Masih dengan kekesalanku akan sikapnya. Aku masih berpikir, kenapa dia tidak ada berkata apa pun bahkan menampik apa yang aku katakan saja tidak.
Aku tau aku terlalu over, tapi aku juga punya rasa cemburu. Apalagi dulu aku berpikir untuk menggapai bintang ini saja sangat amat tidak mungkin, sekarang aku sudah mendapatkannya. Apakah tak boleh aku secemburu ini akan bintangku?
Ringtone
"Halo," Jawab ku dengan malas kepadanya. Ya siapa lagi kalau bukan Jungkook Oppa."Hei, kau kenapa? Sudah sampai rumah kan sekarang?" Tanyanya.
Entah kenapa aku masih kesal akan sikapnya. Maaf Oppa. Aku tahu aku salah, aku tak seharusnya bersikap seperti ini. Aku kalah melawan egoku sendiri. Maaf.
"Sudah," Jawabku singkat tanpa ada rasa ingin basa-basi terhadapnya.
Ada selang 10 detik ia tak ada mengatakan apapun, aku mengira dia akan menutup telfonnya atau bahkan marah kepadaku karena ia tak menyukai sikapku ini.
"Aku mencintaimu. Kau tak perlu meragukannya. Itu sudah sangat jelas, aku sangat mencintaimu," Katanya yang membuat aku kaget karena responnya bahkan tak ada nada marah yang keluar melainkan nada dimana dapat membuat hatiku kaget dan perutku seperti ada kupu-kupu yang sedang terbang.
"Iya, aku tahu," Jawabku masih enggan menanggapi katanya.
"Yasudah, aku tutup telfonnya. Ada latihan untuk comeback berikutnya. Kau tak boleh meragukanku lagi, aku tak suka," Begitu katanya dengan nada bercanda seperti sedang melakukan aegyo.
"Iya oppa," Kataku. Benda ini pun tak mengeluarkan suara apa-apa. Yang tandanya, ia telah mematikan telfon ini. Aku belum mendengar dia memberikan penjelasan kepadaku. Akankah dia memilih masa lalunya atau aku.
23.00 PM
"Eun Ra. Hei, bangun," Kata seseorang membangunkanku dari balik pintu kamar. Dengan sangat terpaksa ku membuka mata dan mengecek jam di smartphoneku. Ternyata aku kalau galau begini, tidurnya lama juga ya."Iya, tunggu sebentar," kataku sambil berjalan ke arah pintu dan membukanya.
"Kamu daritadi belum ada makan, ini kakak belikan," Kata Yong Jae Oppa. Belum sempat ku berterima kasih kepadanya, Oppaku itu telah berjalan meninggalkanku. Aku sudah tau apa yang dia belikan, pasti ceker ayam pedas tanpa tulang. Karena kalau aku seperti ini, hanya Young Jae Oppa yang tahu apa yang aku butuhkan untuk menghilangkannya.
Tanpa berlama-lama akhirnya aku masuk kamar untuk menyantapnya.
Iya, aku hampir saja kelupaan. Tadi diriku sedang kecewa akan sikap Jungkook Oppa seperti sedang mengabaikanku. Apa iya dia belum melupakan mantan kekasihnya itu?
Apa artinya aku akan ditinggalkan olehnya? Banyak pemikiran negatif yang merasuki otakku ini. Lagi. Akhirnya aku langsung melihat notifikasi dalam smartphoneku.
Kumohon, kamu ada menghubungiku.
Nihil. Tak ada notifikasi darinya hanya mention instagram dan pesan dari teman-temanku.
Kamu? Apa kita akan berakhir dalam waktu dekat ini? Apa kamu akan mengejar masa lalumu dan meninggalkan aku masamu sekarang?
Kumohon, jangan seperti ini. Kumohon.
..
AYO SIAPA YANG KANGEN EUN RA SAMA JUNGKOOK?
..
Halo, ini cerita pertamaku. Maaf ya kalau masih kependekan.
..
Tunggu next chapternya yaa chingu, SARANGHAE
YOU ARE READING
BLOOD, SWEAT, AND TEAR
FanfictionPark Eun Ra Seorang gadis 18 tahun yang harus pindah ke Indonesia karena masalah keluarga. Seorang gadis yang sangat mengidolakan BTS terutama Jeon Jungkook. Gadis yang punya mimpi untuk bertemu sang Idola. Memang mustahil untuk seorang gadis biasa...