Ch 1

8.1K 360 6
                                    

Everyone has their own way of life

•°•

"Mom!!!" Suara Resya terdengar melengking didalam rumahnya

"Sya jangan teriak-teriak! Ini rumah bukan hutan," Kata ibunya.

Resya yang turun dari tangga buru-buru berlari ke meja makan.

"Sya hati-hati kamu tuh ntar..." Ucapan ibunya terhenti ketika terdengar suara,

Brukk

"Awww,"

"Jatuh," Lanjut ibunya.

Ibunya segera berlari kearah Resya yang terpeleset didekat meja makan.

"Kamu tuh ya susah banget dibilangin,"

"Mom bantuin," Rengek Resya yang masih terduduk.

Ibunya hanya menggelengkan kepala lalu membantu Resya berdiri.

Resya yang sudah berdiri langsung menyambar roti yang ada dimeja makan.

"Kamu ngga makan masakan mommy?"

"Aku udah telat mom," Resya melebarkan senyumnya.

Ketika ibunya hendak berbicara, Resya langsung mencium pipi ibunya lalu melesat pergi sebelum diceramahi dan membuat dia lebih telat datang kuliah.

"Bye mom!"

"Resyaaa!!"

Resya dengan cepat mengambil kunci mobilnya dan mengendarainya menuju tempat kuliahnya. Setelah sampai, Resya dengan terburu-buru berlari masuk kelas pertamanya.

Brakk

Suara pintu geser yang terbuka lumayan kencang mengagetkan para mahasiswa dan profesor yang sedang menerangkan, Resya terdiam didepan pintu.

"Pagi Resya," Ucap Profesor itu.

"E-em pagi pak," Jawab Resya kikuk.

"Sudah jam berapa ini?"

Resya melihat jam tangannya
"Jam 10 prof,"

"Jam berapa kelas saya masuk?"

"Setengah 9 prof,"

"Sudah berapa jam kamu telat?"

"Satu setengah jam prof,"

Dosen yang mengajar hanya menggelengkan kepalanya pasrah lalu merapihkan buku-bukunya karena mata pelajarannya sudah berakhir.

"Syaaa!!!" Panggil sahabatnya Vira yang sedari tadi memperhatikan Resya dari bangku atas. Resya melihat kearah Vira, sahabatnya yang berlarian menuju ke arahnya.

"Lo telat mulu sih anjir. Satu setengah jam neng, dapet apaan lo masuk kalau udah telat satu setengah jam?"

"Yakan setidaknya absen gue ada,"

"Cape Sya ngomong sama lo tuh,"

"Ya jangan ngomong,"

Resya meninggalkan Vira dalam kelas hendak menuju kantin. Vira hanya melongo melihat sahabatnya yang pergi begitu saja.

"Resyaa ih tunggu bi!!"

Resya berada dikantin lalu duduk dimeja yang kosong.

"Mau makan apa Sya?" Tanya Vira.

"Soto aja deh sama es jeruk," Vira mengangguk-anggukan kepalanya.

Setelah itu hening,
"Kok lo masih duduk?" Ucap Resya.

BROKEN PIECES [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang