part 10

27 4 1
                                        

Aku pun menabrak bahu seseorang karena kelalayan ku tak melihat jalan
"Aw" rintihku....... Dan sambil membenarkan rambutku

"Astaga Put itu...... " ucap Adel sambil mendongakkan kepalaku agar aku melihat orang yang ku tabrak bahunya

"Apa an sih Del, lo..... " ucapku tak percaya

"Hai kamu apa kabar" ucapnya dengan lembut se lembut-lembutnya dan dengan senyum manis se ma is-manisnya membuat ku enek mendengar dan melihatnya wek.....

Tanpa mengucapkan sepatah kata aku segera berlari menuju toilet Dan meninggalkan sahabat-sahabatku

"Eh Put tunggu, lo ngapain sih Fer kesini lagi"

"Iya lo kaya hantu bentar- bentar ada bentar-bentar ngilang"

"Gais Jani bingung nih Ferry kenapa bisa di sini lagi" tanya Jani kebingungan sambil menggaru-garu kepalanya

"Astaga Jani....... " ucap Adel dan Rena bersamaan

"Haha Jani Jani lo nggak berubah yah dari dulu lemot banget...... Ucap Gilang dengan senyum khas nya yang bisa meluluhkan hati para wanita dalam sekejab

"Gue duluan yah" ucap Ferry meninggalkan teman-temannya dan Sahabat-sahabat Putri

******

"Kenapa sih lo harus datang lagi, gimana gue bisa move on. Apa sih yang lo mau dari gue...... " ucapku sambil menangis

Putri pun keluar dari toilet dan mendapati Ferry sudah berada tepat di depan nya

"Lo ngapain di sini, apa semuanya nggak cukup, lo udah mutusin hubungan kita secara tiba-tiba. "

"Aku nggak ada maksud, aku mau ngejelasinnya sekarang sama kamu" ucapnya dengan rasa bersalah

"Trus kalo lo udah ngejelasin lo mau apa dari gue" ucapku dengan suara yang sangat tinggi

"Aku cuman mau memperbaiki hubungan kita, aku nggak mau kita kaya orang yang enggak kenal, padahal dulu kita pernah bareng"

"Ooh, trus lo pikir gue yang salah, lo ngilang Fer selama 6 Bulan lo buat gue bingung. Jadi wajar sekarang kita kaya orang yang nggak kenal karna, gue udah lupain lo, dan udah anggap lo nggak ada" ucapku dengan nada suara yang semakin tinggi dan air mata ku pun jatuh......

Tanpa kata-kata Ferry memajukan langkah nya dan semakin mendekat dan....... Aku sudah berada di pelukannya

"Lepasin gue.... " ucapku dan dengan sekuat tenaga ingin terlepas dari pelukannya yang sudah lama tidak pernah ku rasakan lagi tapi, tenaga Ferry jauh lebih kuat sehingga mustahil bagi ku untuk terlepas dari pelukan sang mantan kekasih

"Aku cuman mau meluk kamu, aku tau aku udah terlalu banyak salah sama kamu sehingga aku nggak tau caranya supaya kamu mau maafin aku" ucapnya sambil memelukku erat

Tanpa sadar aku pun membalas pelukannya.....
Pelukan pun terlepas

"Gue nggak tau kenapa lo mutusin gue tanpa alasan, gue nggak tau kenapa lo ngilang secara tiba- tiba, entah itu karna ada cewek lain, atau lo anggap gue cuman mainan" ucapku dengan lantang

"Aku nggak ada maksud, aku.... "

"Udah gue nggak mau denger apa-apa lagi"

Aku pun membalikkan badan dan ingin segera menuju ke kelasku tapi, aku mendapati Najman sedang melipat tangannya du depan dada sambil tersenyum kecut kepadaku, aku pun membulatkan mataku.

"Enak yah pacaran di sekolah" ucapnya dan segera berlalu

Aku pun segera menarik tangannya tanpa pikir panjang aku segera memeluknya, pasti lah dia bingung akan perlakuan ku saat ini tapi, ini semua ku lakukan hanya di depan Ferry. Ferry pun segera meninggalkan kami berdua dengan wajah masamnya dan membuat wajahnya semakin tampan

"Sorry" ucapku sambil melepaskan pelukan ku dari Najman

"Lo kenapa sih setelah pelukan sama dia trus lo meluk gue "

"Lo ikut gue ke gedung belakang sekolah deh" ucapku sambil menarik tangannya dan tanpa sengaja Najman menabrak bahu seseorang

"Kamu..... Temenin aku makan yuk aku laper nih"

"Stop yah gue udah bukan siapa-siapa lo lagi, gara-gara lo Fariz meninggal lo nggak sadar? "

"Aku kan nggak ada maksud,waktu itu aku cuman meluk kamu"

"Tapi tetep aja lo yang salah"

"Ta.... " belum sempat Zahra melanjutkan perkataan nya sudah du potong dengan perkataan pedas dari Najaman

"Alah udah lah nggak ada waktu" ucap Najman dan segera menarik tanganku menuju gedung belakang sekolah"

*******

"Itu mantan lo" ucapku dan diiringi tawa kecil"

"Iya lah" ucapnya sewot

"Ko alay banget sih,bisa-bisanya cowok nyebelin kaya lo pacaran sama cewek alay kaya dia, trus kalau gue denger tadi si Fariz Fariz itu juga suka sama dia..... Hahahahaha"

"Nggak lucu yah, Fariz itu adik gue satu-satunya"

"Trus.... " ucapku mengejek dan diiringi tawa ku

"kalau nggak ada yang mau lo omongin mendingan gue pergi deh" ucapnya dan ingin beranjak dari tempat nya

"Lo kenapa sih sewot banget, yaudah gue minta maaf"

"Jadi yang tadi meluk gue itu mantan gue, dia mutusin gue tanpa alasan dan ngilang aja secara tiba-tiba, trus dia datang lagi dan pengen ngejelasin semuanya sama gue dia pikir seenak itu yah mainin perasaan gue"

"Kenapa lo nggak dengerin aja dulu penjelasan dia"

"Ya nggak pentingkah buang-buang waktu tau nggak "










If It Is The BestTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang