𝟏𝟑 | 𝐇𝐢𝐧𝐭

16.8K 1K 92
                                    

• • •

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



• • •

"D-dimana ini?"

Hal pertama yang dia lihat adalah sebuah ruangan dengan pencahayaan yang sangat minim. Disana hanya ada satu buah lilin sebagai penerangannya, (Name) memperhatikan lingkungan sekitar dengan raut wajah kebingungan.

Gadis itu merasakan hawa dingin menusuk kulit serta perasaan yang sudah cukup lama tidak dia rasakan. Kini dia berasumsi bahwa dirinya sedang berada di alam mimpi, artinya sesuatu yang buruk akan terjadi kepada seseorang.

"Kau tidak apa-apa, Sayang?"

"Bagaimana di sekolah? Kau suka? Katakan saja jika perlu sesuatu"

"...jangan lakukan itu! Kumohon!"

"Tolong! Aku butuh bantuan sekarang juga!"

(Name) mendengar beberapa suara yang datang dari kejauhan, kakinya mulai melangkah dan mencari tahu dimana sumber suara itu berasal.

"Akhh!!"

Gadis itu terpeleset kemudian terjatuh saat merasakan adanya genangan air di atas lantai. Karena penglihatan yang tidak terlalu jelas akibat minimnya penerangan, (Name) tidak dapat melihat tetapi dia masih bisa mencium kalau air itu berbau anyir.

Brakk!

Srrtt! Srrtt! Srrtt!

Terdengar seperti benda terjatuh yang tak jauh dari tempat (Name) berada, diselingi suara memotong yang mengakibatkan sensasi ngilu pada tubuh gadis tersebut.

Tak lama kemudian sebuah cahaya remang-remang menerangi ruangan itu, kedua mata (Name) seketika melebar saat melihat darah menggenang di atas lantai yang mengotori seluruh pakaiannya.

Sosok dengan jubah hitam tengah membelakanginya dengan sebuah gergaji di tangan. Orang itu sibuk memotongi tubuh telanjang seseorang di depan sana, suara gergaji yang bergesekan dengan tulang menggema di ruangan tersebut.

Terkejut dan merasa ketakutan, gadis itu mulai menitikkan air mata dan mencoba untuk tetap diam. Setia di posisi telungkupnya, (Name) berusaha untuk bergerak mundur tanpa ketahuan dengan genangan darah yang membasahi wajah.

Srrtt! Srrtt! Srr—

Suara gergaji berhenti sejenak yang membuat (Name) mendongakkan wajahnya perlahan. Dengan air mata yang bercucuran, gadis itu mendapati orang berjubah hitam tadi sudah berada tepat didepannya.

𝙖𝙡𝙩𝙚𝙧 | gojo satoruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang