Chapter 5 (Dia adalah...)

91 5 1
                                    

Sejuknya udara pagi membuat gadis cantik dengan rambut tergerai indah itu tak kuasa meninggalkan tempat tidurnya,ornamen indah kamar dengan dekorasi dinding bergaya romawi kuno dengan tumpukan buku buku tersusun rapih dalam tempatnya dan begitu banyak susunan puisi didinding yang tertempel bebas seakan akan tak terurus

"hooooaaaaa" ucapan pertama gadis itu saat terbangun dari tidurnya kegiatan rutin setiap pagi yang selalu ia lakukan adalah mengecek sebuah email dari papa nya yang sedang bekerja di luar negri sementara sang mamah dirumah saja sebagai ibu rumah tangga

Akan tetapi bukanlah email dari papa nya yang pertama muncul tapi sebuah email dari ..

"Assalammualaikum de,bagaimana kondisi kamu sekarang?" isi sebuah email yang baru saja ia buka itu membuat nya tersenyum selebar mungkin,orang yang mengirim email tersebut tidak lain adalah kaka kelas yang telah menolongnya saat ia pingsan di kantin

Sang Kaka kelas itu mendapatkan email gadis itu saat gadis itu pingsan dan dibawa ke UKS sekolah kemudian tak sengaja melihat hp nya berbunyi dan ada sebuah email dari papa nya yang telah lama bekerja di luar negri dan hanya bisa mengabarkan lewat email tersebut,Adrian pun mengesave email itu di hp nya

"waalaikumsalam kak,alhamdulillah sudah membaik mungkin kemarin cuma kelelahan saja itu" senyumnya berkali kali terus melebar,gadis itu pun terus menunggu balasan dari kaka kelas itu namun waktu pun telah menunjukan pukul 6:00 wib dia pun akhirnya pergi munuju kamar mandi untuk berangkat menuju sekolah
***

Siswa siswi pun berbaris dengan rapih mereka telah siap untuk mengikuti upacara bendera untuk memperingati hari pendidikan nasional pemimpin upacara telah memasuki lapangan upacara

"Kepada pemimpin upacara hormat... gerak,tegak gerak" suara lantang itu pun terdengar hingga seluruh lapangan

"Lapor upacara memperingati hari pendidikan nasional siap untuk dilaksanakan"
"Laksanakan,kembali ke tempat"
Gerakan langkah kaki pun terdengar

"Kepada pemimpin upacara hormat... Gerak,tegak gerak"

Upacara pun berlangsung dengan khidmat

Setelah upacara selesai para siswa dan siswi pun berhamburan memasuki ruang kelas masing masing

"Tin,itu kak Adrian keren banget ya tadi jadi pemimpin barisannya suaranya lantang banget " ucap Mikha kepada teman kelas nya
"Hmm iya bener banget,ehh tapi kenapa lu tiba tiba ngomong gini lu suka ya sama kak adrian"? Tanya Tina heran
"Ahh engga engga,apaan sih lu"jawab Mikha dengan tersipu malu

Mikha pun mengambil sebuah pulpen dan menuliskan sesuatu pada bukunya,lalu ia sobek kertas yang telah ia tulis itu

"Dalam sebuah keheningan rasa yang tak pernah bermain kata hati pun mampu berbicara lewat tatap matanya,angin menyapa para butiran cinta yang hadir dalam balutan senyum indah"

Terdengar  suara kaki melangkah dari  sudut luar kelas  beberapa pasang mata pun menatap kearah pintu kelas

"Assalammualaikum,apakah ini benar kelas 11 ipa 3 ?" tanya adrian kepada seluruh murid yang berada didalam kelas,salah satu murid pun berdiri dari tempat duduk nya

"Iya benar kak" tegas sang gadis itu dengan sebuah senyum

"Ohh oke terima kasih,jadi maksud saya berada di kelas ini untuk memberikan informasi kepada kalian yang telah mendaftarkan diri sebagai anggota paskibra sma harapan bangsa nanti sepulang dari sekolah harap berkumpul di aula sekolah sebelum nya mau saya data dulu dikelas 11 ipa 3 ini siapa saja nama namanya mohon untuk maju ke depan" ucap adrian

