Keesokan harinya, aku masih tak percaya. Apakah ini nyata ? Aku tidak mengigau bukan ?
Tuhan tolong jangan bangunkan aku jika ini mimpi, kumohon. Mimpi yang sangat indah sampai-sampai aku tidak tahu harus berkata apa.
Ding Dong
Ada tamu pasti tamu Young Jae Oppa. Ah iya, ternyata ini yang dimaksudku kakakku itu tentang mempersiapkan diri, aku juga tidak menyangka bahwa kakakku sendiri bekerja di perusahan barisan para calon pacarku itu, Eh.... Gadeng. Nanti Jungkooknya ngamuk.
Ah benar, bicara tentang dirinya, aku masih tidak percaya bahwa aku menjadi kekasih hatinya, aku masih bertanya-tanya apakah ini benar ?
Untuk mengenang semua hal yang ada, aku berniat mengambil buku journal di meja namun suara nyaring mengusikku dan diikuti dengan suara imut nan menghangatkan hati mengintrupsi pekerjaanku.
"Chagiyaaaa," kata seorang yang baru saja kita bicarakan.
"Jungkook oppa?" kataku memastika. Ah berarti semua hal ini benar adanya, tanpa ilusi ataupun imajinasi yang sering kalian lakukan. Maafkan aku ya army, aku merebut pacar kalian untuk saat ini dan selamanya.
"Apa yang sedang kamu lakukan? Nanti malam aku ingin berpergian denganmu ke Hongdae, menikmati jajanan khas, ah iya aku mau berkeliling denganmu melihat penampilan-penampilan yang indah. Mau tidak?" Katanya dengan nada yang manja.
"Tentu saja, ini hari pertama kita jadian bukan." jawabku. Ah iya sampai lupa memberi tahu, sekarang aku dan Jungkook sedang bicara lewat smartphone, bukan dikamarku. Ingat! Imajinasi boleh, ngeres boleh asal ada batasnya.
"Oke kalau begitu nanti kujemput jam 7 malam yaa. Pakai pakaian yang sederhana saja. Aku tidak mau pacarku ini dicintai oleh lelaki lain!" begitu katanya.
"Iya, aku tidak akan melakukan hal itu. Apa yang kamu lakukan sekarang?" Tanyaku
"Aku sedang mempersiapkan acara dengan member yang lain untuk hari spesial," katanya.
"Ya, Jimin-ah, lihatlah maknae kita sibuk pacaran dengan Eun-ra sampai lupa makan. Jungkook-ie ppalii kita sudah akan mulai latihan, kau ini sibuk melulu dengan yang diseberang," kata Jhope oppa diseberang sana yang meledek Jungkook.
"Ah, hyunggggg. Kau merusak suasana sajaaa. Yasudah, Eun-ra. Maafkan aku yaa aku tinggal dulu mau latihan. Sampai jumpa nanti malam sayang," katanya
"Ya tidak apa-apa. Semangat sayang," ku tutup aplikasi voice call tersebut.
Tidak sabar aku menunggu jam 7 malam.
Sampai jumpa jam 7 malam, sayang.
"Aku merindukannya," kataku mengingat seseorang yang jauh disana.
.
.
.
.
Halo, ini cerita pertamaku. Maaf ya kalau masih banyak typo atau rada ngga nyambung atau bertele-tele gitu. Hehehe
..
.
Tunggu next chapternya yaa chingu, SARANGHAE
YOU ARE READING
BLOOD, SWEAT, AND TEAR
FanfictionPark Eun Ra Seorang gadis 18 tahun yang harus pindah ke Indonesia karena masalah keluarga. Seorang gadis yang sangat mengidolakan BTS terutama Jeon Jungkook. Gadis yang punya mimpi untuk bertemu sang Idola. Memang mustahil untuk seorang gadis biasa...