1| Balik ke Indonesia

152K 5K 63
                                    

HAPPY READING!🌻

•••

"Dasar anak pembawa sial, pembunuh. Pergi kamu jangan pernah muncul di hadapan kami lagi," ucap pria paruh baya dengan begitu lantang.

"Haa ... haa mimpi itu lagi," ujar seorang gadis cantik yang terbangun dari tidur karena mimpi buruk. Ia mencoba menetralkan jantungnya yang berdetak kencang.

"Astaga kapan sih mimpi itu hilang?" tanya gadis itu frustrasi.

Tok-tok-tok!

Suara ketukan pintu membuat bangkit dan dirinya berjalan guna membuka.

Cklek!

"Morning Nona Acha," sapa orang tersebut yang bernama Sari. Dia adalah salah satu pelayan tertua di mansion.

Gadis yang dipanggil Acha tersenyum kecil. "Morning too."

"Sarapannya udah siap, Non," ucap Bi Sari lembut.

"Ya udah sebentar lagi Acha turun. Mau mandi dulu," ucap Acha.

"Baik Non, kalo gitu saya permisi."

"Iya."

Melihat kepergian Bi Sari, Acha segera menutup pintu dan menuju kamar mandi.

20 menit kemudian.

Acha keluar dari kamar dengan pakaian santai. Ia langsung berjalan ke ruang makan.

Gadis itu tersenyum saat melihat semua pelayan sudah berada di meja makan. Ya, Acha mengajak semua pelayan untuk ikut makan dengannya.

"Good morning,"ucap Acha kepada semua pelayan.

"Morning too, Nona," jawab para pelayan serempak.

"Kenapa nggak makan duluan?" tanya Acha yang sudah duduk di kursinya.

"Nggak lah Cha kita juga tau diri, diajak makan kayak gini aja udah syukur," jawab Elka—gadis cantik yang umurnya sama dengan Acha. Elka adalah anak dari Bi Sari yang ikut tinggal di mansion. Acha yang mengajaknya agar ia ada teman bermain.

Acha tertawa kecil. "Ya udah ayo makan."

"Nona mau makan apa?" tanya Bi Sari.

"Nggak usah Bi, Acha bisa ambil sendiri kok."

"Ta ...."

"Bi, Acha bisa sendiri, udah Bibi makan aja."

"Ya, Non."

Mereka pun memulai sarapan dengan keadaan tenang. Beberapa menit kemudian setelah selesai sarapan, Acha berjalan pergi ke taman belakang karena sudah kebiasaannya seperti itu.

Ia duduk di bangku taman sembari mendengarkan musik.

Drt-drt-drt.

Daddy calling's

Ia menyerit heran, tidak biasanya pagi-pagi begini sang daddy sudah menelepon. Dengan cepat ia mengangkat.

"Ya hallo, Dad. Ada apa?" ucap Acha.

“Emang nggak boleh Dad telepon kamu.”

"To the point, Dad!"

Oke-oke, Daddy mau sekarang kamu siapkan semua barang. Kamu balik ke Indonesia hari ini!

"What? Apa-apaan ini Dad, kenapa baru bilang sekarang."

Iya, Dad minta maaf dan sekarang kamu siapin semuanya jam 10:00 Am jet pribadi kita sudah ada di bandara.”

TROUBLEMAKER FAKE NERD GIRL [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang