Part 4

1.5K 220 0
                                    

"Hai hyung"

"J-jung-jungkook?"

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

Jimin mendengar samar-samar suara kekasihnya dari dalam. Jungkook? Untuk apa dia kemari? Ah merepotkan.

Segera tanpa menunggu waktu lama Jimin mencari tempat persembunyian. Kamar. Kamar Yoongi-nya.
.
.
.
.

"Rumahmu seperti biasanya hyung. Apa tak pernah ada yang kemari selain aku?"

"Ya seperti yang kau lihat -kekasihmu sangat sering kesini"

Andaikan Yoongi boleh egois, ia akan mengatakan itu. Tapi dia masih punya hati. Dia masih memikirkan Jungkook. Dia tahu dia yang berperan jahat disini.

Hey, tapi ini masalah hati. Mana mungkin Yoongi mau melepas Jimin? Hell! No!

Tanpa meminta persetujuan, Jungkook langsung duduk di kursi ruang tamu.

"Ah nyamannya. Oh hyung, bagaimana? Apa yang harus kulakukan?"

"Apa?"

Yoongi mengikuti Jungkook duduk di kursinya. Berseberangan dengan Jungkook.

"Ah hyung. Hari jadiku dengan Jimin hyung"

Mengapa harus aku kook? Andai aku bisa berteriak sekarang juga, aku akan mengusirmu dan mengatakan bahwa Jimin tak mencintaimu.

"Berikan saja dia kejutan kecil-kecilan. Dia sangat suka gaya vintage. Kau bisa mengajaknya ke taman, atau makan setelah itu kau memberinya kado. Dan--"

"Kenapa kau tau semuanya hyung? Bahkan apa yang kau sebutkan aku tak pernah tau"

Yoongi terdiam. Bodoh! Kenapa dia melontarkan semua yang dia tau tentang Jimin. Ahh. Ia harus memutar otak lagi untuk mengarang cerita.

"Aish, jangan menatapku seperti itu. Kau tau, aku dan Jimin kawan sejak lama, pasti aku tau seleranya. Cobalah. Aku yakin ia suka"

Jungkook hanya mengangguk. Entah mengapa ia seperti tidak yakin dengan penjelasan hyung nya ini.

"Baiklah kalau begitu aku ingin menelfon Jimin hyung"

Jungkook mengeluarkan handphone bersiap untuk menelfon Jimin.

tring..tring..tring

Suara nada dering ponsel Jimin? Mengapa ada disini? Jungkook mengernyitkan alisnya heran.

"Hyung, apa Jimin hyung disini?"

"Anni, bahkan Jimin tak pernah kemari"

"Lalu suara ponsel siapa itu?"

Jungkook membangkitkan dirinya, bersiap untuk mencari asal suara ponsel tersebut, tetapi..

"Suara ponsel milik noona ku. Ponsel nya tertinggal kemarin, dia belum mengambilnya"

"Kenapa nada deringnya mirip seperti milik Jimin hyung?"

"Jangan bercanda kook, memang ponsel milik Jimin saja yang berdering seperti itu? Sudah sana pulang, aku ingin beristirahat. Seharusnya jika ingin kemari kabari aku dahulu"

"Mian hyung. Aku hanya rindu padamu"

Jungkook menghambur ke pelukkan Yoongi, menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Yoongi. Sampai ia melihat..

"Hyung? Apa yang kau lakukan sebelum aku kemari?"

"Anni, tidak ada. Wae?"

"Kenapa ada kiss..mark?"

Yoongi membulatkan matanya. Ah sial! Jangan lupakan kebiasaan Jimin yang selalu menberinya tanda di saat pergumulan hebat mereka.

"Ah lupakan! Ayo keluar"

Yoongi mendorong Jungkook keluar sampai pintu. Sebenarnya Jungkook agak sedikit kecewa, kedatangannyan kemari sebenarnya ingin meminta saran, tapi malah ia diusir oleh hyung manisnya ini.

"Hati-hati dijalan kook, kau terlalu manis, nanti bisa diculik"

"Ah hyung, jangan menggodaku. Baiklah aku pulang, Bye hyung"
.
.
.
.
.

Ah akhirnya. Siksaan ini berakhir. Lega sekali rasanya.

"JIM? DIMANA KAU?"

"Kamarmu hyung"

Yoongi segera menuju kamarnya dan ketika ia menemukan Jimin, ia langsung menghambur ke pelukkan Jimin dan mendudukan dirinya di pangkuan Jimin.

"Wae hyung?"

"Berjanjilah padaku Jim"

"Hmm?"

"Jangan tinggalkan aku apapun yang terjadi karna aku sangat mencintaimu"

Maafkan aku hyung, tapi aku masih belum bisa melepas Jungkook. Tapi aku janji akan melepasnya.
.
.
.
.
.

"Jim hyung!!!"

"Oh Jungkookie~ wae? Merindukanku hmm?"

"Kemana saja kau semalam? Biasanya main kerumah"

"Mian~ emm bagaimana jika nanti kita ke bar? Sudah lama kita tak menghabiskan waktu disana"

"Boleh, tapi jam kuliahku selesai 3jam lagi. Hyung mau menunggu?"

"Nde"

Dan pasangan itu kemudian berjalan beriringan dengan bergandeng tangan mesra. Tanpa mereka ketahui ada sepasang mata yang melihat mereka.
Ia hanya menunjukan senyum miris.

Mengapa aku harus ada diantara kalian?
.
.
.
.
.
.









Haii!!! Maaf slow update. Udah kelas 12, jadi fokusnya nggak bisa terbagi. Hope u still like this chingu~

See u on next chapt!!

Vomment 💓

SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang