•
• • •Srrkk! Srrkk! Srrkk!
Kedua mata (Name) langsung terbuka setelah mendengar suara barusan, kini dia mengerjap guna memperjelas penglihatannya. Melihat tempat yang asing di sekelilingnya, gadis itu baru menyadari kalau dia sedang berada di alam mimpi. Tempat tersebut merupakan bangunan lama yang sudah disegel pemerintah untuk dirobohkan nanti.
Untuk kesekian kalinya, hal ini terjadi. (Name) sudah tidak takut dalam menghadapinya hanya saja dia tidak pernah siap untuk melihat sesuatu mengerikan yang akan datang.
Gadis itu mulai berdiri dan memperhatikan lebih jelas lingkungan sekitar, berharap menemukan sesuatu yang dapat dijadikan clue jika ada kasus pembunuhan yang terjadi lagi di dunia nyata nanti. Pasti. Kalau ada orang terbunuh disini, sudah pasti orang itu telah mati di dunia nyata.
Drap! Drap! Drap!
Suara langkah kaki itu sukses membuat (Name) kaget. Tanpa berpikir panjang lagi, dia langsung bersembunyi di balik tong minyak yang terdapat disana.
Matanya menangkap seorang pria yang tengah memegangi kedua lututnya dengan nafas terengah-engah. Keringat membasahi wajah dan baju pria itu, mungkin dia sudah berlarian dalam waktu yang cukup lama.
"...t-tolong! Tolong aku!"
Entah kenapa, (Name) merasa bahwa pria tadi menyadari keberadaanya. Dia mulai berjalan mendekat bahkan melihat ke arahnya seolah (Name) memang berada di tempat tersebut.
BRAKK!!
Sebuah kapak memotong leher pria itu yang membuat kepalanya terpisah dari tubuh secara instan. Kepala tersebut terlempar dan mendarat tepat di depan (Name). Melihat kejadian yang mengerikan barusan, (Name) menutup mulutnya rapat-rapat menggunakan kedua tangan.
Drap. Drap. Drap.
Dia bergerak mundur perlahan agar tidak terlihat oleh seseorang yang baru saja membunuh pria tadi. Kali ini, dia benar-benar takut bahkan dibuat gemetar. Air matanya mengalir deras saat mendengar suara langkah kaki pelan yang semakin dekat ke arah tempat (Name) bersembunyi.
Dia tidak sempat melihat wajah dari sang pembunuh karena wajah orang itu ditutupi oleh sebuah jubah hitam. Gadis itu mulai memejamkan matanya dan berharap agar mimpi kali ini akan selesai, dia ingin cepat-cepat terbangun.
Tiba-tiba suasana menjadi hening dan (Name) tak dapat mendengar apapun. Angin yang sedari tadi berhembus tampak berhenti, begitu juga langkah kaki orang tersebut. Matanya terbuka lebar ketika merasakan nafas hangat yang menerpa telinga kanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙖𝙡𝙩𝙚𝙧 | gojo satoru
Gizem / Gerilim❝ 𝐘𝐨𝐮'𝐫𝐞 𝐜𝐚𝐥𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐦𝐞 𝐚 𝐩𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨? 𝐖𝐡𝐨 𝐝𝐨 𝐲𝐨𝐮 𝐭𝐡𝐢𝐧𝐤 𝐦𝐚𝐝𝐞 𝐦𝐞 𝐭𝐡𝐢𝐬 𝐰𝐚𝐲?❞ [gojo satoru x fem reader] ©mythsuri, 2021 art by @akaliyue