"Eun Ra, cepat bangun! Ada temanmu di bawah." Teriak nenekku. Dengan malas aku melihat jam di handphoneku. WHAT!? Pukul 5 pagi dan apa yg tadi nenek bilang? Teman? Aku bahkan belum lama tinggal di sini dan sekarang seorang teman datang ke rumahku? Jangan-jangan itu Anisa.
"Iya nek tunggu sebentar." Kataku. Tak perlu menunggu waktu yang lama, aku pun cepat-cepat ke kamar mandi untuk membasuh wajahku dan gosok gigi. Karena ini terlalu pagi untuk mandi. Bisa mati membeku aku jika mandi jam segini.
Setelah menyelesaikan kegiatan pagiku, aku pun turun dengan masih menggunakan piyama tidurku.
Hanya ada satu kata dalam hatiku setelah melihat siapa yang datang.
Bodoh. Ya benar, bagaimana mungkin aku bisa berpikir bahwa teman yg datang adalah Anisa. Mengingat dia tak mungkin secepat itu mengambil keputusan untuk meninggalkan Indonesia apalagi hanya karena ingin menemuiku. Lagipula dia tak diperbolehkan mengenyam pendidikan di luar negeri. Ah bodoh sekali aku ini.
"Eun Ra-ya, gwenchana?" Tanyanya dengan melambaikan tangannya di depan mataku yang masih mematung melihat siapa yang datang.
"Eun Ra?" Tanyanya lagi sambil menepuk bahuku.
"Ah. Ye? Joesonghamnida." Ucapku sambil menunduk malu.
Bagaimana aku tidak malu, aku sekarang memakai piyama pink dengan gambar hello kity di depan seorang pria, yang bahkan baru mulai berteman denganku kemarin. Catat. Baru menjadi teman kemarin.
"Wae? Kenapa kau meminta maaf? Sudah sana ganti bajumu, temani aku lari pagi di taman dekat dorm." Katanya
"Lari pagi? Sekarang? Ah. Ne Oppa." Jawabku sambil berbalik menuju kamar.
"Eun Ra, kau sangat imut memakai piyama itu. Ditambah wajahmu yang memerah." Katanya meledekku. Wah melihat senyumnya saat meledekku saja sudah membuat ku meleleh. Aku pikir pipiku akan menjadi sangat merah nantinya.
"Jungkook Oppa, jangan meledekku!" Kataku sambil menyentak-nyentakan kakiku pertanda aku sedang kesal. Ah malu sekali aku. Mau ditaruh dimana mukaku ini jika Jungkook Oppa menceritakan kepada member yang lain.
Ah sudahlah. Lupakan saja. Lebih baik aku cepat bersiap untuk lari pagi. Setelah semuanya siap, aku pun turun ke bawah kulihat nenek sangat akrab dengan Jungkook Oppa. Jangan-jangan. Hahahaha khayalanku tinggi sekali. Sudahlah.
"Oppa, gajja." Ucapku sambil menghampiri nenek dan Jungkook Oppa yg sedang mengobrol.
"Geurae. Nek, aku dan Eun Ra pergi dulu ya nek." Katanya dengan sangat lembut kepada nenekku. Wah benar-benar kekasih impian.
YOU ARE READING
BLOOD, SWEAT, AND TEAR
FanfictionPark Eun Ra Seorang gadis 18 tahun yang harus pindah ke Indonesia karena masalah keluarga. Seorang gadis yang sangat mengidolakan BTS terutama Jeon Jungkook. Gadis yang punya mimpi untuk bertemu sang Idola. Memang mustahil untuk seorang gadis biasa...