Prologue

7.3K 391 6
                                    

Mereka berhadapan satu sama lain, salah satu menatap dengan tajam dan satunya menatap dengan sendu.

Gadis itu tersenyum pahit. Ah, dia tahu akhir dari ceritanya tidak akan bahagia. Lelaki itu pasti tidak akan mau menjadi lebih dari sekedar sahabat, harusnya dia tahu itu.

"Jadi, itu yang lo mau? Tinggalin gue? Cuman karna surat pernyataan cinta gue?"

Lelaki itu tetap diam memperhatikan gadis di depannya. Gadis itu mengerti, diamnya lelaki didepannya artinya adalah iya.

"Okey, mungkin persahabatan kita sampe disini aja. Gue tau lo muak liat muka gue sekarang, gue juga ga ada maksud buat mutusin hubungan kita cuman karna penggalan kalimat yang gue buat."

Gadis itu tersenyum manis walaupun air mata terus mengalir diwajahnya.

"Gue akan terus doain lo, walaupun kita udah ngga ada apa-apa. Semoga lo bahagia ya,"

Gadis itu berjalan pergi meninggalkan lelaki yang terus menatapnya. Tanpa diketahui bahwa lelaki tersebut juga mempunyai hal yang sama untuknya.

P

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

P.s : hai-hai. Maaf kemaren aku un-published karna kayanya aku mau ngerombak beberapa kalimatnya. Tapi jalan ceritanya masih sama kok 😄.

BROKEN PIECES [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang