Cracked Egg

2.8K 651 60
                                    

PART 5

La Pomme masih saja tutup bahkan sudah hampir dua minggu. Tapi meski begitu Jaejoong tidak pernah absen untuk mampir ke tokonya mencoba membuat kue. Namja cantik itu mengernyitkan dahinya seraya menumpu kedua tangannya di konter dapur. Memandangi seloyang kue yang baru saja ia keluarkan dari dalam oven.

[ "Oh? Apa kau lupa memasukkan sesuatu, Jaejoongie?" ]

[ "Kenapa Eommonim? Apa rasanya tidak enak?" ]

[ "Enak kok, tapi—seperti ada yang kurang?" ]

[ "Eh? A-apa Eommonim? Kurang manis ya? Atau cokelatnya—" ]

[ "Ani, bukan itu. Hmm, apa, ya? Emma bingung mengatakannya bagaimana, tapi kuemu tidak selezat biasanya" ]

[ "M-maafkan aku Eommonim" ]

[ "Kau ini lucu sekali, untuk apa minta maaf segala? Mungkin kau hanya kelelahan saja" ]

[ "I-iya, sepertinya begitu" ]

Jaejoong menghembuskan napasnya dengan dahi mengernyit kesal. Ia mengambil pisau kuenya dan memotong kue tersebut dengan penuh kehati-hatian. Menelan salivanya saat garpunya sudah menusuk potongan kue tersebut. Lalu dalam sekejap ia sudah melahap kue di garpunya.

"Tidak enak—" Lirih namja cantik itu tersenyum kecut.

Tapi bahan-bahannya lengkap—takarannya juga sudah pas. Bagian mananya yang kurang?

TOK TOK TOK

Jaejoong menoleh ke arah pintu masuk toko yang diberi tanda tutup. Ia segera melangkahkan kakinya tanpa pikir panjang—hanya untuk dibuat terkejut oleh sosok Kyuhyun yang berdiri di sana bersama tetangga jamurnya—Lee Taemin.

"Jangan bilang kalian mau beli kue" Canda Jaejoong setelah ia membuka pintu tersebut.

"Tadinya sih begitu, tapi melihat toko masih tutup, sepertinya kami memilih untuk sekedar mampir saja" Ujar Kyuhyun seraya mengedarkan pandangannya melihat seisi toko.

"Hyung sedang buat kue, ya? Ada bekas tepung di pipi Hyung" Celetuk Taemin menunjuk pipi Jaejoong dengan senyum lebar di wajahnya.

Jaejoong mengangguk—menggiring kedua namja itu untuk masuk ke dalam tokonya. Ia mengusap pipinya dengan lengan dan menghela napas seraya tersenyum tipis.

"Mungkin aku harus menjual toko ini dalam waktu dekat" Gumamnya sedih.

"E-Eh?!" Seru Kyuhyun dan Taemin kaget.

"Kenapa, Hyung?! Jangan begitu, dong! Di mana lagi aku bisa menemukan kue yang sesuai dengan selera Minho Hyung kalau bukan di sini?!" Pekik Taemin yang sudah menarik apron di atas baju Jaejoong.

"Kalau begitu—Changmin akan kehilangan pekerjaannya?" Ucap Kyuhyun menatap langsung mata bulat namja cantik itu.

Jaejoong mengusap wajahnya—lalu berjalan menuju dapur yang dengan segera diikuti oleh langkah kaki kedua namja di belakangnya itu.

"Sampai saat ini semua kue yang kubuat tidak seperti biasanya. Kuenya tidak enak" Ujar namja cantik itu seraya mengambil dua garpu lainnya di rak penyimpanan bawah konter.

Kyuhyun dan Taemin mengerutkan dahi mereka ketika Jaejoong memberikan garpu yang sudah diambilnya kepada keduanya. Taemin yang melihat Kyuhyun sudah menusuk sepotong kue di atas konter ikut mengambil bagiannya—kemudian mereka melahap kue tersebut.

"Eottae? Tidak enak, kan?" Bisik Jaejoong dengan kedua matanya yang terasa panas.

"Enak, kok Hyung. Tapi—rasanya seperti ada yang kurang" Ujar Taemin mengernyitkan dahinya.

SHORTCAKES  -YunJae-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang