Eclairs

3K 637 76
                                    

PART 8

"Selamat datang di La Pomme, anda ingin memesan kue yang seperti apa, Nyonya?" Sapa Changmin seraya mendahului Jaejoong dan mendekati wanita cantik itu dari balik etalase kaca.

Wanita cantik itu menyempatkan iris kelamnya melirik Jaejoong yang segera menghapus air matanya dengan cepat. Lalu ia mendapati seorang pria tampan yang bangkit dengan tergesa-gesa dari kursinya untuk menghampiri namja cantik itu.

"Aku ingin memesan vanilla icing cake untuk diambil besok sore, apa aku bisa memilih topping-nya?" Ujar wanita cantik itu kembali menatap Changmin dengan cengkraman erat pada tas kecilnya.

"Oh, seseorang berulang tahun, Nyonya? Tentu saja anda bisa, silahkan dilihat buku menu-nya terlebih dahulu" Balas Changmin tersenyum sopan.

Wanita cantik itu mengangguk. Ia mendekat dan melihat Changmin yang sudah mengoceh seraya menunjuk-nunjuk beberapa gambar di buku tersebut. Mengabaikan Jaejoong yang masih membeku di dekat kasir bersama Yunho yang terlihat ingin menghiburnya namun bingung harus melakukan apa.

"Apa hanya ini saja topping yang tersedia? Bahan yang kuinginkan tidak ada di dalam daftar" Ujar wanita cantik itu menghela napasnya.

"Sayang sekali, iya, Nyonya, tapi kami akan berusaha memenuhi permintaan Nyonya jika bahan yang anda inginkan tidak sulit untuk dicari" Sahut Changmin masih dengan senyumnya.

"Oh ya? Baik sekali. Kalau begitu tolong carikan topping kue yang kuinginkan, ini kartu namaku, aku akan mengambil kuenya besok sore"

"Eh? Tapi anda belum memberitahu bahan apa yang anda inginkan, Nyonya"

Mata bambi Changmin mengerjap bingung saat ia melihat wanita cantik itu menyunggingkan senyuman tipis di hadapannya. Dahinya mengernyit dengan cepat—rasa-rasanya senyum manis itu tidak asing. Pikirnya dalam diam.

"Aku yakin kalau pemilik toko ini tahu dengan pasti apa yang harus ia lakukan untuk kue pesananku" Ucap wanita cantik itu membuat Changmin semakin bingung.

"U—Uhm—baiklah kalau begitu. Jadi—apa yang harus dituliskan di atas kuenya, Nyonya? Jangan bilang kalau pemilik toko ini yang harus menebaknya lagi"

"Tidak, tidak. Tolong tuliskan di atas kuenya—selamat ulang tahun, Little Kim"

Mata besar Jaejoong mengerjap. Menggigit bibirnya yang bergetar mendengar percakapan wanita cantik itu dengan karyawannya. Ia bisa melihat Changmin yang mengangguk-angguk diiringi senyuman manis pada bibir tipisnya. Lalu wanita itu balas tersenyum sebelum ia beranjak pergi meninggalkan La Pomme begitu saja.

"Minggir! Menghalangi jalanku saja! Apa-apaan itu? Tiba-tiba terdiam seperti orang bodoh dan membuatku terpaksa menyambut tamu seorang diri huh? Untung saja wanita itu berpenampilan menarik dan kaya!" Cerewet Changmin menghampiri Jaejoong yang masih berdiam diri di tempatnya.

"Ada apa dengan penampilan menarik dan kaya, itu, Changmin ah? Kau ini pilih-pilih pelanggan, ya?" Ujar Yunho berdecak.

"Iya! Itu tipe kesukaanku! Mau apa kau hah? Untuk kau tahu saja, ya, aku sudah bosan terus mendapati pelanggan yang masih bocah setiap hari!" Semprot Changmin mendelik.

"Sikapmu itu buruk sekali—"

"Komentari aku lagi dan besok kau tidak akan bisa masuk lagi ke dalam toko! Eoh! Kenapa aku berbicara denganmu?! Aku kan masih marah denganmu! Dasar tukang penjebak!"

"Apa?!"

Yunho baru saja ingin kembali menyahut omelan Changmin. Tapi Jaejoong sudah lebih dulu menengahi keduanya hingga keributan itu berhenti sejenak. Namja cantik itu menghela napas panjang dan melepas apronnya—membuat Changmin menatap bingung kepadanya.

SHORTCAKES  -YunJae-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang