Part 8

803 46 0
                                    

"Aduh ini kok berat banget sih" Zahra berusaha untuk membawa tasnya keluar dari tenda

Siang ini seluruh siswa SMA Gempita yang mengikuti perkemahan akan pulang, dan seluruh siswa tampak sibuk membereskan barang bawaan mereka

"Butuh bantuan?" Zean menghampiri Zahra yang tampak kesulitan mengangkat tasnya

Zahra yang melihat Zean sudah rapi dan dengan rambut yang masih basah membuat perhatian Zahra tidak luput dari wajah tampan itu

Andai saja Zean bersikap seperti ini sebelum mereka putus, pasti Zahra akan sangat bahagia

"Gak usah, aku bisa sendiri"Zahra meninggalkan Zean yang masih terdiam di tempatnya

***

"Ra, lo pulang bareng kita kan?" tanya Rena

"Gausah Ren, gue nunggu nyokap aja kalian duluan juga gapapa kok"jawab Zahra

"Serius nih gapapa? Kita temenin lo aja deh Ra"tawar Deta

"Gausah, kalian pulang aja duluan, palingan bentar lagi nyokap udah nyampe" tolak Zahra dengan halus karena dia yakin kedua sahabatnya itu pasti lelah sekali

"Yaudah kita duluan ya, bye... "Rena dan Deta berlalu dari hadapan Zahra

***

Sudah setengah jam sejak kepergian Rena dan Deta tetapi bunda Zahra tak kunjung tiba

Zahra merasa kakinya pegal,dan dia duduk di kursi panjang di bawah pohon dekat sekolahnya

Tiiitttt tiiitttt tiiitttt
(Anggap suara klakson motor yah)

"Kenapa belum pulang?"tanya si empunya motor

"Hmmm???"jawab Zahra bingung

"Sepertinya percuma kamu nunggu taksi karena ini hari libur"balas sang pemilik motor itu dan pergi dari hadapan Zahra

"What,dia cuma mau bilang itu doang?Astagaaaaa gue pikir dia bakal bilang mau pulang bareng gak? Eh ternyata,,,,huhhhhh.dasar cowok nyebeliinnnn"dumel Zahra

Tiba-tiba Agra malah mundur lagi dan berhenti di depan Zahra

Yang punya motor tadi emang Agra guys

"Mau pulang bareng"tawar Agra

"Ogah"jawab Zahra dengan jutek

"Yakin?"tanya Agra lagi

"Udah deh,mending lo balik sono,males gue liat mukak lo"jawab Zahra dengan santainya

"Yakin gak mau pulang sama saya?"tanya Agra

"Ogah gue pulang bareng lo"jawab Zahra dengan teguh,padahal jujur dalam hati Zahra sangat ingin pulang sekarang juga, tapi gengsi dong

"Yasudah saya duluan"ucap Agra dan bersiap ingin melajukan motornya

Tapiiiiiiiiii

"Eh,tunggu.Gue ikut deh bareng lo"ucap Zahra dengan wajah memelasnya

Agra hanya menggelengkan kepalanya menyaksikan kelakuan Zahra yang plinplan

"Please.gue ikut yah kak Agra yang terhormat"ucap zahra walau dia sendiri merasa jijik dengan kata-kata yang dia ucapkan

"Tadi nolak,sekarang pake acara mohon segala"ucap Agra

"Klo lo gak mau yaudah,biarin aja gue diculik sama om om mata keranjang,trus gue diperkosa,dan bakal ada berita,klo seorang ketua OSIS tidak mau mengantarkan adik kelasnya pulang dan akhirnya sang adik kelas diperkosa.Siap- siap aja lo denger kabar begituan"cerocos Zahra

"Yasudah kamu naik buruan"akhirnya Agra mengijinkan Zahra ikut dengannya

***






RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang