"KRIIIIINNNG.!!"
Alarm ku berbunyi , terlihat dari luar jendela rumah ku. Matahari masih menyembunyikan tampak nya , namun aku sudah harus bersiap untuk pergi ke Landerdolf. Aku sengaja untuk berangkat pagi-pagi sekali , karena jarak tempuh dari Sahara menuju Landerdolf cukup lumayan jauh. Aku pun bangkit dari kasur ku dan segera menuju kamar mandi untuk mandi. Sedikit masih perih mata ini , walaupun aku pun juga sudah terbiasa bangun sepagi ini.
Seusai mandi dan bersiap-siap , aku memanaskan Speeder ku.
(SPEEDER ILLUSTRATION)
Matahari pun kini juga sudah berani menampakkan wajah nya. Yaa seperti nya aku sudah harus berangkat sebelum aku telat sampai di Landerdolf.
Ku pacu kencang Speeder ku , mungkin bisa memakan waktu 2 jam untuk aku bisa sampai di Landerdolf tepat waktu dan yaa masih ada 30 menit untuk aku bisa mampir di kedai makanan kesukaan ku.Di tengah perjalanan aku memarkirkan Speeder ku ke kedai yang Kusuka. Aku tidak tau nama asli kedai ini apa , yang ku tau bahwa kedai ini mempunyai makanan kesukaan ku. Yaitu sebuah roti panggang lembut yang di lapisi keju dan madu serta ada juga minuman favorit ku yaitu Jus Aduan. Untuk kalian yang tak tau Jus Aduan adalah Jus Buah Aduan yang tumbuh di Landerdolf , rasa nya manis dan creamy. Rasa nya benar-benar mengingatkan ku pada Landerdolf , kampung halaman ku. Yaa memang sekarang aku sedang dalan perjalanan menuju kesana. Namun karena jus ini , aku makin ingin cepat pergi ke tempat yang disebut Landerdolf. Owh yaa kedai ini milik Paman Dinggo , dulu saat sepulang latihan. Paman John selalu mengajak ku ketempat ini , ia berkata bahwa di kedai ini ada makanan dan minuman yang enak sekali. Paman John berkata bahwa aku akan menyukai nya , dan benar saja. Sampai sekarang pun aku masih menyukai makanan dan minuman ini , namun sayang makanan dan minuman ini pun kini sudah tak senikmat dulu saat aku melahap nya bersama Paman John.
Setelah ku parkirkan Speeder ku , aku pun masuk ke kedai tersebut. Aroma masakan kesukaan pun perlahan terhirup oleh hidungku , ya aku sungguh bisa merasakan aroma makanan ini. Terlihat di balik kasir Paman Dinggo sedang duduk menatap ku , aku pun menegur nya.
"Hey Paman!"
Sapa ku kepada Paman Dinggo"Hai kau Kent , yaa silahkan pesan. Kau ingin pesan apa ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK KENT
Science Fiction[Rank #49 On Sci-Fi 31/08/2017] [Rank #46 On Sci-Fi 01/09/2017] [Rank #33 On Sci-Fi 12/10/2017] [Rank #32 On Sci-Fi 11/11/2017] [Rank #21 On Sci-Fi 14/11/2017] Tiga puluh tahun setelah kematian Joe Petter seorang Rightside Warriors Legenda...