Perlahan satu persatu pun siswa siswi kelas 11 ipa 3 pun maju ke depan,tak disangka gadis yang pernah ditolong Adrian pun juga ikut serta dalam paskibra

"Kamu yang kemarin pingsan kan?" Tanya Adrian setelah melihat wajah yang tak asing baginya
"Iya kak benar,Kaka yang nolongin aku kan? Makasih banyak ya kak" jawab Mikha
"Ahh iya sama sama de, sekarang sudah baikan kan keadaannya?" Lanjut Adrian
"Sudah kak Alhamdulillah"

Mikha pun kembali ke tempat duduk nya semula setelah ia menulis kan namanya

"Mohon perhatian nya,saya telah mendata nama nama kalian dan jangan lupa nanti sepulang sekolah ditunggu kehadirannya sekian dari saya wassalamu'alaikum" ucap adrian
"Waalaikumsalam" jawaban serentak para siswa dan siswi kelas 11 ipa 3

Kelas yang baru saja ia data tadi adalah kelas terakhir dan kini ia menuju ke ruang ekstrakurikuler, setibanya di dalam ruangan adrian pun mengoreksi kembali nama nama siswa dan siswi yang telah terdata namun adrian pun mengingat akan sesuatu hal, ia mengingat Kaka nya yang telah tiada kakanya adrian juga seorang paskibra hebat hingga ia mendapatkan banyak prestasi tak heran jika dirumah nya begitu banyak piala serta piagam menghiasi di setiap ruangan namun sangat di sayangkan ia telah dipanggil oleh yang maha kuasa ia meninggal karna pada saat mengikuti suatu lomba paskibra penyakit yang ia derita kambuh saat itu dan karna hal itu juga sang ibu melarang adrian untuk mengikuti jejak sang kaka karna takut kejadian yang sama akan terulang kembali namun adrian tetap kekeuh ingin mengikuti jejak sang Kaka yang hebat itu serta terus berusaha untuk membuktikan dan meyakinkan kepada sang ibu bahwa yang terjadi dengan sang kaka itu adalah takdir bukan karna sesuatu yang ia lakukan saat itu dengan wajah yang sedih adrian pun menatap foto sang kaka yang kini ia simpan di dalam dompet nya sebagai inspirasi bagi kehidupan nya, adrian pun selalu membawa surat terakhir yang diberikan sang Kaka kepada dirinya sebelum ajal menjemput nya

Assalamualaikum, Dri kamu ini anak yang hebat jika nanti Kaka sudah tiada Kaka harap kamu bisa ya membahagiakan ayah dan ibu meski nanti kita tak bersama lagi namun kaka akan selalu ada dihati keluarga kita dri dan di hati kamu,kamu jaga diri ya dri jangan nakal kasian ayah dan ibu dan selalu ingat Allah ya dri Kaka sayang kalian, dri kamu jadi mentari dalam kehidupan ayah dan ibu yang selalu menyinari mereka buat mereka selalu tersenyum atas segala hal yang kamu lakukan dri . Wassalamu'alaikum. [Kaka sayang kalian]

Isi dari surat tersebut kembali membuat adrian menangis tersedu-sedu

***

Bel pulang sekolah pun berbunyi saat nya untuk adrian menuju aula sekolah, setelah sampai nya diaula para siswa dan siswi pun telah berkumpul

"Sebelum kita mulai saya ingin mengabsen kalian satu persatu terlebih dahulu" ucap adrian selaku ketua paskibra dan pembina paskibra
Adrian pun mengabsen siswa siswi sesuai abjad

"Ohh iya saya ingin memperkenalkan kepada kalian terlebih dahulu dengan pembina kalian selain saya disini ada, kak leo dan kak levin" ucap adrian dengan memperkenalkan

"Hallo kak leo dan kak levin" ucapan siswa siswi bersamaan.

Yuhhu chapter 5 kelar:v ,silahkan dibaca vote dan komen jangan lupa follow juga . Maaf juga karna kelamaan update nya:v see you there
#salamrindu.

Kenangan TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang