part 13

623 21 1
                                    

Bel pulang sudah berbunyi sejak 15 menit  yang lalu,tapi Zahra masih enggan untuk meninggalkan kelasnya

Zahra bingung apa yang harus dia lakukan agar persahabatannya tidak rusak seperti sekarang

Tidak hanya Rena yang menjauhi Zahra,tapi Deta juga lebih memihak kepada Rena

Zahra bangkit dari kursinya dan menyusun semua bukunya ke dalam tas

Zahra keluar dari dalam kelas dan berjalan menyusuri koridor sekolahnya

Di sekolahnya,masih banyak siswa siswi yang berkeliaran karena mengikuti ekskul

"Zahra..."

Tiba tiba seseorang memanggil Zahra

Zahra menoleh ke arah sumber suara,dan ternyata itu Zean

Zahra bingung,apakah dia harus bicara dengan Zean atau tidak

Akhirnya Zahra memutuskan untuk bicara dengan Zean

"Ada apa kak?"Dengan senyum yang dipaksakan Zahra menyahut

"Lo udah mau pulang ya?"

"Ia nih kak,emang kenapa kak?"jawab Zahra

"Gimana klo kita pulang bareng,gue ganti baju bentar,gimna?"Zean menawarkan untuk pulang bersama

"Zahra pulang bareng gue"tiba tiba seseorang datang tanpa diundang dan langsung merangkul pundak Zahra

"Apaan sih,ketek lo bau tau"Zahra melepaskan rangkulan Agra

Seseorang itu adalah Agra,dia ternyata baru selesai mengikuti ekskul futsal,dan ternyata dia juga kapten futsal di sekolah ini

"Perasan nggak,orang gue wangi gini dibilang bau"Agra malah semakin membuat Zahra kesal dengan me lap kan keringatnya ke kemeja yang Zahra gunakan

"ekhemm"

Tiba tiba Zean menghentikan kegiatan kedua manusia itu

Zahra dan Agra baru tersadar kalau masih ada Zean di situ

"ehhh,masih ada orang ternyata,Zahra pulang bareng gue,gue udah janjian tadi sama dia,iya kan Ra?"Agra menaik turunkan alisnya menatap Zahra

"Haahh,oo iya aku udah janjian sama kak Agra buat pulang bareng kak"Zahra menjelaskan kepada Zean

"Yaudah,klo gitu gue pulang bareng lo besok aja,soalnya ada yang mau gue omongin sama lo"ucap Zean dan menatap ke arah Agra

"iya.."

"Gak bisa,mulai hari ini dan seterusnya Zahra bakal pulang bareng gue terus,dan lo gak bisa seenaknya ngajak dia pulang bareng lo"belum sempat Zahra Melamjutkan kalimatnya, Zean sudah langsung memotong

"Emang lo siapanya Zahra,sampe lo ngatur  ngatur dia?"Zean menatap Agra dengan tatapan elangnya

Zahra yang melihat kedua manusia di hadapannya  itu merasa bersalah kepada Zean

"Biasa aja kali tu mata natap gue,gue kan jadi takut ngeliatnnya,Zahra itu pacar gue"ucap Agra dengan santainya

"haaa? Mimpi kali lo,nggak ko kak Zean,aku gak pacaran sama dia"Zahra seolah menjelaskan kalau dia dan Agra tidak ada hubungan apapun

Zean mencoba untuk terlihat biasa saja mendengar ucapan Agra,padahal sih dia udah pengen teriak dasar

"Gue gak peduli mau lo sama Zahra pacaran atau nggak,tapi besok gue tetap bakalan pulang bareng Zahra,gue duluan Ra"Zean menyampaikan itu dalam satu tarikan nafas dan langsung pergi meninggalkan Zahra dan Agra

RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang