"tidak usah takut, jeon jungkook akan menjagamu disini, jadi tidurlah dengan nyenyak"-jeon jungkook
Terlihat gelap dan terasa sepi jalanan yang baru saja dilalui pria bertubuh jenjang itu, hanya terdengar suara hembusan nafasnya yang tidak teratur, ia tetap berjalan menyusuri setiap jalan yang berada didepannya, mengikuti arah tanpa memperdulikan keadaannya, terlihat bercak-bercak darah membekas disetiap jalan yang ia lalui, kakinya yang kuat itu harus terluka akibat kerasnya jalan ditambah ia tidak memakai alas apapun dikakinya.
""MYLIA, KAU DIMANA? MAAFKAN AKU, AKU MEMANG KETERLALUAN, AKU TAHU AKU MEMANG BODOH"
gadis yang terpejam dikursi taman itu tersentak mendengar suara teriakan, yang menyebut namanya, namun gadis itu tetap bertahan disana, ia meringkuk kedinginan diatas kursi panjang yang terletak didepan air mancur, ia tetap memejamkan mata tanpa memperdulikan suara yang memanggilnya .
terdengar suara langkah kaki mulai mendekatinya,gadis itu memejamkan mata rapat-rapat tak ingin tahu bahwa ia masih tersadar
"ternyata kau ada disini, lelah aku mencarimu, namun ternyata benar aku hanya perlu mengikuti kata hatiku" terdengar suara pria yang berbicara kepada mylia yang tertidur diatas kursi namun lebih tepatnya pura-pura tertidur.
"tidak usah takut, jeon jungkook akan menjagamu disini, jadi tidurlah dengan nyenyak" ucap jungkook yang duduk dibawah kursi yang menjadi tempat tidur mylia
Ia bersandar pada kursi itu, memperhatikan setiap detail wajah gadis yang berada disampingnya saat ini, beberapa jam yang lalu, gadis ini baru saja membuat hatinya melemah, jadi yang perlu ia lakukan adalah mengisi energi hatinya, wajah mungil dan unik yang sangat jarang ia lihat dikorea, membuatnya semakin terpana, kulit eksotisnya, bibir tipisnya, mata dan rambut hitamnya hampir membuat ia terpana.
"kau pasti kecewa denganku, maafkan aku" ucap jungkook sambil membelai pangkal rambut mylia
"tetap tidurlah aku akan menceritakanmu sebuah kisah" ucap jungkook
"semua berawal dari kesalahan seorang pria bodoh yang tak seharusnya lahir didunia ini, seorang pria pengecut yang hidup dengan sangat bahagia, ia memiliki keluarga dan sahabat yang menyayanginya namun ia gagal dalam menjaga wanita yang ia cinta, seharusnya kejadian mengerikan itu tidak akan terjadi jika pria itu langsung membawanya pergi namun yang namanya pengecut tetap pengecut ia malah berhenti dan memeluknya, hingga sebuah peluru memasuki tubuh gadis didepannya yang rela menjadi benteng bagi tubuhnya, hingga kejadian itu membuatnya despresi hingga beberapa tahun, kenangan buruk itu selalu menghantuinya, perasaan bersalah itu selalu mengikutinya, namun hingga suatu saat ada seorang malaikat yang turun kebumi, dan tersesat dirumahnya, malaikat yang selalu bersinar dan tak pernah kehilangan senyum dipipinya, senyum yang selalu membuat pria itu semangat setiap kali melihatnya, namun senyum itu sekarang menghilang dan lagi-lagi karena pria pengecut ini" ucap jungkook yang berbicara sendiri walaupun sebenarnya mylia mendengar semua perkataannya
Tiba-tiba setetes air mengalir dari pejaman mata mylia, mengalir perlahan dari mata turun kehidung dan berakhir kepipinya, tanpa disadari jungkook langsung mengusap air mata mylia
"ternyata kepekaanmu sangat luar biasa, tidur saja kau masih bisa meneteskan air mata, cukup sekali ini saja aku mengusap air matamu, aku tidak mau lagi melakukannya" ucap jungkook
Tiba-tiba mylia membuka mata, yang awalnya ia berbaring sontak langsung terbangun
"KENAPA? KENAPA KAU TIDAK MAU MENGUSAP AIR MATAKU LAGI? APA KARENA AKU SEORANG PEMBANTU? APA BAHKAN SEORANG PEMBANTU TIDAK DIIJINKAN UNTUK MENANGIS? APA SEORANG PEMBANTU TIDAK PANTAS DIUSAP AIR MATANYA?" ucap mylia dengan emosi yang sudah memuncak, jungkook membuka mulutnya untuk berbicara namun belum sempat jungkook mengucapkan sepatah kata mylia sudah berbalik melangkah meninggalkan jungkook .
