Pagi itu sangat dingin. Dengan tangan yang menggigil Aeris memeluk tasnya sambil berjalan menuju kedai kopi di dekat hostel. Ini hari keduanya Aeris berada di Frankfurt, Jerman. Setelah hari pertamanya ia habiskan dengan meringkup dikasur sendirian.Ini adalah perjalanan gila. Aeris tidak tahu Eropa, sendirian, hanya berbekal maps dan kemampuan bahasa Jerman seadanya. Namun hal gila seperti ini yang dia sukai, menikmati dirinya tersesat di suatu daerah yang tidak diketahui olehnya.
Setibanya di kedai kopi, Aeris memesan segelas coklat panas, dan muffin, lalu duduk di meja dengan disuguhkan pemandangan Frankfurt yang ramai. Ia membuka laptopnya, dan melakukan video call dengan Aileen, kakaknya.
"Hai, Kak! Hai, Luke!" sapanya sambil tersenyum gemas melihat keponakan kecilnya bersama kakaknya memenuhi layar.
"How's Europe?"
"Baru juga keluar hostel sekarang! Tapi dingin banget disini, padahal siang."
"Ya kamu kesana pas autumn, dasar pinter!" gemas kakaknya.
"It's okay! Aku tetep seneng kok dingin-dingin gini."
"Habis ini kamu bakal kemana?"
"I don't know. I'll go to one place, but I don't have any idea. HEHEHE!" tawa Aeris sambil menikmati coklat panasnya.
"Huh, kebiasaan! Terserah kamu lah, kakak pusing! Yang penting jangan sampai sakit,be careful, oke?"
"Ayee- captain, HAHAHA. Bye kak!"
"Bye!" panggilan terputus.
Ia kembali menikmati coklat panasnya, sambil membuka file tulisannya. Ia mencoba mencari sepercik imajinasi dari sekitarnya, jari-jarinya menari diatas keyboardnya, menyusun suatu alur cerita. Namun, ia gagal. Pikirannya tidak dapat beralih pada perjalanan yang akan dia lakukan hari ini.
------
Sekembalinya dari kedai kopi, ia mengambil kopernya, dan check-out dari hostel. Dari hostel ke Frankfurt Haufbahnhof tidak terlalu jauh, jadi Aeris memutuskan berjalan kaki.
Tujuan utamanya sekarang mesin tiket. Setelah melihat-lihat, kota Zurich menarik perhatiannya! jadwal keberangkatan, 11.30, sekarang jam 11.16. Tidak terlalu lama.
Setelah membeli tiket, ia menunggu dikursi tunggu sambil memainkan handphonenya. Beberapa e-mail masuk, dari penerbit langganannya. Mereka meminta novel yang sudah dijanjikan Aeris, padahal menulis kata pertama pun belum.
Saking fokus dengan handphonenya, tak terasa kereta yang ia tunggu sudah sampai. Aeris langsung bangkit, menarik kopernya dan masuk kedalam kereta. Ia melihat kembali tiketnya, seat A28. Ia memandang sekitar, ini gerbong F!
"Sorry, can I help you, ms.?" Tanya seorang pegawai kereta di belakangnya yang melihat Aeris kebingungan.
Aeris menunjukan tiketnya kepada pegawai tersebut. "This way, ms.!"
Ia mengikuti pegawai tersebut, melintasi beberapa gerbong. Sesekali kopernya tersangkut dikaki kursi kereta karena berdesak-desak dengan orang lain. Bahkan, ibu-ibu bertubuh gempal menabraknya keras hingga ia terjatuh di depan seat orang lain. Sungguh mengesalkan!
Setelah perjuangan melewati segala rintangan yang ada, pegawai tersebut menunjukan tempat duduk Aeris. Ia menyeret kopernya lega, AKHIRNYA!
Namun saat melihat tempat duduknya, ada seorang pria tua tertidur pulas sambil mendengkur dengan keras di samping kursinya. Ingin rasanya Aeris mengutuk hari ini!
Ia meletakan koper di bagasi atas kereta, dan mencoba tenang. Ia membuka laptopnya, memasang headset dan memutarkan lagu. Berusaha mengabaikan pria tua disebelahnya.
Ia membuka draft tulisannya, dan mencoba fokus menulis cerita. namun suara dengkuran pria tua tersebut masih terdengar keras, padahal volume suara di headsetnya sudah paling besar. Aeris mendelik jenuh. Rasanya Aeris ingin sekali menyumpal mulut pria tua itu, menutupnya, kalau bisa mengusirnya dari kursi itu.
Aeris mendengar suara peluit kencang, tanda keretanya akan berangkat. Dan ia sadar, masih ada 2 jam lagi ia terperangkap disini. Bisakah hari ini bertambah buruk? Batin Aeris mengumpat.
-------------
Maaf kalau typo bertebaran
sengaja ga bikin cast, takut ga sesuai sama imajinasi...
semoga daily update, hehe:)
-hyippp-
KAMU SEDANG MEMBACA
Walk on Memories
Romance"I want to try to leave on a new journey following the melody I can hear clearly from far away. I'll come take you away tonight." ------ PG (16+)