Chapter 1

280 11 1
                                    

"Sayang bangun ini sudah pagi" ucap sang mama dengan lembut di telinga adinda

adinda cewe cantik yang pendiam namun memiliki rasa cinta yang indah lewat senyumanya ia mampu menarik perhatian para cowo disekolah.

"Iya mah,ini aku udah bangun kok" jawab adinda yang langsung menuju ke kamar mandi

Hari senin tiba menyapa adinda untuk ke sekian kalinya,cewe cantik nan pintar itu pun menuju ke sekolah menggunakan sebuah angkot

"Bang stop bang" ucap adinda sambil melambaikan tangannya

Ia berangkat sekolah sendiri untuk kali ini karna
Adinda dan ke dua temanya di hari sebelumnya telah melakukan taruhan siapa yang datang lebih awal dia yang akan mendapatkan jajan di kantin gratis

"Yeyyy,gue sampai lebih awal dari ke dua anak itu" terikan senang cempaka teman adinda

"Duh gue harus duluan sampai nih,pak ngebut dong jalannya" kepanikan luna di dalam mobil,luna bisa saja sampai lebih dulu karna dia mempunyai kendaraan pribadi sendiri tapi untuk sebuah keberuntungan kali ini terletak pada cempaka

"Oh tidak,gue telat nih" ucap adinda yang terus memperhatikan jam di tangannya

"Ehh udah pada sampai toh,bisa barengan gitu datangnya hahaha" ledek cempaka kepada luna dan adinda

"Keberuntungan lagi menghampiri lu aja itu" balas luna

"Cempaka lu mau gak liat pr gue?" rayu adinda agar tak jadi mentraktir cempaka karna adinda kalah taruhan

"Liat pr hmm? Sepertinya tidak usah deh,pr gue udah selesai hahaha" jawab cempaka dengan kegirangan

Kringg kringg kringg
Bell tanda masuk pun berbunyi
"Buat kalian berdua jangan lupa nanti dikantin hahaha" isi dari sebuah kertas dengan lipatan bulat yang mengenai kepala luna dan adinda
Adinda dan luna pun membaca isi kertas itu dan dengan bersamaan melihat cempaka dengan wajah jutek

"Anak anak kita ke datangan murid baru,untuk kamu silahkan perkenalkan diri kamu" ucap sang guru

"Selamat pagi,nama saya adrian" ucap murid baru itu
Seseorang murid cowo pun kaget melihat adrian

"Lu adrian,lu masih inget gue kan?" tanya vino

"Wahh vino,iya gue inget lu lu kan teman masa kecil gua,lu sekolah di sini juga?"

"Iyalah lu gak liat gua duduk di sini emang?"

"Yaampun,ada yang lagi nostalgia nih" ucap cempaka

"Hahaha cie cie lagi nostalgia" ucap murid yang lain dengan iringan tawa yang memenuhi satu ruang kelas

"Hussst berisik,adrian kamu sekarang boleh duduk" ucap sang guru

"Sini adrian lu duduk sama gue" tawaran vino

"Hahaha sekarang mau duduk sebangku lagi" ledek cempaka
Perlahan adrian menuju tempat duduk vino dan adrian pun melihat sebuah senyuman itu

"Nanti kita pulang bareng adrian gue udah lama banget tidak ketemu lu lagi" ucap vino

"Iya vin" jawab adrian sambil melihat cewe itu

Kenangan TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang