"Yak! Tunggu!"
Krystal meneruskan langkahnya menuju kelas. Bukan karena ia tak mendengar seruan itu. Ia hanya berpikir kalau itu bukan untuknya.
"Oh my baby girl, bisakah memperlambat langkah mu sedikittt saja" laki-laki itu menyipitkan matanya lalu mendekatkan telunjuk dan ibu jari yang hampir menempel itu ke wajah Krystal.
Langkah Krystal terhenti. Bukan karena kata yang diucap laki-laki itu. Melainkan lehernya sekarang diapit oleh lengan yang cukup kekar.
"Kim.. Kim Kai-ssi, apa yang kau lakukan?" Jantung Krystal ingin meledak sekarang juga. Ia tak tahu harus apa. Kim Kai -lelaki itu- hanya tersenyum manis dan menyeret Krystal yang ada di apitannya ke kelas Krystal.
"Masuk lah" Kai mendorong bahu Krystal dari belakang setelah sampai di ambang pintu. "Aku akan menjemputmu setelah pulang sekolah nanti" Kai melambaikan tangan dan memutar langkahnya menuju kelasnya sendiri.
Siswa dan siswi menjadi heboh seketika setelah melihat adegan di ambang pintu tadi.
Kim Kai merupakan namja populer di Seoul High School. Memiliki wajah dan proporsi badan yang sempurna serta kepiawannya dalam bidang basket. Dia di nobatkan sebagai kapten basket ter tampan sepanjang sejarah Seoul High School. Tak heran banyak gadis-gadis Seoul High School sangat menggilainya. Termasuk Krystal. Selain wajah dan talenta, ia juga terkenal akan 'relationship goals'nya. Kim Kai berpacaran dengan Bae Suzy sejak mereka kelas 10 -dua tahun silam. Bae Suzy adalah kapten cheerleaders. Sama seperti Kai, tubuh dan wajahnya sangat sempurna, bak dewi yang turun dari langit.
Krystal sendiri mulai menyukai Kai sejak awal semester ke 2. Dimana ia sedang melewati tepi lapangan basket menuju perpustakaan tiba-tiba saja sebuah bola basket menghantam keras kepalanya.
"Gwencanaeo?" Kai menghampiri Krystal sambil menepuk lembut bahu Krystal.
Kepalanya sangat pening. Penglihatannya sedikit kabur. Samar-samar ia menatap wajah tampan Kai yang berjarak kurang dari satu meter. Ia terus memaksakan matanya untuk fokus agar ia dapat mengetahui yang ada di hadapannya ini manusia atau malaikat maut. Tapi kalau malaikat maut setampan ini mungkin ia rela mati berkali-kali.
"Ne.. gwencana" jawab Krystal sambil memegangi kepalanya.
"Jjinja?"
"Em"
"Mian!!" Kai berlari ke tengah lapangan untuk melanjutkan aktifitasnya yang tertunda beberapa menit lalu.
----
"Yak! Kutu bebek! Apa yang kau lakukan dengan Kai kami?!" Teriak salah teman sekelasnya yang merupakan salah satu KaiSu Shipper.
"Kau mau merusak hungungan KaiSu?! Ck, lihat dirimu bodoh! Dasar kutu bebek!" Celetuk KaiSu shipper lainnya yang menghampiri krystal, lalu mendorong bahunya kasar. Panggilan kutu bebek itu sudah tercipta sejak ia kelas 10. Krystal yang suka membaca kapanpun seperti kutu buku dan tubuhnya yang jelek seperti bebek. Jadi kutu bebek itu adalah perpaduan yang tepat untuk Krystal bagi beberapa kelompok orang yang tidak menyukainya.
"Mi-miane, bu-bukan aku yang memulai" jawab Krystal terbata-bata. Jantungnya memompa darah 3 kali lebih cepat. Ia sangat takut. Peluhnya mulai bermunculan di dahi.
"Mwo? Mian? Yak sek-" KaiSu Shipper itu bersiap untuk menampar Krystal. Namun seorang guru melihat kejadian itu dan menyelamatkan Krystal.
Suasana kelas hening yang terdengar hanyalah ocehan dari Taehyung Seonsaengnim mengenai adegan menegangkan tadi.
----
Bel berbunyi 2 kali. Itu artinya waktu istirahat di mulai. Krystal merasakan sesuatu yang ganjal hari ini. Biasanya ketika jam istirahat tiba, semua siswa-siswi berhamburan menuju kantin sekolah untuk meminta jatah makan siang nya dan mengabaikan Krystal. Menganggap Krystal tidak ada. Namun tidak kali ini. Beberapa siswa memerhatiakan gerak-geriknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FINE ; Kai Cast
Fanfiction"Gwencana, Kai sunbae. Jalani hidupmu seperti biasanya. Nega gwencanaeo" - Krystal Jung Beberapa part akan di private, jadi follow duluu Jangan lupa untuk vote yaa, kalau readers dan voters banyak, aku bakal lanjut cerita ini.