Happy reading
.
.
."Jimin?"
💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Entah sudah sejak kapan saat ini keadaan Yoongi benar-benar mengenaskan. Ia berada di pojok dengan Jimin yang melumat bibirnya kasar.
"Eungghh--"
Entah sudah berapa kali Yoongi mendesah kesakitan karena kekuatan Jimin yang tak sebanding dengannya. Lama acara melumat itu, akhirnya selesai dengan Jimin yang menjilat ujung bibir sewarna cherry kesukaannya itu."Mianhae, maaf jika itu membuatmu kesakitan"
What? Seolah Jimin memiliki kepribadian ganda disini. Ia yang baru saja menyerang Yoongi seperti monster sekarang sudah berubah menjadi malaikat yang memiliki beribu-ribu rasa kasihan pada makhluk pucat didepannya ini."Apa yang mengganggumu, Jim? Aku lelah dengan semua ini. Kau datang padaku, melampiaskan amarahmu tak pernah memandang apakah itu membuatku kesakitan. Kau hanya mementingkan dirimu sendiri, rasanya aku ingin mengak--"
"MIN YOONGI GEUMANHAE!"
Saat ini Yoongi benar-benar takut. Ia paling tidak bisa di bentak. Oh ayolah, saat ini Jimin benar-benar mengeluarkan aura dominannya. Min Yoongi berasa terpojok."Mianhae, maaf aku tak bermaksud" Jimin menghela nafas lelah.
"Apa maksudmu ingin ikut Taehyung tadi? Hmm? Aku tak suka"
Lagi-lagi Jimin benar-benar menakutkan. Ia menahan amarahnya dan berbicara dengan suara rendah. Errr- itu sangat seksi dan juga menakutkan."Umm Jiminie~ mian. Apakah kau juga tidak melihatku disana? Apakah kau berpikir aku tak terlihat? Hmmm? Dengan santainya kau bermesraan dengan Jungkook DI DEPANKU dan ketika aku ingin menghindar dari acara bermesraan itu kau membentakku datang ke rumahku secara tiba-tiba dan memperlakukanku dengan kasar, aku bingung. Haruskah aku mengakhiri hubungan gelap ini?"
Jimin tertegun. Ia telah membuat Yoonginya sakit--lagi.
.
.Saat ini Jimin dan Yoongi sedang berada di ruang tv apartemen Yoongi. Ya, seperti yang kalian tahu, baru saja mereka bertengkar dan mereka bisa berbaikkan kembali karena mereka baru saja menyelesaikan kegiatan panas. Cukup membuat mereka kelelahan hingga pada akhirnya mereka hanya duduk bersantai di ruang tv dengan posisi bersebelahan dengan kepala Yoongi ia letakkan di pundak Jimin dan Jimin mengelus lembut surai hitam Yoongi.
"Jim--"
"Hmm?"
"Aku mencintaimu"
"Sangat" lanjutnya lagi."Hey? Bahkan tanpa kau bilangpun aku sudah tau kalau kau mencintaiku"
Itu kode Jim. Kau belum mengerti juga. Huh. Oh ayolah mau sampai kapan hubungan ini akan berlanjut? Yoongi sangat lelah.
"Yoongi hyung? Hey? Hyung?"
"Mm? Maaf"
"Aku tau hyung"
"N--nde?"
"Aku tahu apa yang sedang kau pikirkan. Aku akan mengakhiri hubunganku dengannya secepatnya. Aku janji"
"Yaksok?"
Jimin hanya tersenyum dan langsung memagut bibir sewarna cherry milik Yoongi. Hanya mengantarkan perasaan cinta dan keyakinan.
TING TONG!
Bel apartemen Yoongi berbunyi.
"Sebentar"
Jimin hanya tersenyum pasrah saat ciumannya terlepas.
.
.
Yoongi berjalan menuju pintu utama dan saat ia tau siapa yang bertamu seketika ia tertegun."Hai hyung"
"J-jung-jungkook?"
.
.
.
.Maaf pendek. Dan maaf juga karena slow update. Sengaja aku bikin pendek sih biar ngga bosen bacanya.
Makasih yang udah baca dan makasih yang udah vote 😘😘Kritik sama saran aku menerima kok 😀
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET
FanfictionMencintai tanpa memiliki rasanya sangat sakit. -myg 2k17 pjmxmyg