini, kumohon berhentilah" ucap mylia mencoba menguatkan dirinya

Namun tiba-tiba ada sebuah tangan yang mengusap pelan air mata yang turun kepipi mylia, merasa ada yang menyentuhnya membuat mylia terkejut

"ji..jiiminn" ucap mylia setelah melihat pria yang berada disampingnya

"jangan menangis lagi hentikan air mata itu, dilarang membuang berlian sembarangan" ucap jimin mencoba menghibur mylia

"kau kira aku mermaid, menangis lalu keluar berlian, jika begitu aku tidak usah susah payah kekorea dan menjadi pembantu agar bisa bertemu kalian" ucap mylia menanggapi perkataan jimin

"bertemu kalian? Maksutnya kami? BTS?" ucap jimin merasa bingung

"ahh bukan itu maksutku.. aaaa itu.. itu astaga aku mau bilang apa?" ucap mylia kebingungan yang memperlihatkan bahwa ia tadi keceplosan

"sudahlah mengaku saja, aku sudah tau semuanya" ucap jimin

"semuanya? Apa jangan-jangan kau mendengar perkataanku tadi?" tanya mylia

"iyaa memang, bicaramu terlalu keras jadi bukan salahku jika aku mendengarnya" ucap jimin

"mati aku, astaga bodoh.. bodohh" ucap mylia sambil memukul-mukul kepalanya

Melihat itu jimin langsung memegang tangan mylia lalu menggengamnya

"jangan terlalu banyak menyembunyikan sebuah rahasia, itu tidak baik untuk fikiran dan hatimu, lebih baik ceritakan segala masalahmu jangan malu jangan ragu aku ada disampingmu" ucap jimin

"aku akui aku adalah army, aku mengenal kalian, aku tau kalian sejak awal namun aku tidak mau bilang bahwa aku penggemar kalian karena aku tidak mau membuat kalian merasa tidak nyaman" ucap mylia

"jadi benar kau army?" ucap jimin

"iya aku army!" ucap mylia

Tiba-tiba jimin memeluk mylia, yang membuat mylia merasa terkejut melihatnya, namun karena suasana dan perasaan mendukungnya, sehingga membuat mylia tenggelam dalam dekapan jimin.

-END

Ig.Ega.Jeon22



maaf otak author lagi bermasalah, jadi cuma bisa mikir sampe segini 😂😂

makin gimana makin gak jelas? Hehehe maafkan aku :"

[Jjk] Lucky FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang