Part 1 - Mencintai Dalam Diam

81 11 6
                                    

'Terkadang kita lebih baik menunggu tanpa menunjukkan apa yang sebenarnya kita rasakan karena Tuhan akan mendekatkan jika Dia mengizinkan.'

***

Happy Reading..
.

.

.

Entah sejak kapan rasa ini tumbuh, menjadi sesuatu yang membuat aku semakin hari semakin memikirkannya. Hari demi hari yang kulewati terasa sangat bermakna. Walau aku tahu entah apa yang ada di pikiran ini. Sore itu, ku buka salah satu media sosial. Seketika membuat ku mengukir senyuman ku lihat postingannya yang ku tunggu. Walaupun itu hanya sebuah postingan sederhana, tapi berhasil membuatku menghayal seribu makna. Disepanjang doa - doa yang ku panjatkan kepada sang pencipta, kuselipkan nama nya dipenghujung doa. Aku tak tahu, apakah dia yang aku kagumi akan menjadi pilihan terakhir seperti yang aku harapkan. Suatu ketika, sebuah buku yang kubaca seperti menusukku tanpa luka, berharap kepada dia yang ternyata membuatku berdosa. Aku baru tersadar bahwa apa yang aku lakukan selama ini adalah salah, memikirkan dia yang belum halal untuk aku cintai. Disepertiga malam ku jumpai Dia sang pemberi cinta. Ku rangkai kata demi kata dan ku adukan kepadaNya. Kurasakan pelupuk mataku telah basah dan mataku semakin membengkak. Tak terasa adzan subuh membangunkanku tertidur di atas sajadah. Pagi itu, aku berjanji kepada diriku sendiri untuk menjadi pribadi yang semakin baik. Ku hapus memori tentang dia yang aku kagumi. Tapi, entah kenapa tak membuat aku bersedih. Padahal, aku akan melupakan dia yang sangat aku harapkan. Sejenak aku berfikir, ternyata sang pemberi cinta begitu baik kepada ku. Tak menyisakan kesedihan sedikitpun dari apa yang aku rasakan saat ini. Aku berterima kasih kepada diriku yang mampu menepis sikapku yang salah. Rasa mantap untuk melepaskannya adalah cara yang harus aku lakukan, untuk menjaga cinta yang datang dari sang pencipta, karena aku berharap agar nantinya diriku dan dirinya pada akhirnya mendapat ridho untuk meraih cinta Nya. Satu hal yang ku tahu, tentang tingkat terindah dalam mencintai adalah bagaimana aku bisa mencintainya karena Allah dan berjuang bersama dia di jalan Allah.

.
.
.

JazakunnAllah buat semua pembaca, jangan lupa tinggalkan komentar untuk perbaikan ya.
.
Jangan lupa, jadikanlah Al - Qur'an sebagai bacaan utama.

Salam sayang buat semua❤️
Tunggu kelanjutannya di Part Berikut nya..

Bertemu Dan Berpisah Kemudian SejarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang