"Ma seragam aku mana ko nggak ada di lemari sih aku kan udah telat nih mama sih nggak bangunin aku"
"Mama yang di salahin,mama kan udah bilang kalau kamu itu udah kelas 2 SMA jadi harus mandiri,kamu berhenti deh jadi anak kecil"
"Ye malah di omelin yaudah mana seragam nya?"
"Itu ada di atas kasur abang tadi habis mama setrika sekalian punya abang"
"Oh trus abangnya mana ma ko nggak ada di ruang tamu biasanya aku baru bangun abang udah ada di sana" dengan perasaan bingung.
"abang udah berangkat dari tadi katanya jadi panitia MOS kan abang ketua OSIS"
"Oh yaudah, aku sambil melihat ke jam dinding dan jam sudah menunjukkan pukul 06:35 pagi. 25 menit lagi harus ada di sekolah.
Gue telat, aku sambil berlari ke kamar bang Aldo untuk mengambil seragam sekolah ku dan langsung berlari lagi menuju kamarku dan bersiap-siap untuk ke sekolahDengan cepat aku memakai seragam sekolahku. aku memoles make up tipis se tipis-tipis nya hingga seperti tidak memakai nya sama sekali
Aku melihat diriku di cermin dari ujung rambut hingga kaki semuanya sudah sempurna.Aku pun berlari keluar kamar dan mendapati mama di meja makan aku pun berlari tidak menghirau kan mama yang sedari tadi memanggil-manggil namaku. Aku bergumam di dalam hati
"sorry ma aku udah telat" jam tanganku sudah menunjukkan pukul 06:49 ya tuhan hanya tersisa waktu 11 menit lagi.
Untung lah sebuah taxi lewat aku pun segera menyetop taxi itu. Jalanan Jakarta seperti biasa macetnya yang luar biasa.....Aku sudah memastikan kalau aku pasti akan terlambat
Aku sudah sampai di sekolahku yaitu SMA 13 Jakarta, dan benar saja waktu sudah menunjukkan pukul 07:04
Aku hanya menepuk jidat ku berkali-kali sambil mengeluarkan kata kata stupid beberapa kali karena saking geramnya dengan diriku sendiri yang tidak pernah mandiri.
Gerbang sudah tertutup rapat aku hanya bisa berharap Dewi fortuna datang dan segera membukakan gerbang,oh tidak itu tidak mungkin.
Hingga aku mendengar suara klakson mobil dari belakangku yang membuat aku terkejut nya setengah mati......
"Siapa sih songong amat"
Orang yang ku maksud pun turun dari mobil. Oh tunggu sepertinya aku kenal dengan mobil itu, itu seperti mobil kakakku.Dan ternyata wanita cantik yang keluar dengan songongnya dia melewatiku hingga menubruk bahuku.
"Eh nggak usah songong gitu dong lo berasa paling cantik aja lo"
Dia pun memalingkan badannya dan menghampiriku yang sudah di lewatinya tadi."Lo ngomong apa barusan hah lo bilang gue berasa paling cantik, emang gue paling cantik ko" sambil memainkan rambutnya
Astaga jam sudah menunjukkan pukul 07:10 tidak ada pilihan lain selain memanjat
"Alah nggak penting lo"
Aku langsung berlari memanjat pagar yang tingginya lumayan.Dan satu... dua... ti...ga aku hanya menutup mata ku karna takut akan kesakitan yang akan menimpa. Tapi kenapa rasanya jatuh itu tidak sakit. Perlahan-lahan aku membuka mata dan astaga.....
Seorang cowok yang mempunyai sorot mata tajam namun mematikan dan hidung nya yang mancung seperti prosotan TK dan alisnya nya yang tebal,bibirnya nya yang tipis itu lah yang menahan badanku agar tidak menyentuh halaman sekolah.
"Thanks"
Kataku dengan tatapan penuh dengan rasa terima kasih dan seulas senyum.
Dia pun berlalu pergi begitu saja tanpa babibu atau dengan seulas senyum yang ku yakini sangat manis.
"Ih dasar cowok nyebelin untung lo ganteng kalo enggak udah gue cincang lo"Aku pun berlari menuju kelasku

KAMU SEDANG MEMBACA
If It Is The Best
RomanceBertemu dengan adik kelas yang tampan namun songong nya minta ampun mampu kah Putri menghadapinya. hingga kembali satu sekolah dengan mantan setelah setengah tahun terpisah. Mantan yang kembali menarik perhatian nya. Siapakah yang sebenarnya yang te...