Part 6

1.4K 209 3
                                    

update yuhuu ~




Yoongi P.O.V
Masih ingatkah kalian apa yang terjadi semalam? Ya, Jimin memukul Taehyung. Bahkan mereka hampir saling pukul kalau aku tidak melerai. Aku memilih pulang bersama Jimin, karena dipaksanya.

Kalian pasti bertanya bagaimana dengan Jungkook?. Kata Jimin, sewaktu mereka sedang menari, Jungkooo mendapat telefon dari appa nya, Ia disuruh untuk lebih cepat pulang. Entahlah karena apa.

Maka dari itu, setelah kepulangan Jungkook, Jimin ingin segera mencariku dan membawaku pulang, tapi Ia menemukanku sedang berciuman dengan Taehyung, dan terjadilah apa yang terjadi semalam.
Yoongi P.O.V end.
.
.
.
.
.

Bias-bias matahari masuk melalui gorden jendela membuat namja imut itu mengerjap beberapa kali. Sesaat kemudian ia baru tersadar jika dia tidak bangun dikasurnya. Lalu?. Ternyata ada tangan kekar yang memeluk pinggangnya posesif dari belakang, siapa lagi kalau bukan...

"Jimin"

"Hmm" Namja yang dipanggil namanya hanya menggumam dan kembali menutup matanya.

"Jim, singkirkan tanganmu, aku ingin mandi"

"Biarkan seperti ini sebentar saja hyung. Aku masih merindukanmu"
.
.
.
.
.

Sakit. Itu kata yang bisa diungkapkan jika kau melihat pemandangan ini. Kekasihmu sedang memeluk pinggang sahabatmu posesif, tidur? Oh apakah mereka tidur bersama?.

Jeon Jungkook. Pagi ini ia memang sengaja datang ke rumah kekasihnya untuk mengajaknya jogging. Tak ada perjanjian apapun, Jungkook hanya ingin memberi kejutan. Hingga pada akhirnya Ia melihat pemandangan yang seharusnya tak ia lihat.

"Kalian tega hyung"
.
.
.
.
.


"Selamat pagi, seoltang"

Jimin datang dan memeluk Yoongi dari belakang yang sedang mencuci piring bekas semalam mereka makan.

Apakah kalian bertanya bagaimana bisa Jimin dan Yoongi dengan cepat berbaikkan seperti ini? Jawabannya adalah mulut dan tingkah Jimin yang manis. Ya. Manis. Jimin selalu bisa meluluhkan hati Yoongi--nya ini dengan cara-cara manis, dan dengan akhir yaitu bercinta.

Kegiatan seperti itu selalu bisa membuat keduanya merasa lebih dekat. Merasa bahwa diri mereka adalah milik masing-masing dari mereka. Percintaan yang panas dan bergairah. Itu jawabannya.

"Hyung, aku sangatttt amatt mencintaimu"

"Berhenti membual, kau selalu mengucapkan itu. Tapi kau tak pernah memiliki bukti"

Jimin melepas pelukkannya. Ups, Yoongi tanpa sadar telah membangunkan singa yang tidur dalam tubuh Jimin. Ia tak sengaja. Bukan, atau memang dia sudah lelah dengan hubungan sembunyi-sembunyi seperti ini.

"Apa hyung? Apa yang kau katakan? Ulangi dengan lantang"

Sungguh. Jimin yang mesum lebih baik daripada Jimin yang seperti ini. Saat ini posisi Yoongi sudah ada tepat di depan Jimin. Yoongi lebih memilih menunduk memelintir kaosnya. Ia takut dengan aura Jimin yang seperti ini.

"Hyung, kubilang ulangi!!"

"Anni, m-mm-maafkan aku, aku tak ber-"

"MIN YOONGI SUDAH KU UCAPKAN BERULANG KALI TETAPLAH MENUNGGUKU DAN JANGAN PERNAH MENGUCAPKAN HAL-HAL TIDAK BAIK SEPERTI TADI, APA KAU TULI? HAH?"

Yoongi menangis, ia tak bisa lagi. Ini terlalu sakit untuknya. Sudah berapa lama Yoongi menunggu? Bullshit.
Untuk kali ini Yoongi berani menatap manik Jimin.

"Jim, aku tak pernah tak mendengar ucapanmu. Aku selalu menurutimu untuk selalu menunggumu. Aku tak pernah mengingkari janji. Dan aku selalu memberikan tubuhku padamu kapan saja. Tapi, apakah kau pernah memikirkan bagaimana rasanya jadi aku? Pernahkan kau berpikir bahwa aku ingin milikku ya milikku, bukan milikku yang berbagi dengan orang lain--"

"Hyu--"

"Diam! Aku belum selesai.

Apakah kau melihatku saat kau sedang bersamanya, Jim? Apa aku tak terlihat? Sudah cukup, Jim. Aku sudah lelah menunggu, aku sudah lelah menerima janji-janji palsumu. Aku lelah dengan hubungan ini"

"Hyung, apa yang kau kata--"

"Mari kita istirahat sejenak. Aku memang sangat mencintaimu, Jim. Tapi, dengan cara aku yang membiarkanmu menjadikanku affair malah membuat hubungan ini tak menentu. Berpikirlah dulu, Jim. Putuskan siapa yang ingin kau pertahankan. Aku atau Jeon. Jika kau memang benar-benar tak bisa melepasnya, baiklah. Aku mengalah. Tapi, jika kau ingin kembali padaku, pintu selalu terbuka lebar untukmu"

"Hyung? Jangan. Jangan tinggalkan aku"

"Aku tak meninggalkanmu Park! Aku hanya mau kau berfikir. Menentukan pilihanmu. Karena aku tak ingin terus-terusan menjadi pihak yang tersakiti"

Tersenyum. Yoongi tersenyum sangat manis. Dan detik berikutnya Yoongi mendekatkan wajahnya pada Jimin dan melumat bibir kekasihnya itu. Ciuman terakhir sebelum masing-masing mereka merefleksi diri.

"Jangan temui aku. Temuilah aku jika memang kau sudah membuat keputusan"

Dan Yoongi berjalan keluar, sebelumnya ia membereskan kamar terlebih dahulu dan kemudian ia hilang dari apartemen kekasihnya ini.

Park Jimin. Kau memang harus menerima konsekuensinya. Ia juga tak mau membagi miliknya dengan orang lain.

Dan dari hari ini, Jimin akan benar-benar memutuskan siapa yang akan ia pertahankan, Min Yoongi atau Jeon Jungkook.
.
.
.
.
.




Update akhirnyaaa.

Maaf bangettt kalo nunggunya lama, tugas-tugas numpuk dan deadline nya hanya satu atau dua hari.

Kalau begitu hope u still like this.

See u on next chapt!!

Jesus Bless U 💝

SECRETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang