part 4

42 3 2
                                    

"Apa gue semenakutkan itu ya, alah nggak penting"
Dia pun berjalan menuju ke kelasnya

"Gais gue duluan, Put nanti sore gue kerumah lo ya"
Terlihat tangannya sedang membersihkan sisa air mata mungkin karena perkataan teman masa kecilnya tadi.

"Eh Ren lo mau kemana"

"Mau pulang gue nggak enak badan"

"Ren tunggu, Del lo ambilin tas gue yah, jani lo bayarin makanan gue nih uangnya"

Putri pun berusaha mengejar Rena tanpa sadar bahu nya menghantam kasar bahu orang yang ada di depannya tadi

"Jalan pakai mata dong lo"

"Sorry gue nggak sengaja gue buru-buru"
Ren tunggu..... Belum sempat Putri berlari mengejar Rena lagi pergelangan tangannya sudah di cekal oleh cowok yang di tabraknya tadi si Najman cowok ganteng, bringas, pintar, kaya, anak yatim ( ibunya sudah meninggal ) , dan sepertinya baru hari pertama sekolah sudah memiliki teman yang tidak beda jauh dengannya.

"Mau kemana lo, lo yang tadi..... "

"Iya gue orang yang tadi pagi lo tologin, dan gue juga orang yang udah nabrak bahu lo tapi gue nggak sengaja
Gue beneran buru-buru

"Trus lo pikir gue peduli mau lo buru-buru ke bari-bari ke, lo tetep salah, 'lo bukan satu-satunya manusia di bumi jadi jangan anggap bumi ini rumah lo yang dengan seenaknya lo ngelakuin apa aja sesuka hati lo' "

"Astaga gue harus jelasin gimana lagi sih sama lo gu..... "
Tiba-tiba telunjuk Najman sudah berada di depan bibir Putri tapi tidak menyentuhnya

"Diam lo ikut gue"
tiba-tiba tangan Najman telah memegang pergelangan tangan Putri.
Putri hanya bisa menurut
Najman membawa Putri menuju parkiran

"OMG bentar tas gue sama Adel bentar-bentar gue telpon dia dulu"
Putri pun segera menelpon nomor tujuan

"Hallo Del tas gue lo bawain yah ke...... Kemana? Tanyanya dengan berbisik ke Najman

"Parkiran"

"Oh anterin ke Parkiran"

Dalam 10 menit Adel pun datang bersama dengan Jani

"Gebetan baru nih Put"

"Apa an sih lo siniin tas gue" pintanya dengan kasar

"Marah marah mulu entar hilang cantiknya"
Tiba-tiba saja Najman mengeluarkan suara seperti itu entah ada angin apa?

"Lo ngomong apa coba ulangin sekali lagi"

"Udah ah cepet"
Sambil menarik tangan Putri menuju ke Mobil nya

"Masuk"

"Tapi.... "

"Nggak ada tapi-tapian"

Ketika di dalam mobil pandangan mereka beradu selama beberapa detik dan jarak mereka tidak begitu jauh

"Lo mau nggak...... "

Putri langsung menjauhkan pandangannya dari Najman

"Apa? " tanyanya ketus

"Jadi pacar pura-pura gue"

"Haha lo pikir gue mau...udah ah gue pengen pulang"

Putri langsung menyentuh gagang pintu ingin keluar dari mobil

"Diam atau gue..... "










If It Is The BestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang