Chapter 6 (Rasa yang jatuh)

95 3 2
                                    

"Rindu adalah omong kosong yang selalu kamu katakan ketika kau tak lagi bersamaku"

***
Don't forget to play music

"Kenapa kamu selalu bertingkah seakan akan ini salah ku padahal kamu sendiri penyebabnya" ucap vino kepada Fina
"Kamu liat ini,kamu baca baik baik" tambah vino dengan menyodorkan hp milik fina

Isi dari chat itu adalah percakapan antara fina dengan orang yang telah merusak hubungan nya

"Aku tau itu salah ku,aku akui itu vino" jawab fina dengan memegang tangan vino
"Kenapa harus ada orang ketiga sih fin diantara kita kenapa? Apa karna ruang kita berjarak sehingga orang itu bisa masuk dengan mudah nya?" Tegas vino dengan mata yang telah berkaca kaca
"Maafkan aku vino,aku mohon" lirih ucapan yang keluar dari mulut Fina
"Aku butuh waktu untuk bisa menerima semua ini fin" ucap vino yang perlahan pergi meninggalkan Fina
"Vin .. kamu mau kemana? Vino ..." Teriak fina diiringi sebuah tangisan penyesalan

Hari yang dulu selalu indah kini redup perlahan,kini yang ada hanyalah sebuah kesalahan dan penyesalan

Menerima semua ini cukup lah sulit karna semua itu terlalu indah untuk dilupakan,fina pun kini hanya bisa mengenang semua kebersamaan nya bersama vino

Jam 09:00 wib pun tiba di hari minggu Fina tak tau ingin kemana namun ia rasanya ingin pergi keluar rumah langkah kaki nya pun berhenti di sebuah taman yang indah ia duduk dipenjuru taman yang tepat mengarah ke sungai sambil menikmati desiran angin

"Lo fina ya?" Ucapan yang terlontar oleh seorang gadis yang memiliki paras cantik dengan menggunakan jaket denim serta celana jeans yang menghampiri nya
"Iya gue fina,Lo siapa ya?" Jawab fina dengan heran
"Gue aurelie,teman lo waktu sd lo lupa?"
"Ohh lo aurelie yang dulu rambut nya kena permen karet dan ga bisa di cabut terus akhirnya dipotong rambut nya hahaha" seketika fina mengingat aurelie atas kejadian yang telah menimpanya di masa sd
"Ahh sialan lo yang lo inget cuma itu aja" nada kesel aurelie saat fina mengingat hal itu namun dia dalam hati merasa senang karna fina berhasil mengingat nya kembali

"Lo ngapain ke sini? " ucap Aurelie dengan penasaran
"Gua bosen di rumah terus ,sekalian gua mau refreshing" jawab Fina
"Kalo lu sendiri ngapain kesini "ucap Fina dengan menanyakan balik
"Ini mah tempat biasa gua menenangkan pikiran" jawab aurelie
"Yailah kaya punya pikiran aja lu dari dulu juga kerjaan nya nyontek mulu ga pernah mikir" ucap fina dengan nada meledek
"Wahh parah lu,gini gini gua juga manusia yang mampu berpikir bahwa gua itu cantik" jawab aurelie dengan rasa percaya diri yang akut
"Kalo lu cantik kenapa harus mikir?"
Seketika hening

Mereka pun berbincang-bincang hingga waktu petang tiba,mereka kembali mengingat masa masa sd mereka yang terbilang sangat mengesankan itu namun sangat aneh jika diingat saat usia mereka sekarang

***
Malam yang hening pun tiba, rasa dingin yang menyengat kulit pun terasa tembus ke badan

"Dri,lu ada dimana gua mau ketemu nih sama lu?" Pesan singkat dari vino
"Gua di rumah,kalo mau ketemu lu kerumah gua aja" jawab Adrian

Vino bergegas menuju rumah adrian dengan menggunakan sepada motor

"Tuh anak aneh tiba tiba minta ketemuan" pikir heran adrian

berselang hampir setengah jam kurang vino sampai di rumah nya adrian

"Assalamualaikum dri" terdengar suara di balik pintu depan rumah adrian dengan nada sedikit agak keras si vino memanggil adrian

"iya , waalaikumsalam" jawab adrian,
Lalu si adrian menyuruh vino duduk di kursi yang terbuat dari kayu jati

"Ada apa vin,tumben malam-malam kaya gini mau ketemu sama gua?" Ucap adrian dengan menaikan alis nya

Kenangan TerakhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang