Part 5

1K 34 2
                                    

Semua siswa SMA Gempita sudah berkumpul di lapangan sekolah untuk mendengarkan pengumuman dari Ketua OSIS

"Selamat siang semuanya" sapa Agra terlebih dahulu

"Mungkin kalian semua sudah tahu apa yang akan saya bahas di siang hari ini, jadi untuk mempersingkat waktu berhubung cuacanya sangat panas, kepada seluruh bendahara kelas agar mengumpulkan biaya untuk camping tahunan kita, dan uangnya diserahkan kepada bendahara OSIS, dan sejauh ini saya rasa keputusan untuk mengadakan camping di sekolah tidak menjadi masalah untuk kalian semua melihat respon yang setuju lebih banyak, cukup sekian dari saya, terima kasih"Agra mengakhiri pengumuman singkatnya dan turun dari mimbar

Seluruh siswa berlarian menuju tempat yang tecuh karena terik matahari yang membakar kulit

"Ra, kantin yuk, haus nih"Ajak Rena dan Deta

"Gue nitip aja yah, pliss"ucap Zahra

"Oke, la  pesen apa?"tanya Deta

"Apa aja deh yang penting jangan minuman soda, aduhh gue ke toilet dulu yah udah kebelet banget nih"Zahra langsung berlari karena sudah tidak tahan

***

"Huhh lega banget" Zahra keluar dari toilet dan berjalan menuju kelasnya

Hingga tanpa sengaja dia mendengar suara orang ribut dari arah yang tidak jauh dari tempatnya berdiri

"Zean? Ngapain dia bentak Agra?"

Zahra berjalan semakin dekat, dan bersembunyi di balik tembok untuk mendengarkan pembicaraan Zean dan Agra

"Jadi, sekarang lo udah ngerasa dia atas yah sekarang, mentang-mentang udah jadi Ketua OSIS lo bisa seenaknya ngatur hidup gue"Zean membentak Agra

"Itu beneran Agra? Kok dia diem aja sih dibentak sama Zean, cemen banget" Zahra mrmbatin

"Gue cuma gak mau lo terlibat masalah dan bikin papa khawatir sama lo, harusnya lo itu berubah jadi lebih baik"Agra membuka suara dengan nada tenang

"Papa? Gak salah lo? Gue gak sudi punya saudara kaya lo asal lo tau itu, jadi stop sok peduli sama gue, dan tolong lo bilang sama nyokap lo yang jalang itu gak usah sok baik depan gue, gue gak akan pernah bisa nerima dia sama lo di keluarga gue" Zean ingin berlalu dari hadapan Agra, tetapi Agra menahan tangan Zean

"Lo bisa benci gue semau lo, tapi jangan pernah jelekin nyokap gue, dia gak salah"Agra tampak menahan amarahnya

"Owh jadi nyokap lo itu bukan jalang, lantas apa kata yang cocok buat perempuan yang tega selingkuh sama suami sahabatnya sendiri?" Zean melepaskan cekalan di tangannya

Agra terdiam dan pergi meninggalkan Zean

Alangkah terkejutnya Zahra mengetahui fakta bahwa Zean dan Agra adalah saudara tiri, selama dia berhubungan dengan Zean dia tidak pernah tahu akan hal itu, yang dia tahu hanya Zean adalah anak tunggal dan ibunya meninggal waktu Zean masih kecil

Zahra keluar dari persembunyiannya dan Zean tampak kaget melihat Zahra

"Loh, kamu sejak kapan ada di sini?" tanya Zean

Tanpa menjawab pertanyaan Zean, Zahra malah balik bertanya"Kenapa kamu gak pernah cerita kalau Agra itu saudara kamu?"

"Dia bukan saudara aku, dan aku rasa itu hal paling gak penting yang harus kamu tahu soal aku" balas Zean

"Iya, itu emang bukan urusan aku"Zahra pergi meninggalkan Zean seorang diri

***

"Kok lo lama sih Ra?"Tanya Deta sambil memberikan minuman yang dipesan Zahra tadi

RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang