Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
"Apa kau yang memanggilku kemari?"
Jam masih menunjukkan pukul 10 pagi dan mood Megumi sudah dibuat hancur berantakan. Karena ulahnya semalam, dia jadi berurusan dengan pihak kepolisian.
Yuki yang sudah menunggu di atas rooftop sekolah tersebut sedari tadi, menyadari bahwa bocah SMA di depannya itu sedang berusaha menyembunyikan rasa cemasnya. Bagaimana tidak? Semalam, Megumi dan teman perempuannya ditemukan tengah merusak TKP dan tertangkap basah oleh Nanami dan Yuki.
"Kita bertemu lagi, Fushiguro-kun!"
Yang disebut namanya hanya mengangguk pelan, "Ada apa?"
"Ayolah! Ini masih pagi dan kau sudah tampak murung seperti itu? Tch, anak muda zaman sekarang!"
"Jam pelajaran masih berlangsung dan kau kemari hanya untuk menceramahiku? Lebih baik aku kembali ke dalam kelas"
Yuki terkikik sebentar sebelum menyodorkan sebuah kertas kepada Megumi, "Kau ini kaku sekali, Fushiguro-kun! Aku kemari tentunya punya tujuan yang sangat penting mengenai kejadian tadi malam"
Megumi dibuat kesusahan untuk menelan ludah saat membaca kertas yang berisikan laporan tentang memasuki tempat tanpa izin. Inilah alasan mengapa dia tidak ingin ikut campur dengan kepolisian, masalahnya malah menjadi rumit.
"Kau tahu kan kalau memasuki tempat tanpa izin merupakan suatu tindak pidana? Tsk! Tsk! Kau dan temanmu itu nyalinya hebat juga ya"
"Ini semua salahku, gadis itu sama sekali tidak melakukan apapun"
"Jadi, kau memaksanya ikut bersamamu? Keterlaluan sekali. Aku dengar kau juga sering berkelahi ya, Fushiguro-kun?"
Megumi menghela nafas sebelum akhirnya menuruti apa yang Yuki inginkan.
"Bagaimana dengan gadis kemarin? Apa dia baik-baik saja?"
"Untunglah dia baik-baik saja, sepertinya dia kelelahan"
Yuki mengangguk pelan sambil menyingkirkan sebuah cup berisi kopi yang dia beli tadi pagi, "Apa aku boleh bertanya beberapa hal? Khususnya alasan mengapa kalian berdua berada di TKP tadi malam?"