"aku tidak mau matamu yang indah itu harus mengeluarkan air yang tak seharusnya kau keluarkan, aku tidak mau melihat wajahmu menjadi sedih, itulah alasan kenapa aku tidak mau lagi mengusap air matamu karena aku tidak ingin kau menangis" ucap jungkook yang tiba-tiba membuat langkah mylia terhenti
"jangan berhenti melangkah, teruslah berjalan biar waktu yang menjelaskannya, biar semua masalah terselesaikan dengan sendirinya, namun aku hanya ingin kau tahu satu hal, yang kau pikirkan itu salah" ucap jungkook yang masih berada dibelakang mylia, dan hanya bisa menatap punggung mylia
Mylia tidak bisa menjelaskan perasaannya, ia tidak bisa menggambarkan betapa hancur perasaannya saat mendengar pembicaraan dikamar mandi itu, namun setelah melihat pria itu entah kenapa ia merasa seolah-olah ia merasa baik-baik saja.
mylia melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti , ia berjalan tanpa menghiraukan jungkook .
disisi lain saat ini jungkook sedang duduk dikursi itu, menatap kepergian mylia yang semakin tidak terlihat tubuhnya yang ditelan kegelapan malam, jungkook hanya bisa terdiam membisu menutup rapat mulutnya tanpa mengucapkan sepatah katapun, ia masih tetap berada dikursi itu, pikirannya kosong ia tidak tahu harus kemana, mengikuti mylia atau pulang kerumah, namun sepertinya ia lebih baik berada disini, ditaman ini , hingga tiba-tiba suara langkah kaki membuat jungkook sontak melihat seseorang yang perlahan mulai mendekatinya
"mylia......" ucap jungkook terkejut melihat mylia kembali
"diam" ucap mylia yang membuat jungkook menutup rapat mulutnya
Jungkook mempersilahkan mylia duduk disampingnya, namun tiba-tiba mylia duduk didepannya, melihat itu jungkook sontak merasa terkejut
Mylia kembali dengan membawa sebuah kantong ditangannya, ia merasa iba melihat luka dikaki pria itu, dengan sigap mylia segera mengobati lalu melilitkan plester dan perban dikaki jungkook , melihat itu jungkook hanya bisa terdiam
"bagaimana bisa kau membiarkan kakimu terluka seperti ini? astaga apa jangan-jangan keluargamu bangkrut dan tidak bisa membelikanmu sepatu bahkan sandal sekalipun, aigoo kalo begitu sepertinya aku harus segera mencari majikan baru hahaha" ucap mylia sambil tertawa menampilkan beberapa barisan gigi rapinya .
"senyum itu telah kembali" ucap jungkook dalam hati
"ayo pulang, kau tidak mau kan eomma mu khawatir" ucap mylia sambil berdiri
"dengan senang hati tuan putri" ucap jungkook yang berdiri dan tiba-tiba menggegam tangan mylia , membuat mylia sempat kaget namun tanpa disangka mylia malah membalas genggaman itu.
"mungkin benar, sepertinya ini untuk yang terakhir kalinya" ucap mylia dalam hati
-END
ig.Ega.Jeon22
NEXT OR NOT?
Yuhuuu ku kembali lagi setelah beberapa hari gak up sama sekali, maklum orang sibuk wkwkwk XD
Don't forget to vote and comment!

KAMU SEDANG MEMBACA
[Jjk] Lucky Fans
Fanfiction[COMPLETE] seorang gadis dari sebuah negara indonesia , yang terlahir di desa yang amat terpencil , kekorea adalah impiannya , bertemu dengan grup idolanya BTS , Mylia memutuskan sekolahnya dan pergi kekorea menjadi TKW , YA MEMANG DIA GILA!! namu...