part 10

44 6 0
                                    

Malam ini Lisa mempunyai dua perasaan antara bahagia dan sedih. Lisa masih terbayang-bayang wajah Gaelen saat  membacakan Lisa puisi yang menurutnya itu puisi terbaik, selama dihidupnya. Lisa akan mencatat puisi itu diotaknya sampai kapanpun. Lisa juga bingung apakah ia harus masuk sekolah? Lisa sebenarnya sudah terlalu suka kepada Gaelen. Lisa juga tak menyangka, mengapa orang yang ia benci selama ini, menjadi cinta kepadanya. Padahal itu adalah hal yang sangat mustahil menurut Lisa.

Saat ia terbaring dan memikirkan Gaelen, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi. Menandakan ada pesan dari line masuk.

Saat ia membuka layar ponselnya, disitu tertera jelas nama G.gaelenardo. iya siapa lagi kalau bukan Gaelen.

G.gaelenardo: lis badan loe udah enakan blm?

Lisania.g: lumayan kok len, badan gue sekarang udah lumayan enakan.

G.gaelenardo: oohhh kalau gitu, bagus deh.

G.gaelenardo: sekarang loe istirahat aja, makan dulu, abis itu minum obat

Lisania.g: iya GAELEN

G.gaelenardo: tapi loe bsk sekolah kan?

Lisania.g: iya pasti gue usahain kok

G.gaelenardo: yaudah loe tidur ya. Have a nice dream -(

Lisania.g: have a nice dream too -(

Read.

Lisa tak ingin galau tingkat dewanya ini berlanjut. Jadi Lisa memutuskan untuk tidur sambil mendenar lantunan lagu dari Sing Me to Sleep - Alan Walker. Semoga saja besok pagi galaunya hilang.

----

Lain dengan Gaelen. Gaelen selalu memikirkan Lisa. Gaelen bimbang dengan keadaan Lisa sekarang. Apa Lisa juga sedang memikirkannya. Gaelen rasa, Lisa juga sedang memikirkannya. Ngarep.

Jujur saja Gaelen sudah tak tahan dengan Lisa. Rasanya Gaelen ingin mengungkapkan hatinya secepat mungkin kepada Lisa. Tapi bagaimana dengan semua orang. Haruskah pacaran kali ini dilakukan dengan Backstreet? Sebenarnya Gaelen tidak mau. Tapi bagaimana dengan Delvin? Sedangkan Delvin terkadang masih menceritakan tentang Lisa kepada Gaelen.

Tapi sudahlah sekarang Gaelen ingin menulis puisi untuk Lisa. 

Bidadari itu bernama Lisania....
Peri itu masih tetap sama bernama Lisania....
Diantara jutaan peri didunia....
Hanya Lisanialah yang terindah....

"Gue mau kasih ke Lisa nggak ya?" tanya Gaelen kepada dirinya sendiri sambil mengetuk penanya kekepalanya.

Selama lima menit berfikir, akhirnya Gaelen untuk menyimpannya. Karena menurutnya ada waktu yang tepat untuk memberikan seluruh isi hati Gaelen kepada Lisa. Sweet.

"Ya udah ah gue tidur aja, semoga aja Lisa besok udah bisa masuk sekolah." ucapnya sambil memberes kertas-kertas puisi yang berada diatas meja belajarnya.

----

Pagi ini Gaelen pergi awal sekali. Karena ia ingin memastikan Lisa masuk sekolah apa tidak? Pagi buta seperti ini, suasana disekolah masih sangat sepi, wajar saja ini masih enam. Astaegfirullah Gaelen!!!.

Gaelen memutuskan untuk duduk dikursi koridor depan kelas Lisa. Karena ia ingin sekali bertemu Lisa. Menunggu.

--- 30 minutes

Selama 30 menit Gaelen duduk didepan kelas Lisa. Murid-murid pun satu-peraatu datang karena ini sudah tepat jam 6.30 (lagi ramai-ramainya). Pada saat ini pula orang yang paling ditunggu-tunggu Gaelen datang dengan wajah seperti bidadari.

Your Still The OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang