Mian

68 6 0
                                    

Astaga! Apakah Luhan sunbaenim melihat wajah ku? Pasti iya! Walaupun kami tidak begitu dekat tetapi kami saling mengenal. Tidak seperti Kai dan beberpa member lainnya, Luhan sunbaenim sangat manis kepada siapapun. Ia ramah dan memperlakukan  para fansnya dengan sangat baik. Bahkan ia mengingat nama fansnya walaupun beberapa, termasuk aku. Krystal Jung.

----

Saat tragedi bola basket itu, Luhan ada disana. Ia mengingat betul wajah Krystal. Ia ingin membantunya, namun ia tidak boleh meninggalkan jadwal latihan, sama seperti Kai.

Ketika ia ingin meminta jatah makan siangnya, ia melihat Krystal duduk sendiri menyantap sajian makan siang tanpa seorang pun menemani. Sesekali ia memegang kepalanya yang masih pening. Pasti lemparan itu sangat menyakitkan. Pikir Luhan.

Luhan segera mengambil jatah makan siangnya lalu menarik kursi tepat dihadapan Krystal. Sontak Krystal mengalihkan fokus dari hidangannya ke wajah imut Luhan.

"Boleh aku duduk disini?"

"Eh? Ne" jawab Krystal canggung.

"Selamat makan" kata Luhan diiringi senyum yang mampu membuat gadis tergila-gila olehnya. "Appo?" Komentar Luhan yang melihat Krystal masih mengelus kepalanya.

"Sedikit"

"Tidak mungkin sedikit bila kau terus memeganginya. Mau ku antar ke UKS?"

"A-anieo, aku akan kesana sendiri"

Luhan menganggukan kepalanya tanda mengerti.

"Yak Luhan! Bukan kah kau masih ada jadwal latihan?!" Pekik pria yang diketahui Krystal bernama Zi Tao. Wajahnya gusar melihat Luhan yang asyik menyantap makan siang sedangkan member lainnya sedang menunggunya untuk latihan.

Luhan bilang ia ingin membeli air mineral saja. Tapi kenyataanya ia sedang makan siang bersama Krystal Jung.

"Aku lapar!" Balas Luhan membentak.

"Yak! Mau lanjutkan makan mu atau akan ku laporkan pada Kris hyung?!"

"Aish! Sekya!" Luhan mengumpat setelah mendengar ancaman Zi tao. Ia merapihkan makanannya dan bergegas pergi.

"Mianeo, aku harus latihan ekstra, kau tak apa sendiri?"

"Mm, gwencana Luhan-ssi"

"Namamu siapa? Aku akan makan siang bersamamu lain waktu"

"Krystal Jung"

"Yak Luhan-ah!" Seru Zi tao yang masih mendapati Luhan dekat meja Krystal.

"Annyeong Krystal Jung! Aku pergi dulu!"

----

Oh syukurlah, saat Krystal sampai di kelas ia tidak mendapati seorang guru disana. Ia datang tepat saat pergantian guru. Namun ia tidak bersyukur sepenuhnya. Kim Ye Rim ada disana. Menatapnya dengan sinis dan kesal. Krystal berusaha tidak memerdulikannya. Ia duduk di kursinya lalu menyiapkan buku untuk pelajaran selanjutnya

----

Apa yang kau lakukan Krystal babo yah! Kim Kai sunbaenim tidak akan menjemputmu arro?! Aish!

Aku tahu kalau itu mustahil, tapi entah mengapa aku tetap di ruang kelas ini padahal bel pulang sudah bersorak sedari tadi.

Aku menutup buku tebal yang berjudul "biologi" itu. Aku sudah menyelesaikan tugas untuk dirumah dari Park Bo Gum seonsaengnim. Ya aku mengerjakan disini karena aku masih menunggunya.

Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 6 sore. Itu artinya aku sudah menunggu tiga jam. Tanpa melakukan apapun selain mengerjakan tugas dan memandangi ambang pintu kelasku. Aku bersumpah kalau aku tidak pernah menunggu seseorang selama ini.

FINE ; Kai CastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang